saifulismAvatar border
TS
saifulism
Brand Generosity – Strategi Marketing Yang Tak Pernah Tertolak
Pernah punya tetangga yang baik model kaya gini ngga Gan? Pas ngeliat kita nurunin belanjaan, spontan langsung nyamperin dan bantu kita. Pas abis pulang dari luar kota, selalu inget bawain oleh-oleh buat kita. Pas kita sakit juga tengokin kita. Punya anak yang cakep lagi he he. Adem rasanya kalau punya tetangga model kaya gini. Bahkan kalau kita pas ada acara keluar kota, tak segan juga kita nitipin kunci rumah ke mereka, simply karena kita percaya sama mereka.



Bandingkan juga jika kita punya tetangga yang resek nya minta ampun. Selalu pasang muka jutek pas ketemu, ngomong nyengol-nyengol, suka nyetel musik pake level kondangan, dan mendadak jadi anak manis kalo pas butuh.
Tetep aja ndak kepincut dengan tetangga model kaya gini. Jangankan nitipin kunci rumah, ngeliat kelebat nya aja kita langsung eneg, refleks lari kunci pagar sambil langsung menciptakan ‘efek rumah kosong’ biar tidak disamperin.



Bayangkan kalau BRAND agan ada pada dua posisi tetangga yang berbeda diatas. Jika Brand kita dirasakan konsumen sebagai Brand yang baik, konsumen akan betah berlama-lama disisi kita. Kita ndak kelihatan nongol pun malah dicariin dan ditanyain. Pada kondisi kondusif seperti ini komunikasi brand dengan konsumen akan berjalan dengan optimal.

Berbalik 180 derajat dengan posisi yang ke-2, Brand kita bukan hanya dicaci tapi juga dihindari. Bagaimana mungkin kita akan bisa mengkomunikasikan brand kita dengan baik kalau yang kita ajak ngobrol selalu kabur. Intinya ‘engagement’ gagal total.

Brand Generosity ia a Highway on Building Consumer Trust
Memiliki Brand Image yang baik dimata konsumen bukanlah sebuah pilihan. Itu adalah sebuah keharusan. Sejatinya serangkaian aktivitas BRANDING bisa kita rangkum dalam 3 kata, yakni:

AWARENESS – Tentang strategi bagaimana agar konsumen bisa aware dengan kehadiran Brand kita, dan mereka mau memberikan perhatiannya (ATTENTION) sama kita. Filter pikiran konsumen secara otomatis akan menyortir Brand-brand mana yang mereka persepsikan baik menurut pengetahuan dan pengalaman mereka. Jika ia adalah obyek atau stimulus yang bener-bener baru, maka ia akan diasosiasikan dengan daftar stimulus yang tersimpan dalam memori jangka panjang konsumen.

ENGAGEMENT – Tentang bagaimana agar kita bisa tetap menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan konsumen, sehingga ia betah dan nyaman menjalin hubungan dengan kita untuk jangka panjang. Engagement sendiri akan berjalan dengan baik jika konsumen merasakan ada VALUE yang ia dapatkan dari sebuah Brand. Kualitas hubungan yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu, akan memicu munculnya TRUST atau kepercayaan terhadap Brand. Dan dari TRUST itulah kosumen bisa LOYAL dengan sebuah Brand bahkan menjadi pembela Brand (Brand Advocacy).

CONVERSION – Bagaiamana mengkonversikan VALUE atau manfaat yang diterima konsumen agar bisa di menjadi revenue bagi pemilik brand. Dengan adanya Revenue tersebut otomatis akan menjamin kelangsungan hidup Brand tadi agar bisa terus memberikan VALUE nya pada konsumen dan bahkan ke lebih banyak konsumen (GROWING).

Brand Generosity adalah cara sebuah Brand mengekspresikan kemurahan hatinya kepada konsumen dengan memberikan VALUE lebih kepada konsumen melebihi dari apa yang mereka harapkan. VALUE adalah sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai dimata konsumen.

Sebuah Brand yang cerdas harus bisa menyadari potensi apa yang dimilkinya secara berlebih (ABUNDANT) yang bisa dikonversikan menjadi VALUE bagi konsumennya.

Sederhananya kita bedakan VALUE itu sendiri dalam dua macam sifat.
GENERAL: Bisa diterima oleh semua orang, karena semua orang membutuhkannya baik untuk memenuhi kebetuhan (NEED) mereka atau keinginan (WANT) mereka.
SPECIFIC: Adalah VALUE yang sifatnya spesifik pada kelompok atau bahkan individu tertentu karena sudah menjadi ke butuhan (NEED) atau keinginan (WANT) nya.

NEED adalah segala sesuatu yang memang benar-benar dibutuhkan konsumen. Sedangkan WANT adalah fitur tambahan atau lebihan dari apa yang dibutuhkan oleh konsumen.

Contoh ilustrasi sederhana perbedaan NEED and WANT:
NEED: Bahwa kita butuh makan dan minum, pakaian dan rumah tempat tinggal sebagai sebuah komoditas. Apapun itu tidak pandang merek asal bisa memenuhi kebutuhan kita.
WANT: Kita ingin makan pizza di Pizza Hut dan minumnya Starbucks, celana LEVI’S, atasan ZARA, jam tangan ROLEX dan nenteng tas HERMES, punya rumah di Menteng atau Apartemen Dharmawangsa, kemana-mana mengendarai Jaguar atau Ferrari. Hedeeh

BRAND GENEROSITY tidak boleh secara sempit diartikan harus selalu memberikan VALUE ke pelanggan dengan sesuatu yang menguras kantong kita. Brand Generosity hanyalah sebuah strategi yang bisa kita gunakan untuk membantu kita dalam mencapai AWARENESS, memperkuat efek ENGAGEMENT STRATEGY kita dan melicinkan CONVERSION.

Brand Generosity adalah sebuah ajang untuk berKREASI dan berINOVASI untuk mencari sesuatu yang khas, unik dan orisinal yang bukan hanya memberikan VALUE pada konsumen, namun juga powerful untuk mendongkrak BRAND IMAGE kita di benak konsumen.

Tidak harus dengan sesuatu yang wah, lux dan sophisticated. Mulailah dengan sesuatu yang sederhana, problem-problem yang dialami pelanggan dan kita memang memiliki resource keberlimpahan untuk mensolusikannya.

BAGAIMANA BRAND GENEROSITY BISA MENDONGKRAK IMAGE SEBUAH BRAND

Ketika sebuah Brand mulai meremehkan hal-hal kecil yang sering dikeluhkan pelanggan sebenarnya itu adalah awal mula kehancuran Brand tersebut. Karena konsumen akan mudah sekali mengingat Brand mana yang baik untuk mereka dan dengan Brand mana mereka harus hindari. Amygdala lah jawabannya. Amygdala adalah bagian limbic system pada otak manusia yang bertanggung jawab untuk emosi, pembentukan serta perilaku serta memori jangka panjang (hippocampus).


The Amygdala

Prinsip kerja Amygdala ini mirip ‘alarm tanda bahaya’ karena sebenarnya ia adalah bagian dari mekanisme pertahanan manusia. Ia akan memperingatkan kita, apakah obyek yang ditangkap indera kita adalah obyek yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi kita (HUGE GAIN), ataukah sebaliknya mengundang kerugian yang akan menyusahkan kita (HUGE LOSS).

Data base yang berisi daftar obyek atau stimulus masuk kategori HUGE LOSS atau HUGE GAIN ini tesimpan dalam memori jangka panjang kita. Ia terbentuk dari serangkaian pengalaman dan pengetahuan yang kita pelajari seumur hidup kita. Dalam Neuroscience sistem ini dikenal juga sebagai BRAIN REWARD SYSTEMS yang sangat berperan membentuk pola pikir dan perilaku konsumen. Kenapa bisa begitu?

Jika Amygala menangkap sebuah stimulus yang menurut memori mereka dikategorikan sebagai potensi HUGE GAIN maka ia akan memicu otak untuk merilis hormone DOPAMINE, oxitocyn dan serotonin yang membuat ia merasa senang, tenang dan nyaman.
Dan sebaliknya, jika ia mendeteksi adanya ancaman atau potensi HUGE LOSS, maka ia akan memicu hormone ADRENALINE dan Cortisol yang diikuti perasaan takut, perasaan terancam, cemas dan memicu perasaan FIGHT OR FLIGHT (melawan atau bertahan).

Amygdala ini lah yang membuat kita langsung kabur kalau ngeliat ular, atau nyali yang menciut pas ngeliat preman yang gempal, bertato dan berewokan. Namun Amygdala juga lah yang membuat mata kita berbinar ijo ketika mendengar kata DUIT atau klepek-klepek pas liat gebetan kita.

Pengkategorian STIMULUS sebagai HUGE GAIN atau HUGE LOSS akan sangat bergantung dari pengetahuan dan pengalaman kita. Beda kepala akan beda pula cara kita meresponnya, tergantung bagaimana orang tersebut mempersepsikan stimulus tersebut.

Seorang cewek cantik, seksi dan genit dimata para pria mungkin masuk kategori HUGE GAIN. Namun bagi istri Anda cewe itu adalah sebuah sinyal ancaman yang besar (HUGE LOSS) karena berpotensi kuat mengacaukan keharmonisan rumah tangga Anda.
Limbic System tempat dimana Amygdala bernaung ini adalah serangkain system yang melibatan system memori jangka panjang. Sekali saja masuk kategori HUGE LOSS susah sekali merubahnya agar pindah ke kategori HUGE GAIN.

Sama seperti susahnya meyakinkan istri Anda bahwa cewek cantik, genit dan manja seharusnya tidak diberlakukan sebagai ancaman.
Sama susahnya juga juga meyakinkan Anda para lelaki untuk diyakinkan bahwa cewek cantik, seksi, genit dan manja itu harusnya dikategorikan sebagai HUGE LOSS karena memiliki potensi besar untuk buat Anda sakit hati karena menolak cinta Anda, atau yang ekstrim sering menguras kantong Anda karena sering ngajak jalan.

Itu juga alasannya kenapa Brand Otomotif tak segan-segan menempatkan pasukan SPG ayunya dengan kostum super ketat dan buka sitik joss di showroom ataupun stand pamerannya.
Rayuan mautnya akan membuat Amygdala Anda bergetar hebat dan merilis dopamine sehingga Anda luluh dan tak sungkan merogoh kocek dalam-dalam demi memepertahankan gengsi dan martabat Anda sebagai seorang pria didepannya.

BRAND GENEROSITY adalah suatu strategi yang akan membimbing pikiran konsumen agar memasukkan Brand tersebut dalam kategori HUGE GAIN, sekaligus membuat mereka meyakini kalau mereka berpotensi mengalami HUGE LOSS jika tidak menggunakannya.

Dengan kata lain selain berfungsi untuk memperkuat image Brand tersebut sebagai Brand yang murah hati (GENEROUS) juga akan memperkuat LOSS AVERSION EFFECT kalau meninggalkan Brand tersebut.

Terlepas dari apapun motif pemilik Brand dalam menerapkan Brand Generosity, yang namanya ‘kebaikan hati’ dari Brand tetaplah sebuah kebaikan yang tak pernah tertolak oleh konsumen (IRRESISTIBLE) selama action kebaikan itu memberikan nilai manfaat yang besar bagi konsumen.
Advertising is not advertising as long as it is bringing great value to consumers.

Salah satu dampak dari Brand Generosity yang tak kalah dashsyatnya adalah menciptakan a lot of interaction moments with customers. Meningkatnya frekuensi interaksi konsumen dengan Brand secara otomatis akan membuat exposure effect dari Brand terebut meningkat signifikan dan Brand akan semakin diingat konsumennya. Dan ini bukanlah sembarang exposure mengingat interaksi ini terjadi pada momen yang sangat tepat, yakni DOPAMINE TIME. Momen dimana ketika otak Anda merilis hormone dopamine ketika Anda merasa lega dan bahagia ketika sebuah masalah terselesaikan atau ekspektasi terpenuhi.

Berikut ini inovasi-inovasi sederhana nan brilian dari Brand-Brand terkenal yang bisa menjadi inspirasi bagi Brand Anda.

KRAFT AND THE RECIPE BOOKS
Dunia masak memasak sudah menjadi trend baru di masyarakat saat ini baik di Indonesia maupun seluruh dunia. Tak bisa dipungkiri, peran program reality show seperti Masterchef ikut mengangkat citra profesi Chef yang dulu kurang diperhitungkan. Diperkuat semaraknya social media membuat penggunanya terobsesi untuk saling perang kuliner. Dunia culinary dan memasak sudah tidak lagi didominasi ibu rumah tangga dan remaja putri, Bapak-bapak dan remaja putra sekarang juga ikut keranjingan memasak.

Bukan hanya karena terinspirasi acara masak di TV yang host nya suka ngomong ‘This is it…’ itu. Namun sekarang sudah muncul anggapan baru di masyarakat bahwa laki-laki yang jago masak itu lebih romantis dan macho, kaya Chef Juna. Meskipun Saya sendiri juga masih bingung dimana letak ke-machoan pria yang mengenakan celemek masak, menggenggam Teflon di tangan kiri dan sutil di tangan kanannya..he he he. Yang jelas sejak dulu sampai sekarang COOKING atau dunia permasakan sudah menjadi kebutuhan dari milyaran keluarga diseluruh dunia.


KRAFT mengambil sebuah Brand Generosity yang cerdik dengan membuat website www.kraftrecipes.com dan aplikasi iFood Assistant yang bisa di download di Adroid Playstore dan Apple Appstore ini akan memanjakan penggunanya dengan suguhan resepvberkualitas setiap harinya.

Point dari strategi ini adalah ketika KRAFT menyadari bahwa moment memasak adalah moment harian yang akrab dengan dopamine. Moment yang menyenangkan dan bahkan menambah keakraban anggota keluarga.
Artinya KRAFT bebas membranding pengguna baik lewat website maupun aplikasi setiap hari pada dopamine time. Cooking is fun and exciting moment, dan Kraft ingin selalu hadir pada saat yang menyenangkan itu. Semakin sering web dan aplikasi tersebut digunakan, semakin sering KRAFT diuntungkan dengan Branding gratisan tersebut. What a smart strategy

CLEAR DAN BERITA SELEBRITI

Brand shampoo milik Unilever ini sadar benar bahwa membentuk persepsi produk Shampoo anti ketombe paling COOL ala seleb itu bakalan susah dicapai tanpa menunjukkan contoh bagaimana selebriti keren itu berdandan dan bagaimana juga kisah kehidupannya .

Konsumen yang juga mengidolakan kaum selebriti baik local maupun dunia pasti haus akan berita tentang artis atau atlit idola mereka seperti Rihanna, Katy Perry, Christiano Ronaldo sampai Agnez Mo. Berita selebriti tak pernah mati. Mungkin hanya nama program dan persenternya aja yang berubah-ubah. Gaya presenternya pun masih pake template Fenny Rose yang fenomenal dengan kata-kata setajam silet itu.


Coba tengok website www.clear.co.id. Berita-berita selebriti yang ada disini jelas tidak kalah dengan berita situs-situs berita selebriti populer macam MTV.com, Kapanlagi.com atau Detikhot, baik dari segi tampilan maupun kualitas berita.
Point cerdasnya adalah, berita selebriti yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat setiap hari dijadikan alasan bagi CLEAR untuk lebih dekat dengan pelanggannya. Disamping berita-berita itu, CLEAR memajang Ads banner mereka tidak jauh dengan foto-foto selebriti papan atas tadi. Sebuah environment conditioning yang sempurna untuk meyakinkan konsumennya bahwa CLEAR identik dengan style para selebritas tersebut. Please see Pavlovian Classical Conditioning.

Konsep branding yang sederhana namun sangat cerdas dan berkelas. Mengkonsumsi cerita artis idola adalah hal yang menyenangkan. Ada dopamine yang dirilis otak kita ketika kehausan kita akan kelanjutan cerita itu terpenuhi. Dan CLEAR mampu mengemas nya sebagai magnet untuk menarik konsumen agar lebih krasan mengunjungi situsnya. DIsaat konsumen asyik dengan cerita idolanya CLEAR menyelipkan bisikan kalau produknya juga tak kalah keren dengan barisan selebriti itu.

HELLO DOCTOR by TELKOMSEL
Berapa uang yang biasa Agan habiskan untuk konsultasi dengan Dokter langganan Agan? Cukupkah dengan 50 ribu atau 100 ribu rupiah? Kalau tinggal di dusun terpencil sih mungkin uang segitu cukup. Tapi kalau Anda tinggal di kota besar jelas nilai segitu tidak akan cukup buat ongkos konsultasi ke dokter.

Disamping itu Agan masih harus keluar rumah, ngeluarin ongkos bensin, plus maksain nyetir meskipun tubuh tidak fit. Belum lagi waktu yang terbuang akibat kena macet parah, dan masih harus bersabar menunggu dipanggil masuk ke ruang periksa.

Yang paling mengesalkan adalah setelah chit-chat 5 menit, Dokter ternyata berkesimpulan kalo Agan tidak sakit apa-apa, cuma sedikit kecapekan aja. Sebenarnya Alhamdulillah sih tidak jadi sakit, tapi kalau periksa cuma gitu doang, apa tidak mending via telpon atau chatting untuk menyampaikan keluhan.



Telkomsel, operator terbesar di Indonesia dan ke-6 di dunia ini punya solusi yang membuat Anda tak perlu semenderita itu hanya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan menggandeng Hello Doctor dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Telkomsel bisa membuat Anda ditelpon dokter yang akan menanyakan keluahan kesehatan Agan sekalian. Yup benar…DITELPON dokter euuuyyy….bukan kita yang menelpon. Dan ini adalah dokter asli bukan abal-abal. Ndak percaya...coba cek di www.hellodoctor.co.id
Seumur-umur belum pernah ane ditelpon sama dokter yang perhatian nanyain keluhan kesehatan ane. Biayanya? Cukup 2200 perak sadja, harga 4 keping krupuk di RM Padang.

Dengan dibantu aplikasi Hello Doctor yang bisa diunduh di Android Play Store ini kita bisa juga chatting sama dokter via fitur Doctor Chat atau sekedar SMS dokternya via fitur Texting To Doctor. Rruuuuaar biasa.

Harapan dari program Telkomsel Hello Doctor ini memang simple namun sangat mulia. Supaya masyarakat Indonesia jadi lebih aware lagi dengan kesehatannya. Tidak ada lagi alasan untuk mengabaikan kesehatan karena konsultasi ke Dokter sudah jauh lebih mudah dan murah. Bentuk Brand Generosity yang langsung bisa dirasakan manfaatnya, tentu saja untuk Indonesia yang jauh lebih baik.

S-OIL HERE BALLOON CAMPAIGN
Sering kali kalau kita pergi ke super mall atau tempat wisata yang area parkirnya sangat luas dan padat, kita dibuat stress dengan tantangan menemukan tempat parkir yang kosong. Tukang parkir pada ngilang lagi. Butuh sekitar 15 menit dan kadang bahkan sampai setengah jam lebih muter-muter parkiran tapi masih belum ketemu juga tempat parkir yang kosong. Benar-benar momen yang menguras tenaga dan merusak mood kita.

S-OIL Corp. sebuah perusahaan kilang minyak yang berpusat di Seoul Korea Selatan membuat sebuah campaign yang akhirnya menjadi perbincangan marketer di seluruh dunia. Campaign bertitel ‘S-OIL HERE BALLOON’ ini dibuat oleh Cheilworldwide Agency asal Korsel.

Konsep campaign ini berawal sebuah problem yang sangat sederhana yakni susahnya mencari tempat parkir di pusat-pusat keramaian.
Statistik menunjukkan bahwa di Seoul saja (kota yang menjadi lokasi pilot project ini), rata-rata sebuah kendaraan harus menempuh jarak 500m dulu untuk menemukan tempat parkir yang kosong.

Dan artinya dalam 1 bulan mereka menempuh 500m x 30 hari = 15,000m atau 15km yang setara dengan 1 liter bahan bakar.
Angka tersebut x jumlah mobil mengunjungi mall 1 negara x jumlahnya dalam setahun hasilnya sangat mencengangkan. Bayangkan berapa juta barrel bahan bakar yang terbuang dan percuma saat kita muter-muter hunting tempat parkir tadi.

Itulah alasan kuat kenapa S-Oil memulai campaign yang sangat eco-friendly ini.


Campaign ini dimulai dengan menempatkan 700 buah ‘S-OIL HERE BALLOON’ yang eye catching di space parkir yang mudah sekali terlihat dari kejauhan. Jika ada mobil yang menggunakan tempat itu, maka otomatis S-Oil Balloon itu akan tertarik merendah sehingga hilang dari pandangan. Ketika mobil itu pergi dari tempat parkir itu, ‘Here Balloon’ akan naik kembali dan akan kembali mudah dilihat lagi.

Dengan demikian hanya ‘Here balloon’ dari tempat parkir yang kosong saja yang tetap terlihat. Video tentang S-Oil Here Balloon bisa kita cek DISINI.

Campaign S-Oil Here Balloon ini bukan hanya melambungkan nama S-Oil yang sukses besar, termasuk menghadirkan dopamine moment dengan mempermudah konsumen hunting tempat parkir, namun memiliki VALUE lebih besar lagi yakni menghemat bahan bakar dengan sangat signifikan, bukan hanya menghemat uang tapi juga ikut andil dalam menyelamatkan bumi.

Sekali lagi Brand Generosity bisa dimulai dengan sesuatu yang kecil namun bermanfaat bagi konsumen.
Selamat Mencoba Gan emoticon-Kiss


Biar tidak ketinggalan tulisan dan ide Branding dan Marketing jangan lupa follow twitter ane @saifulism.

Ditunggu emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) dan emoticon-Rate 5 Star nya ya Gan... emoticon-Big Grin

Let's Connecting More Dots
@saifulism
Diubah oleh saifulism 05-05-2014 10:34
0
10.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan