khidot24Avatar border
TS
khidot24
★合★ Mengenal dan Belajar Bahasa Kaili ||| Kamaimo ||| ★合★
Tiap daerah di Indonesia sepertinya punya bahasa gaul. Bahasa yang berkembang dari bahasa daerah ataupun serapan dari luar. Belakangan ini fenomena bahasa gaul sendiri semakin marak di Indonesia, penggunanya kebanyakan adalah anak-anak muda yang masih ABG atau komunitas-komunitas tertentu.
Menurut laman : BahasaKita.com :
bahasa gaul sudah muncul sejak awal 70-an. Awalnya digunakan parabromocorah agar orang diluar komunitas mereka tidak mengerti, jadi mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi jika membicarakan hal yang negatif. Lama kelamaan kebiasaan itu mulai ditiru oleh anak-anak remaja usia belasan tahun, bahkan menjadi semakin bervariatif kosakatanya misalnya kata saya yang dalam dialek jakarta atau betawi menjadi gue berubah menjadi ogut atau gout.

Sebagian besar juga anak muda di kota palu ataupun komunitas komunitas yang ada di wilayah kota palu telah menggunakan bahasa bahasa, dialek maupun istilah yang diserap dari bahasa daerah lain, bahkan dari luar Indonesia, contoh nya seperti bro/sist dan banyak lah lain nya. Mengapa untuk wilayah kota palu kita tidak mengambil dari bahasa daerah kita???mungkin sebagian sudah ada yang menggunakan, seperti “ROA” yang artinya teman, namun saya pribadi merasa kita perlu lebih banyak lagi menyerap kata-kata pada bahasa Kaili kita untuk digunakan sebagai bahasa sehari hari. Hal ini bukan dimaksudkan membeda bedakan, mungkin sudah banyak pemikiran dari tokoh tokoh budaya , khususnya yang ada di Sulawesi tengah tentang bagaimana cara nya melestarikan bahasa daerah. Jangan sampai 10 atau 20 tahun kedepan bahasa daerah sudah menjadi barang langka,bahkan sangat susah di dengar di lingkungan perkotaan.

Bagaimana dengan bahasa kaili???bahasa kaili mungkin salah satu bahasa daerah yang mempunyai paling banyak ragam jenis nya, sebut saja Kaili Ledo, Kaili tara, kaili rai, kaili unde, kaili da’a, kaili ado, kaili edo, kaili moma, kaili bare’e, kaili ija, dan masih banyak lagi (mungkin mencapai 23 jenis).
Banyak yang mengatakan bahasa kaili diambang kepunahan, karena sudah jarang digunakan oleh masyarakat, sudah jarang digunakan sebagai bahasa sehari hari.

Sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk melestarikan bahasa kita, salah satu nya dengan menerapkan nya kedalam kehidupan sehari hari. Mengapa tidak kita gunakan saat bergaul?menggunakan 2 atau 3 kata dalam kosakata bahasa kaili sudah ikut andil dalam melestarikan nya, mengapa tidak digunakan saat kita mengupdate status di berbagai media sosial??mengapa tidak menggunakan nya saat sms-an?? dan banyak lagi bentuk bentuk melestarikan bahasa kaili lain nya. Jika kita menggunakan nya sehari-hari mungkin saja menarik minat banyak orang untuk sedikit lebih mencari tau tentang bahasa kaili, bahkan yang bukan orang kaili pun mungkin akan tertarik untuk mempelajari.

Jadi marilah kita bersama sama melestarikan bahasa daerah kita dengan menjadikan nya bahasa pergaulan, bukan hanya untuk bahasa daerah Sulawesi tengah, tapi untuk seluruh bahasa daerah yang ada di Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat, mohon maaf atas kekurangan nya ataupun berlebihan nya,……
Wasalam
Tabeeeeee.....
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 6 suara
seberapa sering anda mendengar percakan bahasa kaili?
sering
67%
kadang kadang
33%
sangat jarang
0%
Diubah oleh hammer_keeper 16-05-2014 14:10
0
55.5K
247
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan