mabaikAvatar border
TS
mabaik
Gerindra dan Hanura, PDIP: Seperti Minyak dan Air
Gerindra dan Hanura, PDIP: Seperti Minyak dan Air



Ketua Dewan Pimpinan Pusat sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pusat Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bambang Wuryanto, meyakini Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan merapat ke koalisi pimpinan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang mengusung calon presiden Joko Widodo. Saat ini, baru Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah bergabung dengan PDI Perjuangan.

Bambang menilai Hanura tidak punya pilihan lain dalam menentukan arah koalisi menjelang pemilihan presiden pada 9 Juli nanti. Kalau tidak ke PDI Perjuangan, kata dia, Hanura bisa saja merapat ke poros baru bila Golongan Karya (Golkar) dan Demokrat bergabung membentuk poros di luar koalisi pimpinan PDI Perjuangan dan koalisi pimpinan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mengusung calon presiden Prabowo Subianto. Tapi, sejauh ini poros baru itu masih wacana. Pilihan Hanura berkoalisi dengan Gerindra, kata dia, dianggap tidak mungkin. "Kalau dengan Gerindra, itu seperti minyak dengan air," kata Bambang, Jumat, 16 Mei 2014.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Ali Kastella mengatakan partainya masih terus mengkaji peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan Gerindra. Hanya, kata dia, pembahasan internal partai itu mengarahkan koalisi ke Gerindra.

Tapi, menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Sarifuddin Sudding, partainya mempertimbangkan banyak hal jika akan berkoalisi dengan Gerindra. Salah satunya panas-dingin hubungan ketua umumnya, Wiranto, dengan Prabowo Subianto setelah tragedi penculikan aktivis prodemokrasi 1998. "Itu yang saya katakan. Banyak hal yang perlu dikaji dan dipertimbangkan bila berkoalisi dengan partai, termasuk Gerindra," kata Sarifuddin.

Wiranto, kala menjabat panglima ABRI, memecat Prabowo dari dinas militer karena dianggap mendalangi penculikan aktivis anti-Soeharto pada 1998. Prabowo, yang kala itu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, dipecat setelah diperiksa oleh Dewan Kehormatan Perwira--yang merekomendasikan pemecatan Prabowo.

link:http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/17/269578321/Gerindra-dan-Hanura-PDIP-Seperti-Minyak-dan-Air

Jelas beda..

Yang satu dipecat, yang satu lagi memecat
emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan