banda1Avatar border
TS
banda1
Getir Hidup Juru Parkir Cilik
Getir Hidup Juru Parkir Cilik




AV-Banda Aceh: Saat matahari mulai terlihat di timur. Ketika anak-anak sebayanya mulai bergegas ke playgrup. Riki, (5 tahun) juga bergegas mandi tanpa sarapan pagi. Ia menimba sendiri air dari sumur sedalam lebih lima meter ini.

Berbeda dengan anak-anak lain, Riki membersihkan tubuhnya tanpa sabun. Namun air sumur itu membuatnya tetap riang. Sang ayah hanya membantu mengeringkan rambutnya.

Pagi yang cerah bersama keluarga, Ia meninggalkan rumah di Aso Nanggroe, Kecamatan Meuraxa menyusuri jalan tepi barat Banda Aceh menuju Jalan Muhammad Jam. Di sinilah ia menghabiskan harinya bersama kardus dan pluit.

Sejak lima bulan lalu, Riki sering merengek minta ikut bapaknya ke lokasi parkir. Riki sigap mengamati kenderaan yang berlalu-lalang dan menyediakan lapak untuk parkir.

Juru parkir cilik yang bercita-cita ingin menjadi polisi ini, tidak pernah berharap uang jajan dari rusman ayah barunya itu. Uang yang didapat dari warga yang menerima jasanya, Ia pakai untuk jajan. Sisanya diberikan keayahnya untuk cicilan sewa rumah.

Malampun tiba, saat anak-anak seusianya bercengkrama dengan keluarga, Riki masih di jalan. Malam itu hujan rintik membawa keluarga Riki pulang ke rumah.

Rumah Riki tak dialiri listrik. Hanya satu lampu teplok di gantung di pintu. Cahaya teplok tak mampu menerangi seluruh rumah. Bila anak-anak seusianya lelap tidur, Riki harus membantu ibunya meniduri sang adik bungsu.

Seakan mengerti derita kedua orang tua, Riki selalu menyimpan uang hasil parkir untuk membantu ayahnya agar mampu berlangganan listrik. Rumah yang didiami keluarga Riki merupakan rumah bantuan korban tsunami milik orang lain.

Pemilik rumah mengizinkan keluarga Riki menetap sementara waktu, sebagai penganti upah atas jasa ayahnya membersihkan ilang-ilang di perkarangan. Selebihnya, Rusman harus membayar sewa.

Getir hidup keluarga Riki memang ironi. Betapa tidak derita harus dijalani bocah yang seharusnya diayomi negara ini. Apalah arti duka keluarga Riki, bila pemerintah sedikit peduli.

Apalagi Aceh memiliki dana otonomi khusus yang berlimpah. Akankah nasib Riki berubah ? Minimal mampu bersekolah tahun depan.

Tahun 2013 dana otsus Aceh mencapai enam triliyun lebih naik menjadi delapan triliyun tahun ini. Undang-Undang Pemerintah Aceh memerintahkan besaran dana otsus dua persen dari alokasi umum (nasional) selama 15 tahun. (Maimun Saleh)
0
1.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan