Begini nih gan kalo orang ga rela lepasin hasratnya buat jadi pemimpin. Harusnya ya sadar juga sih dia kan lebih cocok jadi pengusaha bukan jadi politikus, padahal udah sempet cocok loh kemarin Hanura sama Golkar, kan bisa aja ARB jadi capresnya terus Wiranto jadi wakilnya, eh tapi karena ada dia yaudah sabar aja deh buat Hanura. Bener nih, selama ada Hary Tanoe di Hanura, maka akan sulit untuk menjalin koalisi.
Quote:
Gara-gara Harry Tanoe, Koalisi Hanura-PDIP Sulit Terwujud
Quote:
JAKARTA - Masa lalu Ketua Bappilu Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo diprediksi sebagai ganjalan terbesar dalam rencana koalisi dengan PDIP. Pasalnya, Hary Tanoe pernah berkonflik saat masih bergabung dengan Partai NasDem.
Hal tersebut tak ditampik oleh Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier. Apalagi, sambung Fuad, saat ini PDIP sudah membangun koalisi dengan Partai NasDem yang diketuai oleh Surya Paloh.
"Itu bagaimana dengan PDIP dan NasDem, memang ini menjadikan Ketua Umum Pak Wiranto menanggung beban berat setelah menerima mandat (arah koalisi) seperti ini. Pak Wiranto harus aspiratif masih ada ganjalan seperti ini," kata Fuad saat dihubungi wartawan, Jumat (9/5).
Fuad mengungkapkan, Wiranto tidak hanya menjalin komunikasi dengan PDIP. Tetapi juga membangun komunikasi politik untuk menenentukan arah koalisi ke Partai Gerindra dan Golkar.
Menurutnya, koalisi Hanura dengan Gerindra dan Golkar sangat terbuka. Terlebih lagi, Wiranto dulunya adalah kader Partai Golkar bersama Aburizal Bakrie serta Prabowo Subianto.
"Kalau asal usul Pak Wiranto dengan Golkar, pernah jadi capres dan cawapres Golkar. Dengan adanya HT belum tentu juga PDIP dan NasDem menerima," ungkap mantan Menteri Keuangan RI ini.
Fuad mengisyaratkan bahwa Gerindra atau Golkar berpeluang menjadi rekan koalisi Hanura. Mengingat, Wiranto juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan kedua pimpinan partai tersebut.
"Karena dengan Prabowo sudah dua kali, dengan Pak Ical juga beberapa kali," tandasnya.