Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Guru dapat memberikan kelas tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa melalui ruang maya dengan menggunakan komputer dan internet.

Hal yang mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin popular saat ini adalah “e-learning” yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.

Menurut Dr. Marc Rosenberg, ahli knowledge management dan e-learning dari Amerika, menekankan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat menungkatkan pengetahuan dan keterampilan.

E-Learning dapat diakses pengguna melalui komputer dengan mengunakan internet, CD-ROM, Web TV, mobile web, dan alat bantu digital personal lainnya. E-Learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas sebagai pelengkap pembelajaran tradisional dalam pendidikan.



E-Learning merupakan metode pembelajaran yang berfungsi sebagai pelengkap dan pendukung metode pembelajaran konvensional dan memberikan banyak pengalaman afektif bagi pelajar. Inti dari E-Learning ialah metode dimana peserta didik diposisikan sebagai subjek utama yang memiliki semua sumber bahan ajar dalam genggamannya. Peserta didik akan mengatur sendiri durasi mata pelajaran yang akan dipelajarinya dan mengembangkan pengetahuan serta keahlian yang telah dibentuk khusus bagi dirinya sendiri.

Dalam lingkup Pembelajaran Konvensional guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada pelajarnya. Sedangkan dalam e-Learning pelajar dituntut mandiri untuk bertanggung jawab mengatur waktu dan materipembelajarannya. Suasana pembelajaran e-Learning ini akan memaksa pelajar untuk memainkan peranan yang lebih aktif dalam pendidikannya dengan membuat rancangan dan mencari materi dengan inisiatif sendiri.

Sudah ada banyak situs / web e-learning Indonesia yang dapat membantu kegiatan belajar mengajar. Beberapa media itu antara lain adalah :

1. http://bse.kemdikbud.go.id/


2. www.goesmart.com


3. www.geschool.net


4. www.mari-belajar.com


Tantangan terbesar dalam pengaplikasian e-Learning di Indonesia adalah belum meratanya infrastruktur teknologi informasi yang menyebabkan terbatasnya akses ke internet oleh masyarakat. Selain itu, perilaku berinternet masyarakat Indonesia yang belum mengarah ke sisi edukasi juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan agar pemanfaatan e-Learning bisa lebih optimal.