- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Domestik
Wisata Alam Hutan Kemasyarakatan Kalibiru
TS
jogjatraveller
Wisata Alam Hutan Kemasyarakatan Kalibiru
Quote:
Quote:
Kalibiru merupakan kawasan hutan yang dikelola masyarakat sekitar khususnya kelompok tani disana dan dijadikan objek wisata alam. Hutan wisata ini berada di perbukitan Menoreh, tepatnya di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulonprogo. Dari Wates, ibukota Kulon Progo, Kalibiru berjarak 10 km. Sedang dari Kota Yogyakarta, Kalibiru berjarak 40 km dan dapat ditempuh dalam waktu 60-90 menit.
Dari kota Wates kita bisa mengambil arah ke Waduk Sermo atau bisa juga arah ke Pemandian Clereng. Menurut pengalaman TS lebih enak jika dari Pemandian Clereng karena jalan tanjakan melewati jalur ini lebih sedikit daripada melewati jalur wisata Waduk Sermo.
Pada awalnya, Kalibiru merupakan hutan lindung yang belum dijamah manusia, kemudian hubungan masyarakat dengan pemerintahan semakin renggang dikarenakan terjadinya pro kontra antara masyarakat dengan pemerintah dan semakin maraknya pembalakan liar yang dilakukan. Sampai pada tahun 1997 Kalibiru menjadi hutan yang tandus dan gersang. Oleh sebab itu warga sekitar kemudian berinisiatif mengelola Kalibiru untuk membuat hutan itu kembali hijau dan sejuk. Melalui Komunitas Lingkar, masyarakat sekitar mengubah Kalibiru yang tandus dan gersang menjadi hijau dan sejuk. Setelah lima tahun dikelola oleh masyarakat, jumlah dan pertumbuhan tanaman di Kalibiru meningkat pesat. Ditemukan juga beberapa mata air.
Sejak 14 Februari 2008 hutan ini secara resmi dikelola masyarakat selama 35 tahun dengan adanya Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan. Kini Kalibiru membalas budi masyarakat yang telah merawatnya dengan menjadi hutan wisata yang indah.
Kalibiru terbentang 450 meter diatas permukaan laut. Jika cuaca cerah, dari balik hutan Kalibiru kita dapat melempar pandangan sampai gunung Merapi, pantai selatan, dan Waduk Sermo. Karena berada di perbukitan yang cukup tinggi, Kalibiru sejuk dan udaranya jernih tanpa polusi. Tentu hal ini menjadi nilai lebih bagi pengunjung yang berasal dari perkotaan yang sehari-hari menghirup udara kota yang kotor.
Selain bentang alamnya yang indah oleh paduan hutan yang hijau dan perbukitan, sosial budaya masyarakat sekitar Kalibiru juga menjadi daya tarik. Masyarakat sekitar dikenal ramah, santun, memiliki rasa kekeluargaan, dan senang gotong royong. Selain itu, masyarakat Kalibiru juga mempertahankan beraneka ragam seni budaya tradisional, sehingga mampu menghadirkan eksotisme yang khas bagi pengunjung.
Masyarakat yang secara bahu-membahu mengelola hutan wisata Kalibiru juga mempunyai komitmen untuk menjaga lingkungan. Berbagai bangunan yang disediakan sebagai fasilitas pengunjung di Kalibiru antara lain pondok wisata, gardu pandang, joglo, selain itu terdapat pula area outbond, jalur tracking, camping ground, dan lintasan flying fox.
Di Kalibiru tersedia berbagai paket wisata, diantaranya wisata perdesaan, budaya, pendidikan, keluarga, terapi alam, dan lain-lain. Untuk masuk ke hutan wisata Kalibiru, pengunjung harus membayar retribusi tiket masuk sebesar Rp. 3000,- per orang.
Quote:
Dari kota Wates kita bisa mengambil arah ke Waduk Sermo atau bisa juga arah ke Pemandian Clereng. Menurut pengalaman TS lebih enak jika dari Pemandian Clereng karena jalan tanjakan melewati jalur ini lebih sedikit daripada melewati jalur wisata Waduk Sermo.
Pada awalnya, Kalibiru merupakan hutan lindung yang belum dijamah manusia, kemudian hubungan masyarakat dengan pemerintahan semakin renggang dikarenakan terjadinya pro kontra antara masyarakat dengan pemerintah dan semakin maraknya pembalakan liar yang dilakukan. Sampai pada tahun 1997 Kalibiru menjadi hutan yang tandus dan gersang. Oleh sebab itu warga sekitar kemudian berinisiatif mengelola Kalibiru untuk membuat hutan itu kembali hijau dan sejuk. Melalui Komunitas Lingkar, masyarakat sekitar mengubah Kalibiru yang tandus dan gersang menjadi hijau dan sejuk. Setelah lima tahun dikelola oleh masyarakat, jumlah dan pertumbuhan tanaman di Kalibiru meningkat pesat. Ditemukan juga beberapa mata air.
Sejak 14 Februari 2008 hutan ini secara resmi dikelola masyarakat selama 35 tahun dengan adanya Izin Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan. Kini Kalibiru membalas budi masyarakat yang telah merawatnya dengan menjadi hutan wisata yang indah.
Quote:
Kalibiru terbentang 450 meter diatas permukaan laut. Jika cuaca cerah, dari balik hutan Kalibiru kita dapat melempar pandangan sampai gunung Merapi, pantai selatan, dan Waduk Sermo. Karena berada di perbukitan yang cukup tinggi, Kalibiru sejuk dan udaranya jernih tanpa polusi. Tentu hal ini menjadi nilai lebih bagi pengunjung yang berasal dari perkotaan yang sehari-hari menghirup udara kota yang kotor.
Quote:
Selain bentang alamnya yang indah oleh paduan hutan yang hijau dan perbukitan, sosial budaya masyarakat sekitar Kalibiru juga menjadi daya tarik. Masyarakat sekitar dikenal ramah, santun, memiliki rasa kekeluargaan, dan senang gotong royong. Selain itu, masyarakat Kalibiru juga mempertahankan beraneka ragam seni budaya tradisional, sehingga mampu menghadirkan eksotisme yang khas bagi pengunjung.
Masyarakat yang secara bahu-membahu mengelola hutan wisata Kalibiru juga mempunyai komitmen untuk menjaga lingkungan. Berbagai bangunan yang disediakan sebagai fasilitas pengunjung di Kalibiru antara lain pondok wisata, gardu pandang, joglo, selain itu terdapat pula area outbond, jalur tracking, camping ground, dan lintasan flying fox.
Quote:
Di Kalibiru tersedia berbagai paket wisata, diantaranya wisata perdesaan, budaya, pendidikan, keluarga, terapi alam, dan lain-lain. Untuk masuk ke hutan wisata Kalibiru, pengunjung harus membayar retribusi tiket masuk sebesar Rp. 3000,- per orang.
Quote:
Nah bagi para traveller yang berminat kesana jangan ragu ragu untuk dateng dan pasti ga akan nyesel buat ngunjungin nih tempat
salam traveller indonesia
salam traveller indonesia
Quote:
Update Harga
Wisata Outbond : 25rb
Foto diatas Gardu Pohon : 10rb
Flying Fox : 15rb
Biaya menginap per malam : 150rb/cottage (bisa diisi sampai 10orang kalau mau)
Wisata Outbond : 25rb
Foto diatas Gardu Pohon : 10rb
Flying Fox : 15rb
Biaya menginap per malam : 150rb/cottage (bisa diisi sampai 10orang kalau mau)
Diubah oleh jogjatraveller 12-08-2014 07:07
0
6.3K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan