Dunia otomotif memang kaya akan berbagai hal unik dan menarik untuk disimak para pecintanya. Tidak hanya selalu bercerita tentang berbagai varian baru yang diproduksi di dunia, tapi otomotif juga punya segudang cerita fiksi ilmiah yang jadi kenyataan.



Salah satu cerita fiksi ilmiah adalah mobil terbang yang rupanya sudah pernah diciptakan dan terbukti berhasil. Memang tidak banyak yang menyeruak ke publik, tapi berbagai kisah milenium akan gerobak besi yang bisa mengepakkan sayapnya bukan lagi sebuah misteri.



Mulai dengan Curtiss Autoplane


Mobil terbang yang ini adalah desain pertama muncul di dunia. Glenn Cutiss merancang konsep Autoplane tersebut pada tahun 1917 dengan menyematkan aluminium (disebut Model T) sebagai bahan dasar perawakannya.

Seperti halnya sebuah mobil, dua pasang roda depan dan belakang yang terpasang pada rancangan bertenaga 100 hp ini merupakan bagian yang sangat kruisal saat mobil belum tinggal landas. Namun sayangnya, ia tidak bisa benar-benar terbang seperti yang diharapkan. Pengembangannya pun harus dihentikan ketika Perang Dunia II berkecamuk.

Lanjut ke Jess Dixon’s Flying Auto


Mobil terbang ini bisa dikatakan sebagai sebuah legenda dalam dunia otomotif. Foto di atas diambil sekitar tahun 1940 dan sempat dijadikan clipping pada sebuah majalah otomotif di Andalusia, Alabama.

Berbeda dengan Curtiss Autoplane, mobil satu ini dikatakan berhasil meluncur di udara dengan bantuan mesin helicopter. Kekuatan guna memutar dua baling-baling besar yang berlawanan arah itu ternyata hanya 40 hp saja.

Meski demikian ia masih cukup bisa dikendalikan ke segala arah. Bahkan mobil terbang Jess Dixon tersebut sanggup melesat hingga 160 km/h.

Lanjut ke ConvAirCar


Konsep mobil terbang ini memang seolah mengawinkan antara sebuah mobil dengan sebuah pesawat. Ia pertama diterbangkan pada tahun 1946.

Disamping konsepnya yang terbilang simpel, mobil terbang ini rupanya bisa dikendalikan layaknya menyetir mobil di jalanan. Jadi ketika si mobil tidak menemukan jalan untuk melaju, giliran dua sayapnya bekerja menerbangkan si kuda besi.

Mobil terbang ini hanya punya satu prototype bernama 116 model. Beberapa tahun kemudian, sang creator, Ted Hall, membuat Convair Model 118 dengan kekuatan 130 hp hingga 190 hp sehingga semakin bertenaga di udara.

Akan tetapi, mimpi untuk memproduksinya secara masal harus kandas karena kecelakaan yang menimpa Ted Hall saat ia menerbangkan karyanya di California.

Lanjut ke Curtiss-Wright VZ-7


Tak kalah keren dari desain sebelumnya, lahirlah Curtiss-Wright VZ-7 yang pertama kali diproduksi untuk militer Amerika Serikat. Desainnya yang lebih dinamis, ternyata cukup mudah kala dipakai untuk bermanuver.

Karena memang diperuntukkan untuk bermanuver di udara sebagai mobil terbang demi kepentingan militer, ia pun disebut sebagai VTOL craft (Vertical Take-Off and Landing).

Pada tahun 1960 menjadi masa kematian sang mobil terbang ini. Karena masalah teknis, model ini akhirnya berakhir penghentian produksi oleh militer karena gagal terbang dengan baik.

Lanjut ke Piasecki AirGeep


Setelah VZ-7 mengalami kegagalan, pihakk militer justru melirik konsep baru yang disebut dengan Piasecki AirGeep. Militer memang saat itu tertarik dengan mobil terbang karena desainnya yang tidak terlalu besar seperti halnya helicopter. Selain itu para penerbang mobil terbang ini pun tidak perlu banyak latihan untuk mengoperasikannya.

Lanjut ke AVE Mizar


Mirip dengan ConvAirCar, salah satu mobil terbang fenomenal ini juga menggunakan desain asli mobil dengan sebuah pesawat. Tapi rupanya, AveMizar 1971 ini memang berasal dari DNA ConvAircar.

Advanced Vehicle Engineers company, pemroduksi mobil tersebut mengambil Ford Pinto sebagai modelnya. Cara kerja desain ini pun sama dengan ConvAir dengan kaki-kaki mobil sebagai pemacu mesin terbangnya sebelum lepas landas.

AVE Mizar juga bernasip sama dengan model-model sebelumnya. Pada tahun 1973 ia harus menemui ajal karena kecelakaan. Insiden tersebut terjadi tepat satu tahun sebelum mobil terbang ini direncanakan akan diproduksi masal.

Lanjut ke Super Sky Cycle


Waktu semakin modern, model-model mobil terbang pun juga berkembang semakin canggih. Mengadopsi kemampuan mobil terbang Jess Dixon, Super Sky Cycle ini juga memanfaatkan teknologi seperti halnya sebuah helicopter.

Mobil terbang ini pertama kali diproduksi pada tahun 2009 dan baru pada tahun 2012, ia benar-benar legal untuk dikendarai.

Lanjut ke Terrafugia Transition


Model yang lebih modern ini pertama kali diterbangkan pada tahun 2009. Namun ia seolah hilang ditelan waktu dan berhasil di lakukan pengujian kembali pada tahun 2012.

Karakter fisik dari Transition ini memang terlihat lebih modern dan juga futuristik. Jika dilihat sekilas, mungkin wajahnya mirip dengan fascia VW Beetle yang memiliki sayap dan bisa terbang.

Kecepatan mobil terbang ini sanggup menembus hingga 110 km/h ketika melewati jalan raya. Saat ia sedang mengudara, Transition bisa lebih cepat lagi hingga 185 km/h.

Lanjut ke PAL-V One


Model mobil terbang buatan Jerman ini bisa dikatakan memiliki konsep paling modern dibanding para pendahulunya. Pusat tenaganya pun bisa dikatakan sangat canggih yang secara otomatis akan merubah penggerak mobil ke penggerak pesawat jika mobil siap terbang.

Sisi menarik dari PAL-V One ini terletak pada kemampuannya yang sanggup terbang hingga ketinggian 1.200 m. Ini berarti Anda tidak perlu membeli tiket pesawat dan menggunakan pesawat penumpang seperti biasanya.

Soal navigasi, mobil terbang PAL-V One juga sudah lengkap dengan GPS yang membantu soal tracking saat di udara.

Lanjut ke AirMule


Konsep satu ini mungkin lebih cocok dikatakan sebagai ambulance terbang dari pada hanya sekadar mobil terbang. Fungsi utama AirMule buatan Israel tersebut memang diperuntukkan sebagai angkutan keselamatan.

Sebagai mobil terbang, ia juga memiliki kekuatan yang tidak kalah dibanding sebuah helicopter. Namun hebatnya, karena modelnya yang lebih simpel, ia bisa menyelinap di kawasan yang mungkin sulit dijangkau sebuah helicopter.

Dalam fungsinya sebagai mobil terbang penyelamat, ia tidak dilengkapi dengan mode autopilot. Tapi justru bisa dikendalikan lewat remote control. Semua perangkat monitor dan fitur control jarak jauh tersedia dalam mobil terbang AirMule itu.

Source