Seorang bapak yang memiliki seorang istri dan dua orang anak tengah menderita sakit yang parah.
Suatu saat si bapak memanggil dua orang anak itu dan menyampaikan sebuah pesan..
"nak ada dua hal yang harus kamu ingat ketika kamu berusaha.
yang pertama janganlah kamu menagih hutang kepada orang lain!
dan yang kedua, janganlah kamu terkena cahaya matahari saat kamu berangkat dan pulang dari usahamu!"

setelah menyampaikan pesan itu, tak lama sang bapak pun meninggal. hingga meninggalnya sang bapak, kedua anak itu selalu mengingat pesan terakhir bapaknya tersebut.

beberapa tahun kemudian,, sang ibu memperhatikan kedua anaknya dan kebingungan. si bungsu selalu melakukan usaha dan gagal sedangkan si sulung menjalankan usaha dan dirintis hingga kini sukses.

lalu sang ibu pun bertanya kepada si bungsu, "nak mengapa kamu selalu gagal dalam usaha mu?"

si bungsu pun menjawab, " ini semua karena aku mengikuti pesan terakhir bapak, bu. ia mengatakan aku tidak boleh menagih hutang, maka hutang-hutang orang tidak pernah aku tagih dan banyak dari mereka yang tidak membayar hutangnya bu. lalu bapak juga menyampaikan aku tidak boleh terkena cahaya matahari saat berangkat dan pulang kerja. aku pun harus memakai payung dan menggunakan angkutan untuk berangkat dan pulang bu. padahal jarak rumah dan tempat usaha ku dekat, tapi aku harus mengeluarkan uang lebih untuk ongkos."

setelah bertanya pada si bungsu, lalu si ibu pun mendatangi si sulung.
setelah bertemu sulung, si ibu pun bertanya, "nak mengapa kamu selalu sukses dalam usaha mu?"

kemudian si sulung pun menjawab, " ini semua karena aku mengikuti pesan terakhir bapak, bu. ia mengatakan aku tidak boleh menagih hutang, maka aku pun tidak pernah mengijinkan orang yang membeli di toko ku untuk berhutang, bu. lalu bapak juga menyampaikan aku tidak boleh terkena cahaya matahari saat berangkat dan pulang kerja. aku pun harus berangkat jauh lebih pagi untuk berangkat bekerja, bu. aku harus membuka toko sebelum matahari terbit dan aku menutup toko setelah matahari terbenam. karena tokoku buka dengan jam yang lebih lama maka pelanggan toko ku pun semakin banyak bu"

Sang ibu pun terdiam mendengar jawaban kedua anaknya.

SATU MULUT YANG MENGUCAP KATA, BEDA TELINGA YANG MENDENGAR, BEDA KEPALA YANG BERPIKIR, BEDA HASIL YANG DIRAIH.