TS
darklightshadow
[Orific] Atorantisu Monogatari || Kisat Negeri yang Melegenda
Makasih dah mau mampir
Title : Atorantisu Monogatari
Genre : Action, Fantasy, Comedy (Dikit ; Kalo bisa )
Rated : T
Update : Tergantung Quota
Title : Atorantisu Monogatari
Genre : Action, Fantasy, Comedy (Dikit ; Kalo bisa )
Rated : T
Update : Tergantung Quota
Quote:
Sinopsis
Bercerita tentang kisah 3 orang remaja "Gila" yang melakukan hal "Gila" saat liburan musim panas. tapi tanpa disengaja mereka bertiga pergi ke tempat yang melegenda. disana mereka ditemani oleh Raja tempat itu. Pengen tahu dimana tempat yang melegenda itu? ikuti terus Atorantisu Monogatari!
Bercerita tentang kisah 3 orang remaja "Gila" yang melakukan hal "Gila" saat liburan musim panas. tapi tanpa disengaja mereka bertiga pergi ke tempat yang melegenda. disana mereka ditemani oleh Raja tempat itu. Pengen tahu dimana tempat yang melegenda itu? ikuti terus Atorantisu Monogatari!
Quote:
Prolog
Kapalku terombak-ambik. Ombak meloncat-loncat sampai 7 meter. Perlahan kapal kami tenggelam. Aku tak dapat mengingat apapun yang terjadi setelah itu. Seluruh pandanganku hitam pekat. Saat siuman diriku, aku melihat sesuatu yang belum pernah kulihat.
Sebuah Daratan luas dengan 3 Sungai yang melingkar di 3 tempat berbeda. Yang paling luar Adalah yang terbesar. Selang beberapa kilo meter sungai yang melingkar itu hadir lagi dengan diameter yang lebih kecil. Di dalamnya lagi ada sebuah sungai melingkar lagi dengan diameter yang lebih kecil lagi.
Lihatlah tempatku berdiri sekarang! Tanah subur! Modern! Dan lihatlah Piringan Terbang itu. Ini adalah tempat yang sangat indah. Sejenak ku berpikir. Jika orang dapat berteleportasi kenapa mereka harus menggunakan kendaraan?
Sekarang disinilah aku. “Tempat yang melegenda?” Tanyaku kepada seseorang di depanku.
“Benar ini adalah tempat yang sangat melegenda. Namanya …” Aku tak dapat mendengar kelanjutannya. Di telingaku itu terdengar samar samar.
“Bisa kau jelaskan apa legenda yang kau maksud?” Tanyaku
“Kau tak kan menemukannya sekarang. Ini terjadi sangat singkat. Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaanmu.”
“Apakah sesuatu seperti peperangan dan pertumpahan darah terjadi di Negeri yang Melegenda ini?”
Angin mengiung-ngiung di telingaku. Seekor kupu-kupu bersayap biru muda terbang di hadapanku beberapa saat setelah suara itu berhenti terdengar dari telingaku.
“Aku tak bisa menjawab pertanyaanmu itu. Tapi, di dunia ini Perang & pertumpahan darah selalu ada dimana-mana.”
Setelah beberapa hal kutanyakan padanya, dia tak pernah menjawabnya secara langsung. Akhirnya ku tanyakan satu pertanyaan yang dari tadi mengganjal di pikiranku.
“Jika tak ada negeri tanpa peperangan, apakah negeri ini pernah terjadi peperangan? Dan apakah akan terjadi peperangan?”
“Manusia memang manusia yang selalu ingin tahu. Tak ada yang dapat membatasi keingin tahuannya. Itulah sebabnya kau yang terpilih. Oke, aku akan menjawab pertanyaanmu. Di tempat ini pernah terjadi sebuah peperangan besar dengan perbandingan jumlah pasukan & Peralatan 1:50 kami adalah 1 dan mereka yang 50. Saat itu jumlah pasukan kami Cuma sekitar 2000an orang. Tapi berkat kepintaran beberapa personil kami, kami dapat memenangkan peperangan dengan total kematian 75%.”
“Bagaimana dengan “akan terjadi peperangan”?”
“Apa kau pikir aku ini Tuhan? Aku tak tahu apakah perang akan terjadi di tempat ini atau tidak. Baiklah, sudah waktunya pergi.”
Aku tak tahu apa yang terjadi setelah ini. Semuanya terlihat berkabut dan hitam. Saat kubuka mataku, aku sudah berada di kamarku. Jam menunjukkan pukul 05.10. perlahan ku mencoba tuk bangkit dari tidur. Kubuka jendela kamar dan memandangi suasana sekitar yang masih gelap. Angin malam masuk ke kamarku. Tiba-tiba ada suara seperti seorang berbisik di telingaku “Jangan lupakan Negeri yang melegenda”
Kapalku terombak-ambik. Ombak meloncat-loncat sampai 7 meter. Perlahan kapal kami tenggelam. Aku tak dapat mengingat apapun yang terjadi setelah itu. Seluruh pandanganku hitam pekat. Saat siuman diriku, aku melihat sesuatu yang belum pernah kulihat.
Sebuah Daratan luas dengan 3 Sungai yang melingkar di 3 tempat berbeda. Yang paling luar Adalah yang terbesar. Selang beberapa kilo meter sungai yang melingkar itu hadir lagi dengan diameter yang lebih kecil. Di dalamnya lagi ada sebuah sungai melingkar lagi dengan diameter yang lebih kecil lagi.
Lihatlah tempatku berdiri sekarang! Tanah subur! Modern! Dan lihatlah Piringan Terbang itu. Ini adalah tempat yang sangat indah. Sejenak ku berpikir. Jika orang dapat berteleportasi kenapa mereka harus menggunakan kendaraan?
Sekarang disinilah aku. “Tempat yang melegenda?” Tanyaku kepada seseorang di depanku.
“Benar ini adalah tempat yang sangat melegenda. Namanya …” Aku tak dapat mendengar kelanjutannya. Di telingaku itu terdengar samar samar.
“Bisa kau jelaskan apa legenda yang kau maksud?” Tanyaku
“Kau tak kan menemukannya sekarang. Ini terjadi sangat singkat. Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaanmu.”
“Apakah sesuatu seperti peperangan dan pertumpahan darah terjadi di Negeri yang Melegenda ini?”
Angin mengiung-ngiung di telingaku. Seekor kupu-kupu bersayap biru muda terbang di hadapanku beberapa saat setelah suara itu berhenti terdengar dari telingaku.
“Aku tak bisa menjawab pertanyaanmu itu. Tapi, di dunia ini Perang & pertumpahan darah selalu ada dimana-mana.”
Setelah beberapa hal kutanyakan padanya, dia tak pernah menjawabnya secara langsung. Akhirnya ku tanyakan satu pertanyaan yang dari tadi mengganjal di pikiranku.
“Jika tak ada negeri tanpa peperangan, apakah negeri ini pernah terjadi peperangan? Dan apakah akan terjadi peperangan?”
“Manusia memang manusia yang selalu ingin tahu. Tak ada yang dapat membatasi keingin tahuannya. Itulah sebabnya kau yang terpilih. Oke, aku akan menjawab pertanyaanmu. Di tempat ini pernah terjadi sebuah peperangan besar dengan perbandingan jumlah pasukan & Peralatan 1:50 kami adalah 1 dan mereka yang 50. Saat itu jumlah pasukan kami Cuma sekitar 2000an orang. Tapi berkat kepintaran beberapa personil kami, kami dapat memenangkan peperangan dengan total kematian 75%.”
“Bagaimana dengan “akan terjadi peperangan”?”
“Apa kau pikir aku ini Tuhan? Aku tak tahu apakah perang akan terjadi di tempat ini atau tidak. Baiklah, sudah waktunya pergi.”
Aku tak tahu apa yang terjadi setelah ini. Semuanya terlihat berkabut dan hitam. Saat kubuka mataku, aku sudah berada di kamarku. Jam menunjukkan pukul 05.10. perlahan ku mencoba tuk bangkit dari tidur. Kubuka jendela kamar dan memandangi suasana sekitar yang masih gelap. Angin malam masuk ke kamarku. Tiba-tiba ada suara seperti seorang berbisik di telingaku “Jangan lupakan Negeri yang melegenda”
0
674
Kutip
1
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan