nitsugakeynaAvatar border
TS
nitsugakeyna
Hidup Seorang Programmer Muda - 1
Suatu ketika mentari menyinari bumi, dengan seberkas sinar yang dimilikinya. Bumi tampak lebih terang dan indah. Kehangatan mulai terpancar, tetapi tidak denganku. Hari dimana kakiku berpijak saat ini, berlalu lalang saat ini. Itulah kehidupanku yang semu, tanpa kebenaran yang kuhadapi dengan sikap acuh. Arrgghh hari gini ga ada yang begituh munafik banget. .
Pagi pagi sekali aku bersiap untuk mandi , setelah mandi aku selalu di depan komputer setiap waktu. Aku tidak sekolah seperti kebanyakan anak, Mama ku tak memperbolehkan aku sekolah seperti anak normal. Dan padahal aku ini memang anak normal. Aku ingin sekolah formal, merasakan mempunyai teman. Aku terpuruk sehingga aku melampiaskan amarahku di DUNIA MAYA. Aku di dunia maya mempunyai banyak teman yang asik dan menyenangkan. Seakan aku hidup seperti anak biasa. Aku tau aku jenius, tapi aku tidak mau diasingkan . Suatu ketika di depan mama dan papa. Aku pernah berkata “ ma, pa. aku mampu menjadi anak biasa yang mempunyai banyak teman. Aku mampu bersosialisasi dengan mereka. Aku tak akan menunjukkan bahwa aku mampu dalam segala hal, aku akan bisa menjaga perasaan teman. Aku ingin sekolah ma,pa”. seketika mama dan papaku terharu melihat keinginanku yang begitu keras untuk sekolah. Umurku masih 13 Tahun. Tapi kemampuanku bisa melebihi orang dewasa. Oleh karena itu papa mamaku akan menyekolahkanku di SMP biasa.
1 bulan berlalu, papa bicara kepadaku “ Adik, papa mau menyekolahkanmu di SMP. Tapi papa dan mama takut, jikalau adik terpancing emosi, akan membuat hal yang aneh-aneh. Kehidupan diluar sana , tak seperti yang adik bayangkan. Nanti adik akan menemui banyak masalah dan liku kehidupan. Mampukah adik melewatinya?”. Aku mulai meyakinkan diri. “ iya pa, adik siap untuk menjadi orang yang mampu menyelesaikan masalah tanpa masalah. Adik akan mempunyai pendirian yang kuat. Adik percaya ini jalan Tuhan untuk adik pa”. Papa dan mama menangis, aku tak tega melihat mereka berdua menangis sembari memelukku dengan erat. Tak terasa hari mulai siang, aku bergegas menuju kamar untuk menyiapkan peralatan yang akan kupakai besok sekolah. Aku terlupa bahwa aku tak mempunyai buku. Akhirnya aku mencari mama untuk mengantarkanku membeli buku-buku. Dan kebetulan papa waktu itu sedang bekerja. “ maaaaaaaa,, anterin adik beli buku yuu?”. Mama datang “ adik , biar mama saja bagaimana yang membeli bukunya. Adik dirumah saja.” Sambil senyum yang manis. Aku tak bisa berbuat apa-apa ketika mama sudah tersenyum sedemikian. “ yaudah ma, hati-hati di jalan yaah ? mmuuach /cium jauh/”. Mama menjawab iya dan mulai keluar dan masuk di garasi. Aku hanya menunggu mama di kamar sambil membaca komik kesukaanku. Hari mulai larut mama tak kunjung datang. Aku bingung harus bagaimana, takut terjadi apa-apa dengan mama. Aku kirim pesan singkat di papa. Tetapi papa tak kunjung membalas. Akhirnya aku miscall mama berulang kali. Tapi gak diangkat. Aku mulai resah, bingung harus berbuat apa. Haruskah aku keluar rumah mencari mama. Aku takut, semua perasaan campur aduk. Aku mencoba menenangkanku dengan mendengarkan musik dari westlife. Tapi masih resah , karna mama tak kunjung datang. Waktu sudah menunjukkan pukul 20.00. tiba-tiba suara sepeda mama terdengar sangat jelas. Aku bergegas keluar dan menyambut kehadiran mama. Memeluk maam dengan erat. Mama bingung sih apa yang terjadi denganku. “ adik kenapa ? kok gini ? “ . aku langsung menjawab” adik ta ta takut kalo mama terjadi apa-apa di jalan. :’(.” Mama memelukku juga dan membawa aku masuk. “ sudah jangan nagis lagi, ini yang adik pesan. Maaf mama pulangnya agak lama, soalnya tadi mama bingung mana selera adik. Akhirnya tadi mama beli semua buku yang ada . Adik suka yang mana ? “ . mataku pun tak tahan untuk menahan , mataku berkaca-kaca melihat mam semangat menyiapkan peralatan sekolahku. Aku dan mama beres-beres buku waktu itu. “ ma aku pilih yang ini, menunjuk pada buku berisi 58 lembar, dengan gambar pensir Art”. “yaudah sana diambil dan di masukkan di tas, setelah itu adik tidur ya?”. Aku menjawab,” oke mah, sipp.” Aku berjalan menuju kamar, dan memasukkan semua peralatan yang seadanya di dalam tas. Dan setelah itu aku tidur , menemui alam mimpi yang indah.
Keesokan harinya aku bangun subuh sekali, mandi dan sholat subuh. Aku meminta kepada Tuhan agar aku bisa melewati hari pertama di sekolahku. Setelah selesai sholat aku memakai baju yang rapi, wangi, hummmmm ga kebayang sebelumnya bahwa aku bakal sekolah. Setelah memakai baju aku bersisir dan memandangi terus wajahku. Inilah krya cipta Tuhan yang dia Anugerahkan untukku. Aku harus bersyukur. Pukul 06.00 ayah memanggilku untuk segera datang kemeja makan untuk sarapan. Aku sangatlah bersemangat. Aku dibawakan bekal makan dan minum. Mamaku memang sangat protektif denganku. Tapi aku suka, karna aku di sayang. Everything dah. “adik sudah siap berangkat ?” papa berdiri dan memakai jas hitamnya yang gagah. “ kalo sudah pamitan sama mama dulu sana!”. “ahh iya pa -_-“. Setelah berpamitan aku dan papa berangkat untuk sekolah dan bekerja. Terbayang sudah bahwa hari ini akan menyenangkan. Sekitar 10 menitan aku sampai di sekolah baruku. Aku lihat sekolahannya biasa saja, gak seperti yang di bayangkan. “ pa, kenapa kesini? Kenapa gak di sana?” aku menunjuk ke arah sekolah anak favorit internasional. “ adik harus mensyukuri apa yang papa berikan.” Aku tak banyak bicara dan turun dari mobil, aku mulai menginjakkan kaki di gerbang sekolahan baruku. Aku berjalan dan di gandeng papa, menuju ruang kepala sekolah. Aku menunggu di luar, sedangkan papaku masuk untuk mengurusi administrasiku.. tak lama papa keluar, dan memberi salam kepada ibu kepsek. “ bu saya titipkan anak saya kepada ibu kepala sekolah, saya percaya ibu akan mendidiknya dengan baik.” “ oh iya pak, iya saya pastikan itu:. Papa menghampiriku dan menasehatiku sebentar. “ adik, gaboleh nakal ya? Harus patuh sama yang diperintahkan ibu dan bapak guru. Siap ?.” aku langsung menjawab,”siap”. Sambil memberi tanda horamt kepada papaku. “ dada papah, hati-hati dijalan”. Melambaikan tangan.
Tiba-tiba bunyi bel berbunyi, aku bingung kelasku yang mana soalnya papa gak memeberi tahuku -_-. Ah selalu saja begini. Dalam hatiku berkata sedemikian, yang membuat aku sangat kesal. Aku memutuskan untuk kembali ke ruangan kepala sekolah, untuk menanyakan ruang kelasku. “tok tok tok, permisi”. “silahkan masuk”, jawab kepsek. “ohsilahkan duduk, kenapa ?, mencari ruang kelas ya ? ruang kelas kamu dari depan sini belok kiri lurus sampai di lapangan, lalu kamu lewati lapangan itu. Setelah itu ada ruang kelas IX.1 itu ruang kamu”. “ makasih ya bu ”. “permisi bu,,,”. Menganggukkan kepala. Aku mulai mencari ruang kelas muter sana sini -_-, buat aku pusing. Setelah ketemu, ternyata kelasnya sudah ada pelajaran. Aku beranikan mengetuk pintu. “ tok,toktok,”. Pintu kubuka, “ apakah saya telat ?”. “nah ini dia murid baru yang ibu ceritakan.” Ibu guru melihat kearahku, “ mari silahkan masuk, kamu tidak terlambat. Kami di sini memang menunggumu. Mari perkenalan”. Aku langsung masuk dan semua memandangku. Aku sangat grogi dan takut. “silahkan dimulai perkenalannya. Dari nama; asal sekolah dulu; umur; dan alamat rumah”. “ iya bu, perkenalkan nama saya : Gastrick Rais subroto, hem asal sekolah ? saya dulu home schooling, jadi gasempet ngrasain yang namanya sekolah. Umur saya 13th , alamat saya Jl. Jembrana no.1 , puri indah, jakarta barat. Sudah cukup perkenalan dari saya ? apakah ada yang ditanyakan ?”. tiba-tiba seorang siswa laki-laki mengacungkan tangan. “saya.”. “iya anda mau menanyakan apa ?”. “ gausah sok formal kali, gue mau nanya kenapa lo masih umur 13 th Sudah masuk kelas 9 ? gue mau tau ttl, lo?. Boleh ?” . aku kaget dan langsung menjawab. “ oh oke gue disini gabakal menggunakan bahasa yang formal lagi. Gue 13th sudah kelas 9 karna gue bisa meraih apa yang gua ingin, kedua Tempat tanggal lahir gue. Gue lahir di Kanada, tanggal 09 september 2000. Sudah cukup ? “ “tapi…” ibu guru memotong pembicaraan.” Perkenalannya dilanjutkan nanti pada waktu istirahat saja. Karena hari ini kita pulang pagi. Kamu silahkan duduk.” Semua murid menjawab,” iyaaaa buuu”. “ semua keluarkan buku , kita buka kimia bab mol. Ibu akan menerangkannya.” Selama 2 jam pelajaran , ada yang ngobrol sendiri, main hp, berias. Aku bingung ini kelas apa’an !. sedang yang memperhatikan Cuma aku dan 3 orang perempuan yang di depan. Bel berbunyi “ teeeettttttt teeeeetttttttttttttt.” Tanda bel istirahat. Aku mulai membuka bekal yang dibawakan mama tadi pagi. Aku makan sendiri. Gak lama si cowo rese dateng. “eh kite belum selese yang tadi!”. Aku kaget” belum selese yang mana ?”. “ uda deh gausah belagak lupa, to the poin ajadeh. Lo kan lahir di kanada, lo orang kaya dong. Kenapa lo sekolah di sekolahan kaya gini ? gue heran sama lo!!!”, akupun tertunduk tak bisa berkata-kata. Kenapa ayah menyekolahkanku di sekolahan ini bukan di favorit -_-. Aku langsung berdiri meninggalkan anak laki-laki itu dan makanan yang masih terbuka di atas meja , aku pergi ke kantin. Diam dan duduk berfikir. Dalam hati. “apa yang harus aku lakukan dengan perkataan cowo tadi ? aku malu ? apa ini yang dinamakan kehidupan luar yang penuh masalah?. Aarrrgggh.” Menggebrak meja kantin. Sekejap siswa dan ibu kantin yang berada di sana melihat kearahku. Aku malu. Dan langsung meninggalkan kantin lari ke taman belakang sekolah. Ibu kantin bertanya kepada salah satu siswi yang sekelas sama aku.” Eh wi, itu siapa ? dia anak baru ya ? kok dateng ke kantin marah-marah-_- labil kali tuh anak. Sinting”. Dewi teman sekelasku pun menyahut “ husss gaboleh gitu mbak, tar ya mbak aku susulin.. kasihan anak baru itu.” …..” hati-hati wi tar kamu dimakan emoticon-Big Grin hahah”. Dewi lari mengejarku. Dewi mencari-cariku dan ketemu di taman belakang sekolahan. Aku kepergok dewi membuat game dengan NEVEGEAR. Yaitu orang tersebut bermain game di dalamnya, jika mati tak bisa kembali ke dunia nyata.Dewi adalah orang pertama yang mengetahui bahwa aku bisa membuat apa saja yang aku inginkan. “Gastrick!!! Kamuu ???? kamu progammer muda itu ???”. aku pun terkejut dan langsung berdiri , mataku terbelalak. “ Dewi, ehmm ummm eh gimana ya,, Pliss jangan keras-keras. Sini”. Dewi pun duduk di sampingku dan masih dengan muka yang tidak percaya bahwa aku seorang pogammer yang masuk sekolah smp-_-. Lebay ah si Dewi.”Gastrick? kamu kenapa berbohong ? kamu knapa mau masuk di sekolah rendahan seperti ini?. Jati dirimu sebenarnya siapa?”.aku pun canggung, dan bingung.” Ehmm aku harus jawab gimana ? kamu kan udah tau aku -__- jadi pliss aku minta tolong jangan crita ke siapa-siapa ,hanya kamu di sini yang aku bisa percaya Wi -_-.” Dewi pun memerah dan bingung juga. Tak selang berapa lama, bel tanda masuk berbunyi. Aku dan Dewi segera beres-beres untuk kembali ke kelas. Selama berjalan Dewi tak mengucap sepatah kata pun. Mungkin Dewi bingung harus mulai darimana. Sesampainya di kelas pun dewi tak bicara apa-apa lagi. Aku takut suatu saat dewi menusukku dari belakang.
Jam setengah 10 ini adalah pelajaran biologi , mungkin Cuma setengah jam. Dan pulang pagi. emoticon-Big Grin yeay. Gasampai setengah jam bel pulang berbunyi “ teeeettttt,tettttttt,,teeeetttttt”. Semua anak girang. Langsung menegpack buku ke dalam tas. Dan mengucapkan salam pulang kepada guru. Setelah itu dewi menghampiriku. Dewi mengajakku pulang kerumah, Rumahku dan Dewi bersebelahan, kira-kira sekitar 2 kilo an. setelah sampai rumah aku menghidupkan PC dan memutar lagu LP kesukaanku dapat menenangkan pikiran dan jiwa. setelah itu aku tidur sampai malam.
0
1.4K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan