[fundamental] analisis akuisi BTN dan dampaknya ke sektor property
TS
Ujang_Ado
[fundamental] analisis akuisi BTN dan dampaknya ke sektor property
Spoiler for berita:
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengaku belum diberi mandat untuk mengakuisisi 60,14 persen saham Bank Tabungan Negara (BTN) sesuai rencana pemerintah. Budi belum mendapat surat pemberitahuan apapun dari Kementerian BUMN atau Kementerian Keuangan selaku perwakilan pemerintah di perusahaan BUMN.
"Surat apa, surat ke siapa. Kepada pak Maryono (Dirut BTN) ya, saya belum dipanggil soalnya," ujar Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Kantor BPK pusat, Jakarta, Rabu (16/4).
Namun, jika diperintah pemegang saham untuk mengeksekusi, Bank Mandiri siap menjalankan aksi korporasi tersebut. "Sebelum ada kepastian, saya rasa memang pemegang saham yang menyimpulkan. Memang harus dilakukan secara formal. Apapun yang diperintahkan oleh pemegang saham pasti kita jalankan," jelasnya.
Budi memastikan rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan informal. "Belum secara formal. Kalau formal pasti sudah ada penunjukannya dari pemegang saham. Kan sekarang belum," ucapnya.
Terlepas dari itu, Budi memandang rencana akuisisi Mandiri-BTN dibutuhkan untuk menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN. Menurutnya ini tindakan yang tepat. Sebab, pada 2020 persaingan bank nasional dengan bank dari negara ASEAN yang memiliki aset serta modal tinggi, semakin terbuka.
"Itu kayak gini deh, kayak kelas tinju, kelas teri melawan kelas berat pasti kan kalah. Nah itu mesti dipersiapin, dilatih, dikasih makan yang banyak supaya jadi kelas berat, kalau masuk ringnya begitu. Kira-kira sama lah," katanya.
karena jarang nonton tv guah jadi ketinggalan berita banget yak
btw berita di atas entah kenapah bikin guah gatel banget pengen komentar, terlepas ada yang denger ato enggak, tp karena ini termaksud berita fundamental, mungkin bisa dibahas juga disini. sekali2 pengen nulis serius ah
aksi korporate ini dibandingkan untuk ekspansi bisnis lebih berbau ke arah politik, dan sepakat dengan pendapat @triomacan2000 ini berpotensi jadi bank century jilid 2, dengan potensi malah lebih besar di sektor property, kok bisa yuk kita analisis dimari
Spoiler for analisis:
1. akuisisi umumnya dilakukan sebagai sebuah aksi perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka dengan membeli perusahaan dengan performa menurun atau perusahaan kecil yang sedang berkembang, hampir tidak ada akuisisi dilakukan pada perusahaan dengan level yang sama. jadi, akuisisi ini sangat tanda tanya besar, apalagi btn dalam posisi sehat.
2. di berita ada yang ngomong merger dan akuisisi, ini pejabat kita emank dah kebiasaan ngeboong dan tebel muka jadi gak konsisten, terlihat biasa padahal duanya sangat berbeda, klo merger jelas saham pemerintah yang ada di btn hanya berpindah, secara keuangan that's it, tp klo akuisisi mandiri harus membeli saham btn, nah ini yang sulit diterima logika, apa pemerinah sudah sebegitunya menganggap rakyat indonesia sangat bodoh yah ? ini sama ajah guah punya 2 rumah yang satu ditinggalin sendiri, yang kedua di kasih ke adik untuk ninggalin, tapi ketika guah mau nempatin, guah harus beli lagi tu rumah pakai uang sendiri
3. kata dahlan iskan, agar btn bisa bersaing dengan bank - bank asing, ini jelas penyesatan opini publik, but wait.. bank - bank asing memperkuat bisnis mereka dengan menyebarkan sayap ke luar negeri dan membeli bank - bank dengan performa menurun. lah ini , dah tau modal belum besar malah keluar duit lagi buat beli bank yang dalam posisi sehat, belum lagi jadi dimainin juga buat spekulan saham dimana saham btn jadi lebih fluktuatif , ada juga pendapat dari rizal ramli di link sumber yng bisa dibaca. [disini beberapa kali ada yg bkn tulisan soal buble property , sebenernya itu terkait dengan aksi bank - bank asing di indonesia, tp nanti akan kita bahas di tulisan yg lain, kenapa indonesia seksi untuk bank asing]
itu beberapa kejanggalan yang bisa kita bahas, nah sekarang apa dampaknya dengan dunia financial ,terutama property ?
Spoiler for dampak:
1. harus dipahami terlebih dahulu bahwa, segmentasi mandiri dan btn itu sangat berbeda, mandiri memiliki segmentasi kredit kormesial, sementara btn itu ritel, lebih kepada perumahan, nah akuisisi untuk memperkuat modal biasanya itu dengan segmentasi yang sama, klo mandiri mau akuisisi bank, justru bank bni yang paling mendekati visi mandiri. kan tinggal bikin 2 segmen ajah gan ? tidak semudah itu , buktinya antara mandiri konven dan mandiri syariah ajah itu 2 perusahaan berbeda, dan dalam tubuh mandiri syariah terdapat perpecahan antara kubu bisnis, dan kubu syariah . lah ini malah mau cari masalah baru lagi .
2. btn merupakan satu- satunya bank yang menyediakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, yang biasa disingkat jadi flpp atau subsidi rumah murah, nah kebayang gak klo di merger dengan mandiri yang ngurus kpr komersial, program ini bisa jadi batal dan akibatnya bisa seperti tahun 2010 - 2011 dimana developer kecil banyak yang gulung tikar karena program ini tiba - tiba hilang di tengah jalan
3. btn memilki segmen market yang kuat dan merupakan salah satu soka guru di bidang perumahan, guah sendiri juga belajar banyak tentang perumahan setelah berpatner dengan btn untuk ngebangun rumah, selain paling fleksibel btn sangat mengusai sekali produk knowledge di dunia perumahan, berbeda dengan mandiri yang bahkan untuk sistem appraisal saja sempat lambat pada tahun 2011 - 2012, dimana diseluruh indonesia appraisal hanya dipegang atu divisi kecil
4. lanjutan dari nomer 3, akuisisi ini justru berpotensi menghambat pembangunan rumah - rumah bersubsisi, karena aturan kredit kontruksi komersial ala mandiri, sangat berbeda dengan kredit subsidi btn , guah bisa pastikan minimal selama beberapa waktu program ini akan berhenti lagi untuk sesaat
5. buat para pemain saham, skrng juga dah berasa saham btn jadi makanan empuk karena naik turun, tp yang jadi korban justru investor yang mengharapkan dividen bumn yg biasanya stabil, biasanya bentuk saham bumn dijual dalam bentuk reksadana. yang untung siapa ? jelas orang yang di belakang dahlan iskan, karena mereka punya informasi
6. asset - asset bermasalah btn akan tersendat untuk sesaat , dan tentu developer yang sedang bekerjasama dengan btn pasti dag dig dug juga, kebayang kredit berhenti dulu di tengah jalan, padahal pembangunan rumah sudah mulai.
7. pengucuran mekanisme kredit dari bi ke bank - bank itu berdasarkan quota performance tahunan, nah dengan kejadian ini justru bisa memperkecil quota tersebut sehingga berpotensi merugikan konsumen kpr
segini dulu,mudah2an bahasa yg guah gunakan bisa mudah dimengerti sama agan2 disini, agar agan juga bisa paham kenapa persoalan ini penting mendapat perhatian, dan tolong bantu suarakan dimana pun agan2 bisa bersuara
semoga pemerintah kita masih punya hati dan mau sedikit saja memikirkan kepentingan orang banyak, bukan sekedar mementingkan harta pribadi dan golongan, kebayang century sempet bikin ekonomi kita sedikit lesu, apalagi ini bisa bikin lesu sektor property terutama primary, padahal kalau melihat back log [kebutuhan rumah] di indonesia mencapai 10 juta - 13 juta jiwa...
ya semoga
0
2.9K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru