Quote:
Megawati Putuskan JK
Dampingi Jokowi sebagai
Cawapres?
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA -- PDI Perjuangan
dikabarkan telah memutuskan calon wakil presiden
pendamping Joko Widodo pada pemilu Presiden
(Pilpres) 2014.
Berdasarkan informasi yang diterima sumber
Tribunnews.com, Rabu (23/4/2014) petang, Ketua
Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri
memutuskan Jusuf Kalla (JK) sebagai pendampingi
Jokowi dalam Pilpres mendatang.
"Rabu 23/04 petang, Ibu Mega akhirnya sdh
memutuskan pendamping JKW (Jokowi) sebagai
wapresnya adalah JK," demikian sumber
Tribunnews.com mengungkapkan.
Guna mengkonfirmasi informasi tersebut, hingga saat
ini, Tribunnews.com belum mendapat konfirmasi dari
PDIP, Jokowi maupun Jusuf Kalla.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo
mengungkapkan nama-nama pendamping Jokowi
mulai mengerucut. "Nama calon Wapres Pak Jokowi
sudah mengerucut dua nama," kata Tjahjo ketika
dikonfirmasi, Rabu (23/4/2014).
Tjahjo enggan mengungkap kedua nama yang kini
dipertimbangkan PDI Perjuangan. Sedangkan tiga
nama yang beredar di publik sebagai calon kuat
pendamping Jokowi antara lain Jusuf Kalla, Mahfud
MD dan Ryamizard Ryacudu.
"Ibu Mega dan Pak Jokowi yang paham. Yang jelas
harus bisa kerjasama selama 5 tahun dengan Pak
Joko Widodo sebagai capres. Saya tidak pada posisi
menyebut nama," kata Anggota Komisi I DPR itu.
Tjahjo mengatakan pendamping Jokowi harus
memahami bahwa pihaknya melakukan kerjasama
dengan partai politik secara terbatas. "Karena salah
satu mandat kepada Pak Jokowi sebagai capres PDI
Perjuangan adalah untuk menegakkan pilar daulat
politik Trisakti," ungkapnya.
Ia mengungkapkan daulat Politik Trisakti hanya akan
dicapai kalau kalau dibentuk kepemimpinan nasional
yang kuat didukung program kerja pro rakyat.
Tjahjo mengatakan pemimpin yang kuat akan memiliki
karakter setia pd idiologi partai yaitu Pancasila 1 Juni,
berkomitmen menegakkan NKRI dan UUD45 serta
kemajemukan bangsa.
Ia melanjutkan pemimpin yang kuat akan mampu
memegang teguh perintah perjuangan menerapkan
trisakti dalam setiap pengambilan keputusan politik
pembangunan nasional. Kepemimpinan yang kuat
juga didukung kerjasama politik di parlemen
khususnya kebijakan politik anggaran dan politik
legislasi guna mendukung program pro rakyat.
"Ini yang ditawarkan dalam lobi-lobi dengan pimpinan
partai politik yang pada prinsipnya dapat dipahami. Ini
pemahaman yang harus sama antara capres dan
cawapres," katanya.
Sumur:
m.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/24/megawati-putuskan-jk-dampingi-jokowi-sebagai-cawapres
Jkw + jk
Junior licik + senior licik
KKN + KKN
Siap2 semua staf kementrian dijabat bekas timses jokowi dan direksi BUMN isinya orang makasar semua.
(FAKTA tak TERBANTAHKAN)