b4djulAvatar border
TS
b4djul
[TRUE STORY] Roy Suryo, Ruhut, Bhatoegana dan Marzuki Alie Tak Bisa Lanjut ke Senayan
Gara-gara Korupsi, Pamor Demokrat Paling Terpuruk
SELASA, 25 MARET 2014 | 09:11 WIB


Ketua Umum partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono melemparkan bola kepada simpatisan saat berlangsung kampanye terbuka partai Demokrat di Stadion Luar Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (22/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional Umar S. Bakry mengatakan hasil survei yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Demokrat anjlok dibandingkan dengan partai nasionalis lainnya. (Baca: Bendung Efek Jokowi, Demokrat Andalkan SBY).

Partai berlambang mercy itu berada di urutan terakhir dalam survei yang digelar LSN pada 5-15 Maret 2014. Urutan partai nasionalis pilihan 1.230 responden, yakni Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, Golkar, dan terakhir Demokrat. (Baca: Marzuki Alie: Korupsi Lumrah di Era Transisi).

"Partai Demokrat paling anjlok karena isu korupsi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tidak lagi menjadi daya tarik," kata Umar, saat dihubungi Tempo pada Senin, 24 Maret 2014. Umar menuturkan, selain kasus korupsi yang melibatkan kadernya, sosok SBY tidak lagi menjadi idola seperti pada era 2004 hinga 2009. Kini masyarakat beralih ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Kelemahan itu, kata dia, dimanfaatkan oleh partai nasionalis lainnya dengan program-program yang menarik simpati publik, sosialisasi dan pendekatan lainnya yang intensif. "Pemilih Partai Demokrat lari ke PDIP, Gerindra, Golkar, dan Hanura," katanya.
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...ling-Terpuruk-

Trio Demokrat minim suara
Ruhut, Bhatoegana dan Marzuki Alie gagal lolos ke Senayan
Rabu, 16 April 2014 03:22 WIB


TRIO: Tiga politisi beken Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Sutan Bhatoegana dan Marzukie Alie dipastikan tidak lolos ke Senayan

lensaindonesia..com: Tiga petinggi Partai Demokrat dipastikan gagal lolos kembali sebagai anggota dewan di Gedung DPR RI Senayan dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Politisi ‘populer’ yang tidak meraih suara banyak itu diantaranya Ruhut Sitompul, Sutan Bhatoegana dan Marzuki Alie.

Berdasarkan quick count Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Ketua DPR RI yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie dipastikan tidak lolos ke Senayan. Sebab di Dapil Jakarta III jumlah delapan kursi yang ada harus diperebutkan puluhan anggota DPR RI yang minimal memperoleh 12,4 persen suara.

Baca juga: Tak dipilih warga, caleg PAN mengamuk, kantor kelurahan dirusak dan Strategi 'licik' Muhaimin, PKB tembus lima besar

SMRC memprediksi, dalam Dapil itu, PDIP peroleh 3 kursi, Golkar 1 kursi, Hanura 1 kursi, Gerindra 1 kursi, PPP 1 kursi. Artinya, tak ada kursi untuk Partai Demokrat di sana.

Seperti halnya Marzuki Alie, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan Sutan Bhatoegana yang berada di Dapil Sumatera Utara 1 terancam tidak lolos ke parlemen. Asumsi ini dilihat dari 10 kursi yang diperebutkan oleh puluhan Caleg dengan batas minimum perolehan suara 9,5 persen.

Dari data SMRC, Partai Demokrat hanya memperoleh satu kursi di Sumut 1. Sementara di sana, ada nama Ruhut Sitompul, Sutan Bhatoegana, Ramadhan Pohan dan Abdul Wahab Dalimunthe.

Menanggapi hasil hitung cepat ini, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tidak yakin dengan hal tersebut. Menurut dia, Demokrat mampu meraih minimal dua kursi di Dapil Sumut 1.

Dia menjelaskan, dari hitung-hitungan manual yang dilakukan timnya, saat ini Demokrat sudah berhasil mengumpulkan 70 ribu suara di Dapil Sumut 1. Namun perolehan itu, kata dia, baru 38 persen suara yang masuk, belum seluruhnya.

“Jadi perhitungan kawan kita di sana baru masuk 38 persen kita sudah 70 ribu suara. Masih ada 70 persen lagi, itu baru sepertiga. Jadi bisa jadi 200 ribu, kan satu kursi di Dapil Sumut 1 minimal 100 ribu, kemungkinan bisa dua kursi,” ujar Sutan, Senin (14/04/2014).

Dia tak mau berpolemik soal hasil hitung cepat SMRC itu. Sutan hanya yakin dengan timnya di lapangan yang memantau penghitungan langsung di tingkat provinsi. “Dari kita punya orang di lapangan masuk suara 78 ribu baru sekitar 30 persen,” ujarnya.
[url]http://www.lensaindonesia..com/2014/04/16/ruhut-bhatoegana-dan-marzuki-alie-gagal-lolos-ke-senayan.html[/url]

Nasib tragis Roy Suryo: Baliho keterpilihannya terlanjur dipasang, eh.. gagal ke Senayan!
23 jam ago

Pemilu legislatif 2014 memakan banyak korban caleg gagal. Tak hanya orang biasa, atau tokoh partai di level kabupaten / kota yang gagal. Caleg yang selama ini menjabat menteri pun kandas, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Yang tragis, Roy semula diprediksi lolos ke Senayan. Baliho besar tentang keterpilihannya sebagai anggota DPR RI pun sudah terpasang. Kok bisa ya?


Baliho ucapan selamat untuk Roy Suryo, yang tetap dipasang ketika dia dipastikan gagal ke Senayan. (Foto: KR Jogja)

Tidak diketahui pasti, siapa yang membuat dan memasang baliho keterpilihan Roy Suryo. Apakah itu dari dia (minimal suruhannya), keluarga besarnya, Partai Demokrat, atau justru dari pendukungnya.

Dalam baliho itu tertulis: “Selamat Mas Roy. Membanggakan kami selaku warga DIY, yang tetap memilih tanpa perlu money politics”

Tulisan itu tertera pada bagian atas baliho yang didominasi warna biru. Adapun bagian bawah putih, dengan gambar transparan wajah Roy Suryo, yang “distempel” dengan tulisan CALEG DPR RI Terpilih – Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta”.

Baliho tersebut terpasang di beberapa sudut kota, termasuk di kawasan Gondokusuman, dan masih terpasang hingga Kamis (24/4) kemarin. Padahal sehari sebelumnya, Rabu (23/4), KPUD DIY sudah merampungkan proses rekapitulasi perolehan suara hasil Pemilu Legislatif 2014.

Hasilnya, Roy Suryo hanya memperoleh 28.000 suara, kalah dibandingkan rekannya, Ambar Tjahjono alias Ambar Polah, yang mengoleksi 38.000 suara. Mengingat Partai Demokrat hanya mendapat satu kursi di DPR, maka jatah itu menjadi milik Ambar. Alhasil Roy gagal mengulang kesuksesannya dalam Pemilu Legislatif 2009.

Banyak kalangan menduga Roy Suryo terlalu pede dengan nama besarnya di Provinsi DIY. Tetapi, itu belum tentu dilakukannya. Bisa juga baliho dibuat dan dipasang keluarga besar atau simpatisannya.

Sebelumnya, nama Roy Suryo memang diunggulkan untuk menduduki kursi DPR RI. Tapi fakta bicara lain, dan itulah realitas kehidupan, juga membuktikan bahwa masyarakat DIY mempunyai preferensi tersendiri mengenai siapa wakil rakyat yang bisa dipercayainya.

Nasib tragis Roy Suryo juga dialami istrinya, Ismarindayani SH MH CN. Dia juga gagal terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari DIY. Empat kursi DPD dari provinsi ini tetap menjadi milih para petahana (incumbent), yaitu GKR Hemas, Hafidh Asrom, Cholid Mahmud dan M Afnan Hadikusumo.

Kini, di dekat sebelah utara Stadion Kridosono Kotabaru dan kawasan Ringroad Timur Jogja, terdapat baliho dengan foto Roy dan istrinya Ismarindayani. Di samping foto terdapat tulisan:

“Nyuwun Sewu & Matur Nuwun.

Mohon maaf sekaligus terima kasih. Kami selaku warga asli masyarakat Jogja yang telah berbuat banyak, namun (mungkin) belum bisa memenuhi harapan dan aspirasi saat ini dikarenakan hal-hal di luar manusiawi kami, utamanya penambahan kuota wakil perempuan dari Jogja.”

Ini dia baliho yang ada di sebelah utara Stadion Kridosono Jogja:


Baliho Nyuwun Sewu dan Matur Nuwun dari Roy Suryo dan istri. (Foto: KR Jogja)

Tidak diketahui maksud pemasangan baliho ini. Apakah masih dalam rangka ucapan terimakasih atas dukungan warga Jogja terhadap keduanya, karena ada stempel “Beri Bukti, Bukan Janji”. Tetapi, bisa juga ini merupakan sikap Roy dan istri atas kegagalannya melangkah kembali ke Senayan.
http://simomot.com/2014/04/25/nasib-...al-ke-senayan/

------------------

Itu pelajaran berharga untuk PDIP yang akan berkuasa menggantikan Demokrat. Hanya saja kalau sampai melakukan kesalahan sama lagi seperti tahun ketika Megawati berkuasa sebagai Presiden dulu, saya yakin, di tengah kepungan oposisi yang kuat di DPR, Jokowi akan mereka lengserkan kalau ada masalah korupsi di kabinetnya tanpa ampun! Lihat dan buktikan sajalah
Diubah oleh b4djul 26-04-2014 01:34
0
4.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan