Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thogejhiroAvatar border
TS
thogejhiro
kita belum merdeka gan....
Sekitar 15 tahun yang lalu seorang
teman berkata “dul, kita belum siap
untuk merdeka kali”
merdeka yang kami maksud adalah
“kebebasan” bebas berbicara, bebas
berkarya, bebas bersikap, bebas
menentukan pilihan. Kebebasan yang
diberikan oleh TUHAN ini bagai pedang
bermatakaki alaah… bagai pedang
bermata dua. Dengan kebebasan yang
di batasi aturan maka kebebasan ini
akan mendatangkan kebaikan, tapi
kebebasan yang sangat bebas sebebas
kebebasan yang telah bebas maka
kebebasan ini hanya menjadi alasan
untuk “mempersilahkan kejahatan”
untuk “di-manusiawikan” (berat baget
bahasanya, tapi ngetri kan?).
Saat ini, sekarang juga kita telah
terbiasa melihat sesuatu yang pada
zaman dahulu kala alaah… merupakan
hal yang tabu bahkan merupakan hal
yang sangat dilarang. Sekarang kita
telah terbiasa melihat anak umur 9
tahun merokok, terbiasa melihat anak
umur 13 tahun minum-minuman keras,
terbiasa melihat anak umur 14 tahun
menonton film porno, bahkan terbiasa
untuk mengetahui bahwa anak umur 15
tahun sudah melakukan hubungan seks!
Bahkan sudah terbiasa membaca tulisan
macam ini!
Kita juga terbiasa melihat adegan
perselingkuhan tetangga, terbiasa
melihat pengendara motor menyogok
polisi yang menilang, terbiasa melihat
preman-preman yang meminta jatah
pada proyek-proyek pembangunan,
terbiasa melihat bule-bule menetap di
Indonesia (padahal belum tentu mereka
sudah punya surat izin, bahkan ada bule
yang merupakan buronan pedophilia),
terbiasa melihat praktek suap-menyuap,
dan hal-hal buruk lainnya
Kita hanya mendiamkan dan tersenyum
sedikit menggeleng kepala mengangkat
bahu dan berjoget goyang gergaji.
Bayangin deh, lu melihat anak umur 9
tahun merokok, lalu hanya bisa diam
sambil tersenyum dilanjutkan
menggeleng-gelengkan kepala
mengangkat bahu, lalu saat anak itu
melihat anda, anda lantas berjoget
goyang gergaji… ini siapa yang gila?!
Mengapa kebanyakan dari kita
membiarkan hal-hal yang tidak wajar
menjadi wajar untuk dilakukan?
Mengapa kita hanya berdiam? Males kali
yah?
Dahulu kala banget, para pejuang
kemerdekaan Indonesia selalu
meneriakkan “HARGA MAHAL SEBUAH
KEMERDEKAAN” di artikan sebagai
berperang mengorbankan nyawa untuk
membela negara. Setelah kita merdeka
ternyata kita malah hampir kehilangan
moralitas kemanusiaan satu generasi
bangsa Indonesia…
…"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan
itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia
harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan" … tapi untuk apa merdeka
bila harus kehilangan sisi kemanusiaan?
Mungkin benar apa kata teman saya
“dul, kita belum pantas merdeka kali”
0
719
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan