Akhirnya! Arsenal sukses melepas dahaga gelar selama sembilan tahun terakhir lewat rengkuhan Piala FA 2013/14, Minggu (18/5) dini hari WIB.
Tertinggal 2-1 lewat babak pertama yang berkelas, Arsenal sukses menyamakan keadaan menjadi 2-2 dalam 90 menit laga. Pada akhirnya mereka jadi juara Piala FA, setelah Aaron Ramsey jadi pahlawan dengan gol-nya di babak tambahan untuk membalikkan keadaan menjadi 3-2.
Babak Pertama
Sepakan mula partai final dilakukan, pressing ketat diperlihatkan Hull City untuk mencegah dominasi penguasaan bola Arsenal. Hasilnya cukup efektif, karena peluang pertama langsung dihasilkan selepas 180 detik laga berjalan, melalui Elmohamady meski belum berbuah gol.
Intro final yang bagus, namun semakin sempurna kala duel memasuki menit keempat. Berawal dari muntahan bola hasil sepak pojok Hull. Bola jatuh ke kaki Tom Huddlestone, yang langsung menembak ke arah gawang. Bola lemah tak terarah secara mengejutkan didefleksikan James Chester untuk menjadi gol! Luar biasa, skor 1-0 untuk keunggulan Si Harimau.
Kegugupan hebat langsung diperlihatkan para penggawa Tim Meriam London. Kontrol bola yang buruk membuat Hull berulang kali membahayakan gawang mereka. Tak butuh waktu lama pasca gol pertama, berselang empat menit, Curtis Davies sukses menggandakan keunggulan memanfaatkan kemelut di wilayah pertahanan Arsenal. Skor berubah 2-0!
Adrenalin penonton dibuat meninggi karena Mesut Ozil cs memberikan reaksi luar biasa setelah tertinggal dua gol. Pelanggaran Alex Bruce terhadap Olivier Giroud di menit 17 berbuah petaka. Dari jarak 25 yard, sang eksekutor tendangan bebas, Santi Cazorla, secara heroik melepaskan tembakan yang berhasil menjebol jala McGregor. Sontak, kedudukan berubah 2-1!
Permainan terbuka yang diperlihatkan kedua kubu hingga menghasilkan tiga gol cepat, mulai menurun temponya memasuki setengah jam jalannya laga. Tak ada gol tambahan yang terjadi, Hull menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1 atas Arsenal.
James Chester bawa Hull unggul cepat atas Arsenal
Spoiler for hull:
Babak Kedua
Arsenal bangkit di babak kedua. Mereka langsung jadi pengontrol jalannya laga sejak detik pertama 45 menit kedua. Cazorla, Ozil, dan Lukas Podolski bermain begitu padu untuk membangun serangan demi mengejar ketertinggalan.
Namun semuanya jadi terbuang karena Liam Rosenior cs tampil begitu kokoh di lini belakang. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tak mau kehabisan akal. Ia lantas memasukkan Yaya Sanogo untuk menggantikan Podolski di menit ke-61. Tujuannya jelas untuk membuat serangan The Gunners makin menyengat.
Hasilnya terbukti, beberapa peluang bersih lantas dihasilkan tanpa harus membentur lini pertahanan The Tigers. Sanogo mengawalinya sendiri lewat sepakan tumit yang tipis di sisi kanan gawang Hull. Tak beberapa lama, pemain Prancis tersebut lantas melepaskan tembakan keras yang sukses diblok McGregor, di menit ke-71.
Sepak pojok dihasilkan, dan inilah momen Arsenal. Berawal dari kemelut di depan gawang hasil eksekusi Cazorla, Laurent Koscielny menyambut bola yang mengarah padanya di mulut gawang! Tak pelak bola pun masuk ke jala Hull, sehingga kedudukan menjadi sama kuat 2-2. Satu hasil yang kemudian bertahan hingga 90 menit usai.
Laurent Koscielny jadi pahlawan Arsenal di babak kedua
Spoiler for konscielny:
Babak Perpanjangan
Babak pertama perpanjangan total dikuasai oleh Arsenal. Hull mereka paksa bertahan tanpa mampu berbuat banyak. Peluang terbaik dimiliki Aaron Ramsey melalui sepakan kerasnya di menit ke-97. Beruntung, McGregor sigap menangkap bola.
Di babak kedua perubahan dilakukan Wenger dengan memasukkan Tomas Rosicky dan Jack Wlishere. Hasilnya terbukti baik, karena serangan Arsenal jadi lebih variatif. Bek-bek Hull jadi kelimpungan menjaga satu persatu penyerang wakil London.
Pada akhirnya Wembley pacah berkat gol cantik sang bintang Arsenal musim ini, Aaron Ramsey, pada menit 108. Menerima umpan tumit Giroud di dalam kotak, sontekan akurat pria Wales itu masuk manis ke gawang! Skor 3-2 untuk Arsenal dan kedudukan bertahan hingga usai!
Akhirnya! The Gunners bisa mengakhiri puasa gelar dalam sembilan tahun terakhir dengan rengkuhan Piala FA 2013/14. Hasil tersebut sekaligus menjawab masa depan manajer legendaris mereka, Arsene Wenger.
Sontekan brilian Aaron Ramsey hadirkan gelar Piala FA untuk Arsenal
akhirnya gan melalui kemenangan di final FA Cup ini Arsenal berbuka setelah sembilan tahun berpuasa gelar bagi agan agan yang nggak mbaca berita diatas karena kepanjangan baca ini aja, ini ane rangkumin untung ane juga nonton tadi malem via live tweet waktuk nonton sempet dag dig dug gegara Arsenal tertinggal duluan 2-0 tapi untung nya berhasil disusul sama gol santi cazorla terus gol konscielny terus pak ramsey bisa ngegolin di babak perpanjangan waktu dan nggak jadi go to penalties ada beberapa fakta yang kami himpun untuk menyusun trit ini (jadi, biar isinya nggak berita aja, biar nggak sama kayak yang lainnya )
Man of The Match
agan yang satu ini memang pantes diberi predikat/penghargaan/award/hadiah man of the match pada lagi ini gara gara gol dia di babak perpanjangan waktu mengubah keadaan yang awalnya seri jadi Arsenal menang 3-2 dan akhirnya membawa arsenal ke depan pintu gerbang kejuaraan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur
Gelar di Musim Pertama
bang mesut ozil membuktikan bahwa hijrahnya dia dari ibukota spanyol menuju ibukota inggris nggak sia-sia, keep spirit dah bang, sering sering main bagus, bawa gelar lebih banyak, sama jangan lupa sholat
Wenger Tegaskan Bertahan
setelah banyak berita simpang siur beredar kalo doi bakal pergi dari arsenal karena udah lama gak dapet gelar tapi the professor membuktikan bahwa dirinya masih layak berada di emirates stadium
Cuitan Kocak
tambahin satu pembahasan lagi gan, memang keliatannya agak gak nyambung sih, tapi nyambung kok gan simak twit twit kocak yang berhasil kami himpun semalam
Quote:
Spoiler for awal awal laga:
Spoiler for 3-2:
Spoiler for champione champione:
#1
Quote:
Atletico Juara LA Liga
Atletico Madrid menyela dominasi Barcelona dan Real Madrid di Liga Spanyol. Sukses jadi juara musim 2013/2013 sekaligus menyudahi penantian 18 tahun untuk kembali bertakhta.
Butuh pertarungan hingga pekan terakhir La Liga untuk Atletico bisa menyegel titel juara musim 2013/2014. Harus menjalani ‘final’ dengan Barcelona di Camp Nou, skuat besutan Diego Simeone membawa pulang hasil minimal yang dibutuhkan: imbang (1-1).
Tambahan satu poin membuat Atletico menyudahi musim di puncak klasemen dengan koleksi 90 angka. Hasil 28 kemenangan, lima kali imbang dan empat kali kalah. Diego Costa dkk unggul tiga angka atas Barcelona dan Real Madrid yang masing-masing duduk di posisi dua dan tiga.
Titel musim 2013/2014 menjadi gelar ke-10 Atletico sepanjang sejarah Liga Spanyol. Sukses jadi kampiun juga menyudahi penantian gelar juara yang sudah berlangsung selama 18 tahun.
Sebagai catatan, kali terakhir Atletico bertakhta di Liga Spanyol adalah di musim 1995–1996. ketika itu Simeone masih menjadi salah satu penggawa Los Colchoneros.
Dari daftar pengumpul gelar juara, Madrid masih jadi yang tersukses dengan sudah 32 kali jadi kampiun. Sementara Barcelona sudah 22 kali merasakan trofi juara.
Gelar Juara La Liga Atletico Madrid: 1939–40, 1940–41, 1949–50, 1950–51, 1965–66, 1969–70, 1972–73, 1976–77, 1995–96, 2013-4
#2
Quote:
Muenchen Juara DFB Pokal
Bayern Muenchen akhirnya memastikan diri sebagai penguasa kompetisi domestik musim ini. Seusai resmi menjadi juara Bundesliga, FC Hollywood juga memantapkan posisi sebagai juara DFB Pokal. Gelar tersebut didapatkan Muenchen seusai mengalahkan Borussia Dortmund.
Pada laga yang diselenggarakan di Olympiastadion Berlin, Sabtu (17/5) waktu setempat tersebut, Muenchen mampu memenangkan laga dengan skor 2-0. Hebatnya lagi, kedua gol tersebut dicatak tim besutan Pep Guardiola itu pada babak ekstra-time, setelah tanpa gol di 90 menit awal.
Ketika laga baru dimulai kedua tim telah melakukan jual beli serangan. Di menit keempat, Muenchen telah membuka kesempatan melalui Thomas Mueller. Namun, tembakannya dari dalam kotak penalti, masih bisa diselamatkan oleh kiper Dortmund, Roman Weidenfeller.
Di menit keenam, giliran Arjen Robben, yang membuat kesempatan lewat tembakannya, setelah melakukan solo-run,namun usahanya itu masih bisa ditepis oleh Weidenfeller. Di menit ke-25, Robben kembali melakukan tusukan ke gawang Dortmund.
Namun Weidenfeller langsung berusaha mengamankan bola, tanpa mampu ditembak Robben. Di menit ke-29, giliran Dortmund yang berpeluang membuat gol, Marco Reus berhasil bergerak ke kotak penalti, namun tembakannya masih belum menemui sasaran.
Di menit ke-44, giliran pemain muda Muenchen, Pierre Hojbjerg, yang sempat membuat pertahanan Dortmund terpana. Mendapat sodoran dari Franck Ribery, gelandang berkebangsaan Denmark itu langsung melakukan tembakan langsung.
Weidenfeller sendiri sudah tak mampu bergerak, namun bola malah tipis menyamping gawang Muenchen. Selang semenit, giliran penyerang Dortmund, Robert Lewandowski yang memiliki kesempatan, namun tembakan voli-nya masih melwati atas mistar gawang Muenchen.
Di babak kedua, kedua tim belum berhenti saling menyerang. Namun, di menit ke-56, Muenchen yang lebih dulu mengancam gawang Dortmund, lewat Mueller, setelah mendapat sodoran dari Ribery. Namun, tembakan Mueller, berhasil ditepis oleh Weidenfeller.
Di menit ke-71, Muenchen kembali melakukan serangan berbahaya melalui Toni Kroos. Namun, usaha penyerang berusia 24 tahun itu, masih bisa digagalkan oleh Weidenfeller. Berselang semenit, Dortmund pun mampu memberikan ancaman berbahaya kepada Muenchen.
Oliver Kirch yang baru masuk di menit ke-60 itu, melakukan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Namun, penyelamatan akrobatik yang dilakukan oleh Manuel Neuer menggagalkan-nya. Di menit ke-76, Muenchen mendapatkan peluang emas.
Robben melakukan tembakan keras, yang mampu ditepis oleh Weidenfeller, namun bola tepisan itu langsung dilanjutkan dengan sebuah sontekan oleh Ribery, namun kiper senior Die Schwarzgelben tersebut masih mampu menjinakkannya.
Di menit ke-78, giliran Dortmund yang mendapat kesempatan emas, lewat Nuri Sahin setelah mendapat sodoran dari Lukasz Piszczek. Namun, usahanya masih menyamping gawang Muenchen. Hingga laga berakhir skor imbang tanpa gol terus bertahan.
Tak ayal, pertandingan pun dilanjutkan pada babak ekstra-time. Setelah menunggu lama, akhirnya gol pun berhasil di bukukan Muenchen di menit ke-107. Kesalahan Kevin Grosskreutz membuat Jerome Boateng sukses merebut bola.
Pemain yang memiliki darah Ghana itu pun langsung melakukan umpan silang, yang kemudian mampu diselesaikan dengan baik oleh Robben dengan sebuah sontekan terarah. Keunggulan itu pun, membuat Muenchen semakin di atas angin.
Robben dua kali mengancam gawang lawan di menit ke-112 dan 115, namun Weidnefeller masih mampu menggagalkan-nya. Sedangkan di menit 122, Marco Reus nyaris menjebol gawang Muenchen, namun tembakannya masih mengenai badang Boateng dan bola melambung tipis ke atas gawang Muenchen.
Akhirnya di menit ke-123, Muenchen sukses menambah gol, setelah mendapatkan sodoran Claudio Pizarro, Mueller sukses menjebol gawang Dortmund, setelah sebelumnya, sempat sedikit mengecoh Weidenfeller. Gol itu pun membuat Muenchen sukses mendapatkan gelar DFB Pokal ke-16.