dhalilahsabrinaAvatar border
TS
dhalilahsabrina
SME Indonesia Bisa UKM Telkom Tumbuh Bersama-sama
Telkom. Perusahaan penyedia layanan ICT (information and communication technology) milik pemerintah yang berdiri pada tahun 1856 ini terus menggeliat, mengembangkan diri lewat terobosan program-programnya yang spektakuler, yang tentunya bertujuan membangun masyarakat Indonesia yang maju secara teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Tahun ini, tepatnya pada Januari lalu, Telkom meluncurkan salah satu programnya, yaitu SME Indonesia Bisa di berbagai wilayah di Indonesia. SME singkatan dari Small Medium Enterprise alias Usaha Kecil dan Menengah (UKM). SME Indonesia Bisa ini bertujuan untuk membantu para pelaku bisnis UKM dalam menjalankan aktivitasnya dengan sentuhan teknologi.
"Dengan sentuhan teknologi informasi ini diharapkan akan mempermudah para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya dan mempercepat mereka untuk bisa 'go global',” kata Vice President Business Service Telkom Ilmianto kepada www.jutaan-ukm.com kemarin (16/4) di Jakarta.
Dari pertumbuhan UKM di Indonesia, ada tiga masalah yang dihadapi UKM. Pertama, akses permodalan. Masalah yang satu ini merupakan hal yang cukup penting dalam UKM. Dan Telkom memang tidak menyediakan akses permodalan, karena lembaga-lembaga keuangan tertentu, seperti bank, pasti sudah menyediakan cukup akses permodalan untuk UKM.
Masalah kedua, akses pemasaran. Di sini Telkom harus punya peran untuk memasarkan produk UKM yang ada di dalam negeri. Kalau hanya menjual di outlet tentunya omzetnya tidak banyak karena pengunjung nya terbatas, mereka harus datang ke outlet tersebut. Oleh karena itu, keberadaan teknologi sangat berperan untuk memasarkan produk UKM karena tipikal dari bisnis UKM itu harus mobile, fleksible, biaya harus murah dan sebagainya. Karena itulah, Telkom menerbitkan portal [url=http://www.smartbisnis.co.id,]www.smartbisnis.co.id,[/url] untuk membantu memasarkan produk-produk UKM yang telah mendaftar ke portal tersebut.
Masalah ketiga, yaitu akses infrastruktur. Telkom sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BMUN) yang bergerak di bidang ICT menyadari betul potensi besar dunia usaha UKM dalam menopang perekonomian Indonesia, di mana para pelaku UKM belum sepenuhnya mendapat sentuhan teknologi informasi.
Padahal, kata Ilmianto, penerapan teknologi informasi tersebut akan mempermudah para pelaku bisnis UKM dalam menjalankan usahanya dan mempercepat untuk bisa go global
Dalam program Indonesia Digital Entreprenuer (IndiPrenuer) yang dicanangkan pada tahun 2013, Telkom tidak hanya membantu membangun physical infrastructure-nya saja, tetapi juga kami juga membantu dalam hal social infrastructure. Artinya Telkom melakukan sosialisasi untuk mengedukasi tentang ICT yang tergolong rendah di sebagian besar UKM. Ini adalah kegiatan yang harus konsisten dilakukan agar banyak pelaku UKM mengerti ICT dan dapat go online. Salah satu hasilnya adalah 160.000 UKM dapat bergabung ke portal www.smartbisnis.com yang dikelola oleh Telkom.
“Dengan tiga masalah tadi, Telkom terus berusaha menyelesaikan masalah tersebut, salah satunya dengan terus melanjutkan program Indipreneur pada tahun 2013 dan juga Program SME Indonesia Bisa pada tahun ini, yang bertujuan untuk mewujudkan UKM yang maju, mandiri, dan modern,” kata Ilmianto menjelaskan.
Dalam program SME Indonesia Bisa ini, katanya lagi, Telkom berupaya membina 100 sentra UKM di seluruh Indonesia melalui penyediaan ICT secara mudah, murah dan manfaat.
“Kami meyakini bahwa dengan memanfaatkan ICT, UKM semakin produktif, inovatif, dan kreatif sehingga akan memiliki daya saing dalam menghadapi globalisasi serta meningkatkan kontribusi UKM dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, program ini diawali dengan pilot project pada 2013 secara terbatas dengan menggarap 20 sentra UKM di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang dan Kerawang. Tahun 2014 ini diperluas menjadi 100 sentra UKM di seluruh Indonesia.
Para UKM yang menjadi pelanggan Telkom mendapatkan layanan ICT yang lebih komprehensif dan lebih baik namun dengan harga yang lebih kompetitif. Dari 100 sentra UKM yang terpilih, diharapkan 70 persen UKM dapat menikmati layanan berbasis voice dan SMS (selular Telkomsel) serta 30 persen memanfaatkan aplikasi (hardware dan software),” paparnya.
Lebih lanjut Ilmianto menyampaikan bahwa tahun ini Telkom menargetkan 500 ribu UKM dan diharapkan dapat menjadi 1 juta UKM di tahun 2015. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan insentif kepada UKM untuk mempromosikan UKM dan produknya melalui directory service www.smartbisnis.co.id termasuk pembuatan website mudah secara gratis.

“Kita berharap, layanan Telkom bisa termanfaatkan dengan lebih baik oleh para pengguna, khususnya UKM. Kita berharap UKM dan Telkom bisa tumbuh dan maju bersama-sama,” kata Ilmianto.

AYO DAFTARKAN SEGERA USAHA ANDA KE www.jutaan-ukm.com
0
1.6K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan