Jakarta - Di waktu genting jelang pendaftaran Pilpres 2014, PDIP menerima dua partai untuk berkomunikasi soal koalisi. Partai itu adalah Golkar dan Hanura. Padahal sebelumnya PDIP sudah merasa cukup berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKB.

Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari saat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2014), bahkan menyatakan capres partainya, Joko Widodo akan bahagia jika Partai Demokrat juga ikut bergabung. Seperti diketahui, Jokowi baru saja sowan ke Presiden SBY yang notabene Ketua Umum Partai Demokrat.

"Pak Jokowi sih happy saja," kata Eva.

Praktis, 'koalisi kerempeng' yang semula direncanakan berpotensi jadi gemuk. Apalagi dengan masuknya Golkar, partai dengan perolehan suara Pileg nomor dua. Hanura, lewat Ketua Umum Wiranto, juga telah menemui PDIP untuk penjajagan koalisi.

"Politik itu dinamis, setiap detik bisa berubah (koalisi kerempeng jadi gemuk). Kalau semuanya demi NKRI, kenapa tidak?" tutur Eva.

Meski belum bisa memastikan akankah tewujud, koalisi gemuk diyakini Eva bakal melancarkan jalan kesuksesan pencapresan Jokowi. Jika banyak didukung partai maka Pilpres 2014 yang diramal satu putaran bisa dimenangkan Jokowi.

"Kalau satu putaran bisa, kenapa harus dua. Habis Rp 20 triliun dari APBN penyelenggaraan Pemilu satu kali putaran, kan sayang, pembiayaannya tinggi," tutur Eva.

sumber

banteng nggak bisa dipegang omongannya