- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kaskus, pilpres, dan Pusaran Politik Timur Tengah
TS
indonesiaber1
Kaskus, pilpres, dan Pusaran Politik Timur Tengah
Sekarang lagi rame anti Syiah, dan yang tidak anti Syiah disebut sebagian TS sebagai "takiyem". Siapakah para TS ini?
Quote:
Saudi Arabia mengendurkan otot militernya
Diterbitkan waktu: 1 Mei 2014 11:33
Latihan tank selama pasukaan keamanan Saudi Pedang Abdullah di Ḩafar Al - Batin , dekat perbatasan dengan Kuwait April 29, 2014 ( Reuters / Faisal Al Nasser )
Arab Saudi menggelar latihan militer terbesar yang pernah untuk menunjukkan kekuatan terhadap tetangga utaranya Syiah , Iran dan Irak . 130.000 tentara yang terlibat, media lokal menyatakan .
Manuver , yang diberi nama sandi ' Perisai Abdullah' yang diadakan di utara, wilayah timur dan selatan negara itu , dengan pers Saudi menyatakan , " puluhan ribu tentara , yang didukung oleh jet militer , helikopter dan kapal serta kapal tanker dan sistem anti - rudal , berpartisipasi " dalam " latihan militer terbesar dalam sejarah kerajaan . "
Arab Saudi melihat Iran dan Irak sebagai ancaman terhadap kerajaan , sementara negara semakin khawatir tentang aliansi ketat yang tumbuh antara kedua negara yang didominasi Syiah. Kepala Staf Umum , Letnan Jenderal Hussian Al Qabeel mengatakan , " Kami sedang mempersiapkan angkatan bersenjata kita untuk melindungi bangsa . Angkatan bersenjata tidak bertujuan untuk menyerang siapa pun karena ini bukan kebijakan pemerintah yang bijak kita , "tambah Al Qabeel .
Latihan bertepatan dengan ulang tahun kesembilan dari aksesi Raja Abudllah untuk tahta , sementara ada juga parade militer , yang menarik sejumlah pejabat dari seluruh dunia Arab.
Menurut al- monitor.com , kesepakatan itu diatur oleh Pangeran Bandar bin Sultan , yang sebelumnya duta besar Saudi untuk Amerika Serikat . Rudal membawa hulu ledak nuklir di China , meskipun Bandar telah meyakinkan Washington bahwa rudal Arab Saudi tidak memiliki kemampuan nuklir .
Arab Saudi telah mengamati perkembangan di Iran erat mengenai program senjata nuklir Teheran . General Raheel Sharif , yang Kepala Pakistan tentara Staf , juga hadir di parade . Ada rumor bahwa Islamabad bersedia untuk memberikan hulu ledak nuklir untuk rudal CSS - 2 , yang akan menjadi penghalang untuk Iran , jika negara itu harus itu memiliki senjata nuklir sendiri.
Sumber: Russia Today (RT.com)
Apa kepentingan Saudi di Indonesia?
Tambah lagi, Gan...
Sumber: Merdeka.com
Quote:
Indonesia akan impor 300.000 barel minyak mentah dari Iran
Reporter : Sri Wiyanti | Selasa, 11 Februari 2014 14:00
Merdeka.com - Indonesia dengan Iran berkomitmen terus meningkatkan kerjasama bidang ekonomi. Hal ini menyusul dicabutnya sanksi embargo terhadap Iran sejak November 2013 lalu. Kerja sama antara kedua negara ditandai dengan komitmen Iran yang akan menyediakan pasokan minyak mentah mulai dari 20.000 barel per hari hingga 300.000 barel per hari untuk jangka waktu yang panjang.
Komitmen tersebut, sejalan dengan rencana pembangunan kilang minyak (refinary) oleh perusahaan swasta PT Kreasindo Resources Indonesia di Indonesia. Sedangkan perusahaan minyak asal Iran, Nakhle Barani Pardis (NBP) bersepakat memenuhi komitmen tersebut.
Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Komite Iran Rudi Radjab, pasokan minyak mentah yang akan diisi oleh Iran berupa minyak ekstrak berat.
"Minyak Iran kan banyak yang ngincar, kita istilahnya booking dulu. Kalau gak kita ikat nanti keburu diambil yang lain," ucap Rudi di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa (11/2).
Rudy yang juga merupakan Presiden Direktur PT Kreasindo Resouces Indonesia mengatakan, kilang akan di bangun di wilayah Banten atau Jawa Barat. Kedua lokasi tersebut dinilai potensial untuk dibangun kilang. Namun, perseroan akan memilih satu wilayah dari kedua alternatif wilayah kilang tersebut.
Namun demikian, faktor pembebasan lahan masih menjadi salah satu pertimbangan utama perseroan. "Opsi lokasinya di Jawa Barat atau Banten. Kedua lokasi itu mempunyai plus minus di mana menyangkut pula ketersediaan pelabuhan, utilitas dan sebagainya. Tapi pembebasan lahan murni akan dilakukan pihak swasta tidak melibatkan pemerintah," papar Rudy.
Kreasindo akan menggandeng pihak lain dalam membangun kilang minyak dengan investasi lebih dari USD 3 miliar tersebut. Dalam hal pendanaan, Rudy mengatakan, akan menggandeng perbankan dalam dan luar negeri.
"Tidak bisa bangun kilang sendiri. Jadi cari mitra swasta. Komposisi pendanaannya bisa 30 persen dari kami dan 70 persen dipenuhi dari perbankan," ungkap Rudy.
Rudy mengatakan, sudah ada pembicaraan terkait keterlibatan bank asal China dan Eropa dalam hal pembangunan kilang minyak tersebut. "Kemungkinan banknya dari China atau Eropa tergantung penawaran rate-nya yang terendah. Perbankan Indonesia sudah kami ajak tapi belum ada."
Rudi memaparkan, tahapan pembangunan kilang minyak mentah akan berawal dari studi kelayakan (Feasibility Study/FS) dan Bankable FS (BFS). Tahap ini akan memakan waktu sekitar satu tahun dan akan dilanjutkan dengan proses front engineering desain, disusul dengan detail desain dan tahap Engineering Procurement and Construction (EPC) selama tiga tahun.
"Jadi diharapkan (kilang) bisa ground breaking cepat di 2015, dan pada 2018 bisa on stream atau mengambil minyaknya," tutup Rudy.
Hati-hati sama yang bawa isu anti Syiah. Udah jelas bekingnya negara mana yang rugi
Masih kurang? Ini ane tambahin, Gan..
Jangan ketipu ame anti Syiah, Gan.. bekingnya minyak, bukan agama
Sumber: Merdeka.com
Quote:
Pejabat Iran tawari Dahlan minyak mentah dengan harga murah
Reporter : Idris Rusadi Putra | Kamis, 4 April 2013 13:11
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku baru saja didatangi pejabat asal Iran yakni duta besar Iran dan utusan Kementerian Energi Iran. Dahlan mengatakan, mereka datang untuk menawarkan minyak mentah Iran untuk dibeli Pertamina. Bahkan, Iran menawarkan dengan harga yang murah.
"Dia (pejabat Iran) bilang kita kan punya minyak, cocok untuk kilang Indonesia, kalau kami bsa memberi murah dan tidak ada kongkalikong mungkin Indonesia bisa membelinya," ucap Dahlan menirukan kata-kata pejabat Iran tersebut di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (4/4).
Menanggapi tawaran tersebut, Dahlan hanya meminta pihak Iran untuk datang langsung ke Pertamina. Dahlan juga mengaku tidak memberikan keputusan apapun karena ini terkait aksi koorporasi.
"Saya suruh datang ke pertamina, saya tidak dalam kapasitas untuk memberi respons. Silakan ke Pertamina, silakan direksi yang memutuskan," ucap Dahlan.
Informasi yang diberikan Dahlan, Iran mau menjual minyak mentah kepada Indonesia asal tidak ada kongkalikong. Kilang milik Pertamina juga dinilai cocok untuk mengelola minyak mentah Iran.
"Dia memberi informasi ke saya karena Pertamina kan punya penyimpanan minyak mentah besar. Kalau bisa beli dari Iran dengan murah, kenapa tidak. Dia bilang akan jual murah," singkatnya.
Nih berita sebelum ditawarin harga murah.
Ditawarin harga lebih murah kualitas lebih bagus, tapi tetap beli dari negara yang "aliran agama"nya sama? Mau yang mana?
Sumber: Merdeka.com
Quote:
Pertamina tak beli minyak Iran
Reporter : Saugy Riyandi | Kamis, 22 Maret 2012 14:07
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku belum pernah membeli minyak dari Iran ataupun menjadi pelanggan Iran dalam impor minyak mentah. Dengan demikian, pihaknya mengaku tidak khawatir dengan ancaman Departemen Luar Negeri Amerika yang bakal memberikan sanksi karena 12 negara yang membeli minyak dari Iran.
"Kita belum ada impor minyak dari Iran. Impor kita kebanyakan dari Arab Saudi, kemudian ada beberapa negara lain seperti Azerbaijan dan ada juga dari kawasan Asia. Jadi justru kita tidak impor dari Iran," ungkap VP Corporate Communication Mochamad Harun di Jakarta, Kamis (22/3).
Harun menjelaskan impor minyak Indonesia kebanyakan berasal dari market trading yang ada di dunia. Sedangkan minyak dari Iran tidak ada di market tersebut. "Even dari spot pun tidak ada minyak yang dari Iran," tegasnya.
seperti diketahui sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika kemarin merilis daftar 12 negara yang bakal kena sanksi karena membeli minyak dari Iran. Namun, Washington tidak menyebut negara mana saja yang masuk dalam daftar itu.
Pemberlakuan sanksi keuangan ini sebagai tekanan agar Iran menghentikan program nuklir mereka. Washington bersama negara-negara Barat lainnya meyakini Teheran sedang mengembangkan senjata nuklir.
Tuduhan ini telah berkali-kali dibantah. Sepuluh negara anggota Uni Eropa dan Jepang telah memutus impor minyak dari Iran. Negara-negara ini, menurut Amerika, tidak akan terkena sanksi. Jaminan itu berlaku selama setengah tahun.
Ane bukan panasbung Jokowi, panastak Prabowo, pun panascing Dahlan. Siapa pun yang menang di pilpres sekarang, Indonesia yang menang.
Dukung siapa pun pemenang capres, Gan. Tapi jangan golput, ya!
0
1.2K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan