MERDEKA.COM. Prabowo selama ini disebut-sebut sebagai dalang kasus penculikan beberapa aktivis dan mahasiswa. Salah satu orang yang pernah mengalami nasib adalah Hazmi Fitriyasa alias Hazmi Srondol.

Gara-gara twit-nya yang sering mendiskreditkan Prabowo, dia pun harus berurusan dengan mantan Pangkostrad itu. Hal itulah yang kemudian dia tulis menjadi sebuah buku berjudul 'Diculik Prabowo'.

"Buku 'Diculik Prabowo' adalah kisah saya tentang Prabowo Subianto yang merupakan mantan Jenderal Satuan Militer Kopassus selama puluhan tahun. Saat ini dia juga Ketua Umum Parpol Gerindra sekaligus Capres sehingga buku ini mengangkat dalam sisi sebenarnya," ujar Hazmi Srondol saat peluncuran bukunya di Toko Buku Leksika, Kalibata City Square, Kalibata, Jaksel, Sabtu (10/5).

Isi dari buku 'Diculik Prabowo' ini terdiri dari 30 bab yang mengungkap pertemuan awal Hazmi dengan Prabowo. Pengalaman Hazmi sebagai blogger sekaligus cyber army di twitter yang sering melakukan twit nyeleneh kepada Prabowo.

"Awalnya saya bertemu dengan Prabowo ya karena saya ngetwit pertanyaan pada Prabowo masalah jika pencak silat diambil negara tetangga," ujar Hazmi.

Akibat dari twit dari Hazmi, dia menerima email langsung dari Prabowo untuk datang sendiri ke kediamannya. Dia langsung ketakutan akan persepsi negatif yang ada di Prabowo.

"Saya dapet email dari Prabowo untuk ke Bukit Hambalang yang merupakan barak militer milik Prabowo, penjagaan ketat dan sebagainya, saya mikir masa gara-gara saya iseng di twitter malah mau diilangin kali sama Prabowo" kata Hazmi.

Setelah mendapat email tersebut Hazmi langsung datang ke tempat sesuai perjanjian untuk bisa ke rumah Prabowo.

"Saya dapat email dari Pak Prabowo langsung saya latihan bela diri seminggu dan berangkat, setelah saya datang ke meeting point saya dibawa ke tempat yang jauh dari peradaban dan baru tiba ke rumah Pak Prabowo," kata Hazmi.

Sesampai Hazmi di sana, dia langsung bertemu dengan Prabowo dan persepsinya langsung berubah, tadinya memiliki persepsi negatif, dia langsung mendukung Prabowo dalam pencapresannya.

"Setiba saya di sana dia orang yang sangat ramah dan terbuka, ketika saya tentang 3 hal sensitif tentang Prabowo yaitu kudeta, penculikan dan istri, dia ternyata menjawab dengan terbuka," ujar Hazmi.

Buku yang di tulis Hazmi ini membahas tentang Prabowo dalam sisi positif dan merupakan pandangan dan bantahan dari seorang pasukan cyber army.

https://id.berita.yahoo.com/ini-ceri...090739299.html

capres janc*k