Akhir-akhir ini yang namanya stand-up comedy memang marak banget ya. Sampe-sampe banyak banget yang ngomongin tentang stand-up comedy di sana sini. Kalo ngomongin sejarah stand-up comedy kira-kira ada yang tahu gak ya ?
Nah bagi yang penasaran kayak gimana sih perjalanan panjang dari stand-up comedy muncul pertama kalinya sampai bisa tenar seperti sekarang ini, silahkan saja dibaca dengan cermat dan hati-hati cerita panjang perjalanan stand-up comedy di postingan ini :
Spoiler for #1:
Sejarah panjang lahirnya stand-up comedy dimulai sekitar tahun 1800an di Amerika yang saat itu untuk pertama kalinya masih berwujud teater. Dahulu di Amerika ada sebuah teater yang bernama The Minstrel Show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth "Daddy" Rice. Pada saat itu mic belum lahir , para comic melucu dengan cara Slapstick atau yang lebih dikenal sekarang dengan Physical joke. Meskipun begitu, acara ini mampu bertahan hingga memasuki abad ke 20.
Spoiler for #2:
Seiring berjalannya waktu, perkembangan The Minstrel Show semakin lama justru semakin menjurus ke arah teater musikal bertema komedi pada segmen pertamanya. Pada segmen kedua ada sebuah acara yang disebut The Olio yang dibawakan oleh sebuah group yang berjumlah dua orang bernama "The Endmen" yang dalam aksinya mereka melakukan sejenis pidato yang dalam isinya bersifat menyindir para politisi atau hanya sekedar membahas kehidupan sehari-hari. Dan justru dari sinilah dimulainya awal kehidupan stand-up comedy.
Spoiler for #3:
Ketika The Minstrel Show mulai redup, dan pada saat (awal abad 20an) itu lahirlah sebuah teater yang bernama "Vaudeville". Vaudeville sendiri masih tampil dengan format yang bisa dikatakan mirip dengan The Minstrel Show, bedanya Vaudeville sudah merata ke hampir semua entertainment/ hiburan seperti komedi, musik, sulap dan lain-lainnya. Namun ada satu perbedaan yang sangat mencolok antara Vaudeville dengan The Minstrel Show yaitu para pelawak Vaudeville mulai sering melakukan one man show meskipun masih sering menggunakan Slapstick karena memang pada saat itu belum ada mic yang bisa membuat para penonton mendengar apa yang diucapkan oleh para Comic.
Spoiler for #4:
Pada saat yang sama lahirlah sebuah show tandingan bagi Vaudeville yang bernama Burlesque yang lebih condong ke kalangan menegah kebawah. Hal ini sangat berbeda dengan Vaudeville yang sangat condong kepada kalangan menengah ke atas. Burlesque sendiri meniru/mengadopsi segmen The Olio milik Minstrel Show yang mana para pelawaknya menggunakan monolog dan pidato sebagai bentuk lawakan mereka,dengan setting panggungnya yang kecil dan lebih akrab dan bersahabat kepada penonton.
Spoiler for #5:
Dan setelah melalui perjalan sejarah yang begitu panjang maka pada akhirnya StandUp Comedy bisa menjadi tenar seperti saat ini. Hmmm, sungguh sebuah perjalanan yang panjang ya hehe. Komedi tunggal baru dikenal sebagai stand-up comedy dan para pelawaknya disebut comic, sebenarnya baru dimulai pada tahun 1966 yang dikemukakan oleh orang-orang dari Universitas Oxford.
Untuk perkembangan stand-up comedy di Indonesia sebenarnya sudah dimulai oleh sosok seorang Almarhum Taufik Savalas melalui acara Comedy Cafe dan juga acara Ramon Papana sebagai pemilik Comedy Cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapat respon dari masyarakat Indonesia, sehingga bisa dibilang acara tersebut kurang booming.
Spoiler for #6:
Setelah itu berlalu, usaha mengembangkan stand-up comedy di Indonesia diteruskan oleh seorang oleh Iwel wel yang mengisi acara Jayus Plis Dong Ah dan juga acara Bincang Bintang yang memang acara tersebut dirancang untuk stand-up comedy oleh mas Indra Yudhistira.
Dan sekarang stand-up comedy kembali mencuat di dunia entertainment Indonesia, dimana pada saat sekarang ini stand-up comedy di Indonesia di angkat oleh seorang Raditdya Dika & Pandji Pragiwaksono. sumber : htt*://suc.metrotvnews.com/article/kliping/30
Stand up Comedy KOMPAS TV
Spoiler for #SUCI 4:
Belakangan, stasiun televisi di Indonesia mulai gigih menyiarkan aksi panggung para komika. Metro TV, misalnya, bisa dibilang sebagai salah satu pelopor media penyelenggara Stand up comedy. Tak disangka, acara yang semula hanya berdurasi 30 menit itu mendapat respon positif dari masyarakat. Sadar akan animo masyarakat yang begitu tinggi stasiun televisi lain mulai mengekor kesuksesan metro TV.
Anak perusahaan Kompas Gramedia, Kompas TV mencoba untuk menyajikan stand up comedy melalui sisi lain, yakni ajang audisi. Lewat audisi yang diberi nama Stand up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV sukses melahirkan komik-komik baru di Indonesia. Bahkan, beberapa diantara finalis SUCI Kompas TV kerap menghiasi acara entertainment di televisi. Artinya, Stand up comedy telah menjelma menjadi sebuah profesi yang menjanjikan dan memiliki nilai komersil.
Hingga kini, Kompas TV masih terus melangsungkan audisi SUCI dan telah memasuki periode ke 4, audisi tersebut dikenal dengan sebutan SUCI 4. Pada audisi SUCI 4 di episode minggu ini (26/4/2014) ada 7 komika yang tersisa, mereka adalah Dodit, Abdur, Dzawin, David, Hifdzi, Liant, dan Coki. Masing-masing dari ketujuh komika ini memiliki ciri khas yang unik. Dodit, misalnya, pria asal kota Surabaya ini dikenal dengan kepiawaiannya dalam memainkan biola, komika lainnya Dzawin identik dengan kata-kata “Gimana semuanya pada sehat kan, sehat yah?” dan Abdur lekat dengan kata-kata “Mama sayange”.
Setiap penggemar acara SUCI 4 pasti menjagokan idolanya masing-masing, saya sendiri menjagokan Dzawin. Menurut saya, pria kelahiran Bogor ini acap kali menyajikan materi stand up yang bergizi, bahkan tak jarang ada pesan-pesan paradoks yang berusaha ia sampaikan melalui materinya. Alhasil, pria yang bergimmick “lulusan pesantren” ini kerap menuai pujian dari para juri. Meski demikian, ia juga pernah beberapa kali masuk zona tidak aman. Berikut mari kita simak beberapa video stand up comedy yang Dzawin bawakan. CMIIW
Video Stand up Dzawin
Diubah oleh whitehearth 25-04-2014 18:31
0
3.1K
Kutip
10
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru