Kaskus

News

LipsyncAvatar border
TS
Lipsync
Dua Pemuda Kompak Menghabisi Pacarnya Di Jembatan Barelang
Dua Pemuda Kompak Menghabisi Pacarnya Di Jembatan Barelang

Kasus pembunuhan yang satu ini benar-benar sadis. Dua wanita muda menjadi korban pacarnya. Satu orang ditemukan tewas didalam parit sementara satu lainnya selamat karena berpura-pura telah tewas.

Peristiwa naas ini terjadi di dekat Jembatan 5 Barelang. Korban tewas bernama Ema sementara temannya yang selamat bernama Nurfia.

Pelakunya tak lain adalah pacar mereka. Keduanya ditempuk pakai batu. Ema pun tewas didalam parit akibat dihajar pacarnya bernama Andreas.

Menurut korban selamat yakni Nurfia, keduanya bersama pacar masing-masing hendak menghabiskan malam di jembatan 5.

Ema dan Nurfia sama-sama bekerja di Nagoya City Walk. Keduanya diboncengi pacar masing-masing.

Menurut Nurfia, pria-pria yang memboncengi mereka tiba-tiba memacu sepeda motor menuju jembatan 5. Padahal sebelumnya hanya ingin ke jembatan 1.

Tiba di TKP, pacar mereka kemudian berpura-pura sakit perut lalu menghentikan sepeda motornya.

Waktu saat itu sudah pukul 22.00 wib tadi malam (7/5). Nurfia mengaku langsung dicekik dari belakang lalu lehernya diputar kemudian ditempuk pakai batu.

“Saya selamat karena pura-pura mati,” ujar Nurfia kepada wartawan siang tadi (8/5).

Ia mengaku tidak melihat bagaimana proses tewasnya Ema karena peristiwa itu berlangsung sangat cepat.

Pembunuhan ini terungkap setelah warga menemukan Ema dan Nurfia di dalam parit. Ema tak lagi bernyawa sedangkan Nurfia diselamatkan ke puskesmas Galang.

Ini Kronologis Pembunuhan Ema oleh Pacarnya Didekat Jembatan 5

Warga Galang sempat dihebohkan dengan keberadaan dua wanita yang tergolek di dalam parit dekat Jembatan 5 Barelang pagi tadi (8/4). Satu dari dua wanita ini dalam kondisi tak bernyawa sedangkan satunya pingsan.

Wanita yang tewas itu ternyata Ema sedangkan wanita yang pingsan bernama Nurfia, teman dekat Ema. Keduanya sama-sama bekerja di Nagoya City Walk bahkan ngekos ditempat yang sama.

Ema dan Nurfia awalnya dijemput dua pria dengan dua sepeda motor. Keduanya diduga punya hubungan asmara dengan keduanya. Mereka yakni Andreas dan Ridwan. Adreas adalah pacar Ema sedangkan Ridwan pacaran dengan Nurfia.

Setelah dijemput, dua sepeda motor itu kemudian melaju menuju Jembatan 1 Barelang. Pasangan sejoli ini sempat mampir dan memesan jagung bakar. Usai makan jagung bakar, mereka kembali berboncengan.

Ridwan dan Andreas langsung tancap kuda besi dimana boncengannya adalah pacar masing-masing menuju Jembatan 5.

Sesampainya di dekat jembatan 5, Ridwan dan Andreas tiba-tiba menghentikan laju sepeda motor. Keduanya mengaku kebelet pipis.

Ema dan Nurfia disuruh menunggu di atas motor sementara kedua pria ini masuk ke semak-semak.

Sekembali dari semak-semak Ridwan dan Andreas telah menggenggan batu dan langsung menghantamnya ke wajah Ema dan Nurfia.

Tak hanya itu, kedua pria tersebut juga mulai membabi buta menghujamkan batu dan pukulan ke bagian lain tubuh kedua korban hingga tak sadarkan diri. Leher korban juga dicekik.

Menurut Nurfia, setelah dianiaya, dua pria tersebut kemudian menyeret mereka ke atas bukit. Di sana (bukit) mereka kembali dianiaya. Tubuh mereka kemudian digulingkan ke bawah bukit.

Pada saat ia digencet oleh Rwn sembari dicekik lehernya, Norsiah mengaku sempat melihat kawannya Ema yang diperlakukan serupa. Mengetahui korbannya sudah tak bergerak, kedua pembunuh ini lantas menyeret tubuh korban ke atas bukit.

Untuk memastikan korbannya tak bernyawa, kedua pelaku kembali memukulkan batu yang digenggamnya itu ke kepala korbannya lalu memasukkan kedua tubuh korban ke dalam selokan.

Pelaku kemudian kabur meninggalkan korban. Namun sebelum kabur, pelaku sempat mengambil perhiasan yang menempel ditubuh korbannya seperti cincin dan kalung emas juga HP.

Sumur

Apa ya yg ada di otak si pelaku emoticon-Sorry

Spoiler for Foto Korban:
Diubah oleh Lipsync 12-05-2014 17:58
0
6.1K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan