Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli mata menemukan teknik bedah baru untuk memperbaiki penglihatan dan mengurangi ketergantungan untuk memakai kacamata atau lensa kontak. Operasi lasik (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) kini menjadi populer dan dipilih banyak orang untuk kembali mendapatkan penglihatan normal.

Lasik adalah tindakan bedah pada kornea mata untuk mengatasi gangguan penglihatan. Lasik diyakini bisa menyembuhkan myopia (rabun jauh), hyperopi (rabun dekat) dan astigmatisma (silinder).

Prosedurnya cukup sederhana dan tidak memakan waktu lama. Berbeda dengan dulu, ahli bedah tidak lagi menggunakan pisau dan proses penjahitan, melainkan dengan teknologi laser. Selain itu, operasi mata lasik juga tidak menimbulkan nyeri dan memiliki efek samping yang rendah.

Meskipun begitu, sebelum Anda tertarik untuk melakukan operasi maya lasik ini, ada beberapa kondisi seseorang disarankan tidak melakukan prosedur ini demi meminimal hal-hal yang tidak diinginkan.

1. Orang dengan penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit autoimun (rheumatoid arthritis, lupus dan sebagainya) dan penyakit immunodeficiency (HIV).

2. Jika Anda memiliki mata kering, operasi lasik dapat membuat kondisi semakin buruk.

3. Ibu hamil dan menyusui karena adanya perubahan hormonal yang ada pada masa tersebut.

4. Orang yang memiliki masalah anatomi. Operasi lasik sebaiknya dihindari bagi mereka yang memiliki permukaan kornea yang tidak teratur atau memiliki kondisi di mana kornea menipis dan secara bertahan keluar tonjolan menjadi bentuk kerucut (keratoconus).

Sumber: Lasik Mata