Fenomena cabe-cabean sedang melanda remaja di Jakarta. Cabe-cabean adalah kelompok ABG yang tergabung dalam geng balap motor liar yang terdiri dari remaja laki-laki dan perempuan. Ternyata, fenomena ini sudah ada sejak dulu di Jepang. Negeri Sakura itu menyebutnya sebagai Yankii atau Yankee dan masuk ke dalam kebudayaan dan sejarah Jepang.

Yankii ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Yankii dikabarkan berhubungan dengan sayap kanan nasionalisme Jepang. Mereka yang termasuk dalam kelompok ini sering melakukan balapan, berkelahi dengan kelompok lain, dan berkeliling dengan bergerombol. Mereka juga tak terlalu terorganisir dan cenderung hanya melakukan kejahatan kecil.

Di Jepang terdapat sebuah geng motor yang dikenal dengan nama Bosozoku. Siapapun yang tergabung dalam geng motor tersebut akan dikenal sebagai Yankii. Dengan kata lain, Yankii adalah sebuah sebutan atau gelar yang diberikan oleh orang lain khususnya kepada cowo atau cewe yang tergabung dalam geng motor tersebut. Jadi yang selama ini kita kenal adalah Yankii merupakan Preman sekolah yang rambutx dicat pirang, suka berkelahi, dan dikenal sebagai preman sekolah. Pendapat itu hanya dari orang2 yang sering kebanyakan nonton anime. Pada kenyataannya Yankii sendiri tidak semua seperti itu dan aslinya mereka bukan preman sekolah.

Bagaimana kalau kita mengenal lebih dekat lagi dengan mereka, di Jepang untuk Yankii terdiri dari orang2 yang masih bersekolah. Mereka membuat semacam geng sekolah yang berisikan dengan orang2 pecinta motor. mereka sendiri senang menggunakan gel rambut dan kadang2 diantara mereka semua ada yang mencat rambutnya. Tujuannya adalah untuk menggambarkan diri mereka kepada orang seperti inilah Yankii, dan terlihat cenderung seperti penjahat jalanan. Karena itu banyak yang mengira Yankii adalah preman sekolah.



Yankii memiliki ciri berbusana sendiri, baik cowo dan cewe memiliki perbedaannya.
1. Memakai jaket
2. Memakai rantai besi
3. Celana Gobor (khusus cowo)
4. Kadang mengenakan Masker

Yankii lebih terkenal di sekolah, karena rata2 mereka semua seumuran anak sekolah. Sangat jarang untuk menyatakan anak kuliahan dan masyarakat muda lainnya (tidak bersekolah) sebagai Yankii. Karena Yankii sendiri lahir dalam lingkungan sosial sekolah. Mereka lebih senang nongkrong di atas atap sekolah bersama teman2 satu geng mereka. Sangat jarang menemukan mereka sendirian, kecuali ketika dirumah. Apa agan tahu? Yankii sendiri memang terlihat seperti orang tua, keras/cenderung kasar terhadap orang lain dan "COOL". Namun saat dirumah mereka itu seperti anak manja, semua kegiatan rumah selalu minta tolong ortu dan kadang salah satu anggota keluargax. Bukan karena malas tapi mereka tidak bisa untuk hidup mandiri.

Yankii itu ibarat seperti Yakuza, tapi hanya dibagian hubungan antara Senior dengan Juniornya. Para junior yang bergabung dengan Yankii, mereka biasanya harus mengikuti, patuh, dan mengamati kelakuan para seniornya. Ketika pergantian semester sekolah atau juga disaat seniornya "tobat", biasanya para junior tersebut akan mengisi jabatan yang telah ditinggalkan oleh seniornya. Untuk menjadi Yankii biasanya yang dibutuhkan 3 hal.

1. Keberanian / 根性
2. Tulus / 誠実
3. Mengabdikan diri / 入魂

Apa agan tahu? Kenapa gaya Rambut Yankii di Anime, Film dan drama Jepang, maupun dalam dunia nyata gaya rambutnya berbentuk seperti bungkusan lemper?

Sebelum ane jawab, ane mau memberitahu sedikit saja kalau kata Yankii berasal dari budaya amerika yaitu Yankee, yang kemudian dikonsumsi di Jepang sebagai budaya yang dianggap cho-kakkoii (super cool) salah satunya seperti rock ‘n’ roll. Saat itu jamannya Elvis P. lagi terkenal.

Jadi kalau disimpulkan, meskipun sekarang jaman sudah modern dan fashion selalu update, tetapi untuk budaya Yankii sendiri tetap tidak berubah dan selalu sama sampai kapanpun. Karena mereka mengikuti tradisi lamanya mereka, bagi mereka Elvis itu sangat diagungkan.

Kalau ada perubahan pun karena masyarakat luar dari Yankii itu sendiri yang menilai dan berbicara, bukan dari Yankii itu sendiri.