soiponAvatar border
TS
soipon
{Korban Sulap Ical 8 Tahun Lalu} Premi Rp 1 Miliar Wahjudi Raib di Bakrie Life
Premi Rp1 Miliar Wahjudi Raib di Bakrie Life
13 May 2014 15:18 WIB
Wahjudi; Jangan dibiarkan seperti sekarang. (Foto: Angga Bratadharma)

Pria yang menjadi nasabah Bakrie Life sejak 2005 ini pada awalnya berharap pembelian produk investasi di Bakrie Life akan memberikan perlindungan sekaligus keuntungan yang memadai. Angga Bratadharma

Jakarta–Keruntuhan bisnis Bakrie Life berujung pada banyak persoalan dalam diri para nasabahnya. Salah satu nasabah Bakrie Life, Wahjudi, mengaku, premi awal yang disetorkan di atas angka Rp1 miliar tidak ada kejelasan, bahkan hingga saat ini Wahjudi belum menerima sepeser pun uang pengembalian ganti rugi.

Pria yang menjadi nasabah Bakrie Life sejak 2005 ini pada awalnya berharap, pembelian produk investasi di Bakrie Life akan memberikan perlindungan sekaligus keuntungan yang memadai. Bahkan, dirinya berharap dana tersebut bisa dinikmati di hari tua bersama istri tercinta.

Sayangnya, pria yang membeli produk Diamond Investa ini enggan memberitahu secara detil kepada awak media berapa uang yang bisa dikembalikan kepada dirinya oleh Bakrie Life. Dirinya hanya berharap agar Bakrie Life segera menyelesaikan kewajiban yang hingga saat ini belum kunjung selesai.

Menurut Wahjudi, setidaknya masih ada sekitar Rp150 miliar uang yang harus dikembalikan Bakrie Life kepada para nasabah dan terdapat 200 nasabah yang luntang-lantung menunggu kepastian dari Bakrie Life. Dirinya berharap agar OJK turut serta membantu para nasabah.

“Demo yang dilakukan oleh para nasabah Bakrie Life ini saya rasa juga membantu ya, agar OJK juga mengetahui. Jadi, tidak dibiarkan seperti sekarang ini”, kata Wahjudi, ditemui Infobank, disela-sela aksi demo yang dilakukan para nasabah Bakrie Life, di Jakarta, Selasa, 13 Mei 2014.

Pria yang telah kehilangan istrinya saat menanti janji Bakrie Life ini menceritakan alasan memilih produk investasi di Bakrie Life. Dirinya memilih Bakrie Life dikarenakan ada rasa aman mengingat Abu Rizal Bakrie (ARB) merupakan orang terkaya di Indonesia.

Namun, fakta berkata lain. Ketika istri Wahjudi meninggal dunia, Wahjudi tidak bisa mencairkan polis istrinya di Bakrie Life. Padahal, penempatan dana di Bakrie Life bertujuan untuk dinikmati Wahjudi beserta istrinya di hari tua. Dirinya juga masih terus berharap Bakrie Life menyelesaikan kewajiban.

“Uang itu nantinya untuk masa tua saya. Jaminan hari tua saya makanya saya investasi di situ (Bakrie Life). Bahkan, ada yang lebih parah juga, ada yang suaminya kena stroke akibat Bakrie Life seperti ini”, pungkas pria yang tinggal di Jakarta Selatan ini. (*)

Source

Cerita Pilu Nasabah Bakrie Life yang Dananya Tak Kunjung Dibayar
Rista Rama Dhany - detikfinance
Selasa, 13/05/2014 13:10 WIB


Jakarta -Bertahun-tahun lamanya nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) menunggu pencairan dana asuransinya yang tak kunjung dilunasi. Banyak cerita pilu para nasabah menunggu janji-janji Bakrie Life.

Seperti dikisahkan salah satu nasabah bernama Wahyudji yang ditemui usai melakukan demonstrasi di depan kantor Wisma Bakrie, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (13/5/2014)

"Saya salah satu nasabah Bakrie Life, sudah bertahun-tahun saya menunggu pelunasan dana Jaminan Hari Tua (JHT) saja, namun tidak kunjung dibayar, nilainya di atas Rp 1 miliar," ujarnya.

Ia mengungkapkan, salah satu hal yang paling memilukan baginya adalah ketika di usianya yang sudah masuk 71 tahun terus menunggu pembayaran dari Bakrie Life, sampai sang istri meninggal dunia.

"Impian saya menikmati masa tua masa pensiun yang indah dan tenang bersama istri, namun ada masalah ini, hingga istri saya dipanggil Tuhan pada 2011, ada satu klausul kalau salah satu dari pemegang polis atau tertanggung meninggal dunia, dana bisa dicairkan tapi sampai sekarang tidak bisa," ungkap Wahyudji yang merupakan pensiunan BPKP ini.

Ia tak sendiri, masih ada lagi kisah tragis nasabah Bakrie Life bernama Susan yang harus pisah ranjang gara-gara saling menyalahkan dengan suami atas kasus ini.

"Ada juga nasabah yang suaminya kena stroke, lumpuh dan meninggal dunia, harapannya saat suaminya sakit ada pencairan dana dari klaim asuransi dari Bakrie Life, namun dana itu tidak dapat cair hingga suaminya meninggal, ada lagi nasabah yang pernikahan anaknya tertunda, ada yang nggak bisa bayar uang kuliah dan macam-macam lagi," ujarnya.

Wahyudji dan nasabah Bakrie Life lainnya cuma ingin ada tanggung jawab dari para pemegang saham yang lalai sehingga dana nasabahnya tidak dapat dicairkan. Apalagi saat ini direksi Bakrie Life tidak kunjung jelas rimbanya, karena para nasabahnya sudah tidak bisa menghubungi mereka lagi.

"Direksi kan harus tunduk sama pemegang saham, dana nasabah digunakan untuk saham dan obligasi sebanyak 70% itu menyalahi aturan, harusnya hanya 10%, kita minta pemegang saham bertanggung jawab," tutupnya.

Source


Keahlian Ical dalam menghilangkan uang memang tidak tertandingi. emoticon-Matabelo
0
3.8K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan