Sesosok mayat wanita muda ditemukan mengapung di bendungan Dusun Gondorejo, Desa Hargosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, Minggu (04/05/2014) . Diduga, perempuan itu korban pembunuhan sengaja di buang ke bendungan agar tenggelam. Sebab, saat ditemukan mengapung oleh warga setempat, kedua tangan dan kaki korban diikat pakai tali berwarna hitam dan dilakban.

Mayat korban kali pertama ditemukan oleh Dian Utami (26) warga setempat yang melintasi pinggiran bendungan penampung air itu. “Saya saat itu tengah menyusuri bendungan, melihat tubuh korban tengkurap dipinggiran bendungan, awalnya jenazah dibawah jembatan. Lalu, saya laporkan kepada perangkat desa,” jelas Dian Utami.

Temuan itu, langsung dilaporkan kepada Kepala Desa Hargosari, Suharjo kepada polsek setempat. “Sekaligus temuan itu diumumkan kepada warga desa, barangkali ada yang mengenali korban. Ternnyata, warga tidak ada mengenali perempuan itu, begitu juga tetangga desa juga tidak ada yang mengenalinya. apalagi tidak ada identitas melekat dalam diri korban,” imbuhnya.

Ia menduga korban dibunuh dan dibuang di bendungan, Minggu (4/5) dini hari. Alasannya, hampir setiap malam masih banyak warga memancing dengan mengelilingi bendungan.“Hampir tiap malam hingga dini hari pukul 2-3 bendungan tergolong ramai, apalagi pas malam minggu lagi,” ujarnya.

Petugas Polsek Sine menerima laporan langsung mendatangi, melakukan evakuasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Setelah berhasil divakuasi, terlihat kaki dan tangan korban dalam kondisi terikat dengan tali hitam dan lakban coklat. Lalu, beberapa tubuh korban seperti wajah terdapat luka lebam diduga kuat penganiayaan. “Dugaan sementara memang korban pembunuhan, kami masih mencari identitas korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Budi Santoso.

Dikatakanya, untuk melacak kasus kematian korban, petugas harus mendapatkan identitas korban. Pasalnya, saat ditemukan perempuan menggunakan kaos hitam dan celana jeans pendek itu, tidak ditemukan identitasnya sama sekali. “Kami sekarang mengumpulkan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi penemuan mayat korban dan memintai keterangan warga sekitar,” imbuhnya.

Petugas juga melakukan penyisiran sejumlah lokasi, ditemukan ceceran darah dijalan menuju bendungan itu. Selain itu petugas juga menemukan batu dan kayu yang diduga dipergunakan untuk penganiayaan terhadap korban. “Semua mengarah menjadi barang bukti kami amankan,” tandasnya. Dihardjo

sumber : http://siagaindonesia.com/r/1350