Caleg Nasdem Tak Menang

BINJAI, JAM 22.00 WIB
Setelah menghilang sejak Kamis (10/4) lalu, akhirnya Sunardi Kepling Lingkungan 5, Kelurahan Nangka (41) dan Khairul Amin (42) warga Gaharu Kelurahan Jati Makmur, akhirnya pulang.


Mereka berhasil diselamatkan anggota Polres Binjai dari penyekapan yang dilakukan sekelompok orang di Jalan Gunung Sibayak, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Jumat (18/4) malam sekira jam 20.00 wib. Sekujur tubuh mereka mengalami luka-luka akibat disetrum dan dipukuli.

Bahkan, akibat penyekapan yang dilakukan, mereka tampak trauma dan terlihat masih ketakutan, meski berada di Polres Binjai dan mendapatkan pengawalan aparat kepolisian. Menurut keterangan kedua korban yang kini tengah membuat laporan ke Polres Binjai, mengakui selama ini mereka menghilang karena disekap oleh sejumlah orang yang diyakini sebagai anggota Pemuda Pancasila (PP).
“Memang kami datang ke Jambur, untuk menyerahkan sejumlah uang dalam pemenangan dari caleg Nasdem bu Ningrum,” kata kedua korban dengan nada ketakutan.

Sesampainya di jambur, jelas keduanya, di lokasi yang diakui keduanya sebagai markas ormas kepemudaan ini. Keduanya langsung ditanya mengenai masalah tidak menangnya Caleg Partai Nasdem No Urut 3 Dapil Binjai Utara. Usai ditanyai, mereka lalu disekap sekelompok pria, salah satunya diketahui ajudan Ketua MPC PP bernama Hamdi. “Kami disetrum dan terus dipukul untuk bertanggung jawab karena tidak bisa meraih suara di Kecamatan Binjai Utara. Kami juga sempat disuruh tidur sama anjing,” sebut keduanya.

Beberapa hari tak pulang, istri kedua korban lalu melapor ke Polres Binjai dan ditindak lanjuti. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menemukan kedua korban disekap di jambur dan tidur dengan anjing. “Tolong kami pak, kami gak mau pulang dulu. Lihatlah anak dan istri kami, kami sangat takut mereka kenapa-napa,” seru keduanya.

Terpisah Kapolres Binjai AKBP Marcellino Sampouw SH Sik melalui Kasat Reskrim AKP Revi Nurvelani mengaku mengamankan Ketua PAC PP Binjai Barat, Warsiman alias Uyil. “Dari keterangan Uyil-lah kita ketahui keberadaan kedua korban,” terangnya.(tim)

Modal 86 Juta Serangan Fajar

Sebelumnya, menurut keterangan Dewi (40) dan Ani (38) di Polres Binjai, Jumat (18/4) jam 10.00 wib, kedua suami mereka Khairul Amin dan Sunardi yang menjabat sebagai Kepling 5, bertugas menjadi TS Caleg Partai Nasdem No Urut 3, Dapil Binjai Utara.

Mereka meyakini, para suami mereka diculik dan disekap oleh sekelompok orang suruhan Caleg partai besutan Surya Paloh itu. “Kami yakin kalau suami kami diculik. Karena, mereka dijadikan TS Partai Nasdem nomor urut 3 Dapil, Kecamatan Binjai Utara,” terang Dewi diamini Ani.

Dugaan suami mereka diculik sangat kuat, karena suami mereka dihubungi untuk menemui caleg tersebut di sebuah tempat di Kecamatan Binjai Selatan. Katanya pertemuan itu untuk menjelaskan kenapa caleg itu tidak mendapat suara di Kecamatan Binjai Utara.
“Memang ada Caleg dari Nasdem memberikan uang sekitar Rp 86 juta kepada suami kami. Uang itu untuk serangan fajar. Tapi, nyatanya suara caleg itu tak sesuai dengan yang diharapkan,” jelas mereka. Untuk mencari tahu keselamatan suaminya. Merekapun mendatangi lokasi di satu tempat di Kecamatan Binjai Selatan, tempat Caleg tersebut kerap duduk. Bukannya bertemu dengan sang suami, melaikan bertemu dengan para anggotanya.

“Kami gak bertemu dengan mereka. Kami hanya bertemu dengan anggotanya dan mengatakan kalau kami harus mengembalikan uang sebesar 41 juta. Karena uang sebesar 45 juta sudah kami kasihkan sama masyarakat,” seru kedua ibu rumah tangga ini. Terpisah Sekertaris Partai Nasdem Kota Binjai Sigit, membantah dan mengaku belum mendengar kabar yang dimaksud. Dirinya akan mencari tahu kebenaran cerita serta laporan dari para korban.(tim)
sumber
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Caleg jaman sekarang udah semakin serakah, mau untung tapi nggak mau rugi