RMOL. Bekas pentolan PDI Perjuangan, Permadi menyangsikan mandat Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk Joko Widodo nyapres bertahan hingga Pilpres 9 Juli nanti.

Menurut dia, sama seperti Aburizal Bakrie di Golkar, pencapresan Jokowi pun bisa dievaluasi.

"Banyak orang PDIP sebenarnya menentang pencapresan Jokowi. Cuma aku nggak mau ngomong saja," ujar Permadi ketika dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 24/4).

Dengan hasil banteng di Pileg 9 April lalu yang hanya terpaut dua persen dari Pemilu 2009, menurut Permadi, Megawati pasti berpikir ternyata sosok Jokowi tidak memberi dampak signikan terhadap elektabilitas partai. Perolehan suara nasional PDIP nyatanya jauh dari target 30 persen.

"Tidak ada pengaruh Jokowi. Kenaikan dua persen itu menurut saya karena PDIP dibawa Mega makin solid dan mandiri setelah tidak ada Taufik Kiemas," jelas Permadi yang juga dikenal sebagai paranormal.

Mega, masih menurut Permadi, juga pasti memperhatikan setiap gerak-gerik Jokowi. Seperti dalam setiap kesempatan wawancara dengan media, gubernur DKI Jakarta itu kerap melontarkan jawaban yang terkesan asal dan kurang memuaskan.

"Tanya A jawab B, body languange gitu-gitu saja," cetus Permadi. [wid]
http://polhukam.rmol.co/read/2014/04...-Tarik-Mandat-

Panastak terguncang baca berita ini