- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Film Indonesia
[ask] Film tentang Terroris dan konspirasi terhadap pemerintah yang agan tau?
TS
assholic133
[ask] Film tentang Terroris dan konspirasi terhadap pemerintah yang agan tau?
Minggu lalu gue habis nonton film V for Vendetta , yang temanya terrorist sama konspirasi gitu, habis nonton tu film gue pingin banget nonton film kayak gitu lagi, mungkin agan2 ada yang bisa recomend?
u/ spoiler biasa:
u/ spoiler biasa:
Spoiler for Sinopsis V for Vendetta:
V for Vendetta adalah sebuah film yang diadopsi dari serial komik dengan judul yang sama karya Alan Moore dan David Lloyd yang terbit tahun 1982. Film ini berkisah tentang usaha V, seorang teroris yang mengenakan topeng Guy Fawkes dan jubah hitam, untuk meruntuhkan pemerintah Inggris yang dikuasai oleh rezim totaliter pimpinan High Chancellor Adam Sutler.
"People should not be afraid of their goverments. Goverments should be afraid of their people." - V
Fasisme v.s. Anarkisme. Barangkali itulah gambaran besar cerita V for Vendetta. Dikisahkan, pada suatu masa Inggris mengalami kekacauan karena teror virus yang menyerang tiga objek penting: sebuah sekolah, stasiun kereta bawah tanah dan fasilitas PDAM kota. Virus menyebar luas, tidak hanya di Inggris tapi hingga negara lain, menyebabkan kekacauan dan kematian jutaan orang.
Pada saat itulah, muncul politisi konservatif muda bernama Adam Sutler. Adam Sutler berasal dari Partai Nosefire yang merupakan partai fasis, religius dan anti perbedaan. Sebelum serangan virus, Partai Nosefire tidak memiliki kekuatan yang signifikan. Namun berkat kepemilikan saham di Perusahaan Farmasi yang berhasil menemukan antivirus, anggota partai ini menjadi super kaya. Secara mengejutkan Partai Nosefire memenangkan pemilu.Setahun kemudian, pemerintahan Adam Sutler mengklaim telah berhasil menangkap ekstrimis relijius penyebar virus. Demi mencegah tragedi serupa, penangkapan besar-besaranpun dilakukan. Tidak hanya muslim, tapi semua yang berbeda: homoseksual, lesbian, politisi oposisi, dan populasi lain yang tidak diinginkan. Semua dengan alasan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Rakyat Inggris yang trauma dengan kekacauan, memilih untuk diam dan patuh. Sejak saat itu, Inggris dipimpin oleh rezim totaliter. Untuk melanggengkan kekuasaannya, Partai Nosefire memiliki pasukan intel yang kejam bernama Fingerman, menyebar propaganda melalui saluran British Television Networks (BTN), dan menyadap pembicaraan penduduk Inggris.
Hingga akhirnya munculah V, sosok misterius yang mengenakan jubah hitam dan topeng Guy Fawkes. Sosok V digambarkan sebagai sosok yang mahir bermain pedang, pandai meracik bom, cerdas, menggemari teater, seni, musik klasik dan buku-buku berkualitas. V juga sangat cerdas dalam memilih kata-kata dalam dialognya.
Dalam usahanya untuk mengakhiri kepatuhan total kepada Nosefire, pada tanggal 5 November malam V meledakkan Gedung the Old Bailey. Pemerintahan Adam Sutler segera menayangkan berita bohong untuk menutupi insiden tersebut melalui siaran BTN. Namun akhirnya usaha ini sia-sia karena V justru berhasil membajak BTN dan menyiarkan siaran provokasinya.
"I know you were afraid. Who wouldn't be? War, terror, disease. There were a myriad of problems which conspired to corrupt your reason and rob you of your common sense. Fear got the best of you, and in your panic you turned to the now high chancellor, Adam Sutler. He promised you order, he promised you peace, and all he demanded in return was your silent, obedient consent." - V
Pada kesempatan itu, V juga mengumumkan rencananya untuk meledakkan Gedung Parlemen pada tanggal 5 November di tahun depan.
Menanggapi siaran provokasi V, pemerintah Inggris mengeluarkan propaganda untuk membantah ajakan V. Bahkan BTN memberitakan bahwa V telah tewas di tangan polisi Inggris saat polisi menyerbu ke kantor BTN. Namun rakyat Inggris tidak percaya begitu saja. Mereka mulai membicarakan V secara sembunyi-sembunyi.
Cerita dibuat menarik dengan keberadaan Evey Hammond, seorang karyawan di BTN yang pernah diselamatkan oleh V ketika akan dirudapaksa oleh anggota Fingerman. Ia terpaksa bergabung dengan V setelah secara refleks ia menyerang anggota polisi yang tengah memojokkan V saat pembajakan BTN., selanjutnya cari ndiri deh...
"People should not be afraid of their goverments. Goverments should be afraid of their people." - V
Fasisme v.s. Anarkisme. Barangkali itulah gambaran besar cerita V for Vendetta. Dikisahkan, pada suatu masa Inggris mengalami kekacauan karena teror virus yang menyerang tiga objek penting: sebuah sekolah, stasiun kereta bawah tanah dan fasilitas PDAM kota. Virus menyebar luas, tidak hanya di Inggris tapi hingga negara lain, menyebabkan kekacauan dan kematian jutaan orang.
Pada saat itulah, muncul politisi konservatif muda bernama Adam Sutler. Adam Sutler berasal dari Partai Nosefire yang merupakan partai fasis, religius dan anti perbedaan. Sebelum serangan virus, Partai Nosefire tidak memiliki kekuatan yang signifikan. Namun berkat kepemilikan saham di Perusahaan Farmasi yang berhasil menemukan antivirus, anggota partai ini menjadi super kaya. Secara mengejutkan Partai Nosefire memenangkan pemilu.Setahun kemudian, pemerintahan Adam Sutler mengklaim telah berhasil menangkap ekstrimis relijius penyebar virus. Demi mencegah tragedi serupa, penangkapan besar-besaranpun dilakukan. Tidak hanya muslim, tapi semua yang berbeda: homoseksual, lesbian, politisi oposisi, dan populasi lain yang tidak diinginkan. Semua dengan alasan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Rakyat Inggris yang trauma dengan kekacauan, memilih untuk diam dan patuh. Sejak saat itu, Inggris dipimpin oleh rezim totaliter. Untuk melanggengkan kekuasaannya, Partai Nosefire memiliki pasukan intel yang kejam bernama Fingerman, menyebar propaganda melalui saluran British Television Networks (BTN), dan menyadap pembicaraan penduduk Inggris.
Hingga akhirnya munculah V, sosok misterius yang mengenakan jubah hitam dan topeng Guy Fawkes. Sosok V digambarkan sebagai sosok yang mahir bermain pedang, pandai meracik bom, cerdas, menggemari teater, seni, musik klasik dan buku-buku berkualitas. V juga sangat cerdas dalam memilih kata-kata dalam dialognya.
Dalam usahanya untuk mengakhiri kepatuhan total kepada Nosefire, pada tanggal 5 November malam V meledakkan Gedung the Old Bailey. Pemerintahan Adam Sutler segera menayangkan berita bohong untuk menutupi insiden tersebut melalui siaran BTN. Namun akhirnya usaha ini sia-sia karena V justru berhasil membajak BTN dan menyiarkan siaran provokasinya.
"I know you were afraid. Who wouldn't be? War, terror, disease. There were a myriad of problems which conspired to corrupt your reason and rob you of your common sense. Fear got the best of you, and in your panic you turned to the now high chancellor, Adam Sutler. He promised you order, he promised you peace, and all he demanded in return was your silent, obedient consent." - V
Pada kesempatan itu, V juga mengumumkan rencananya untuk meledakkan Gedung Parlemen pada tanggal 5 November di tahun depan.
Menanggapi siaran provokasi V, pemerintah Inggris mengeluarkan propaganda untuk membantah ajakan V. Bahkan BTN memberitakan bahwa V telah tewas di tangan polisi Inggris saat polisi menyerbu ke kantor BTN. Namun rakyat Inggris tidak percaya begitu saja. Mereka mulai membicarakan V secara sembunyi-sembunyi.
Cerita dibuat menarik dengan keberadaan Evey Hammond, seorang karyawan di BTN yang pernah diselamatkan oleh V ketika akan dirudapaksa oleh anggota Fingerman. Ia terpaksa bergabung dengan V setelah secara refleks ia menyerang anggota polisi yang tengah memojokkan V saat pembajakan BTN., selanjutnya cari ndiri deh...
0
3.3K
Kutip
1
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan