Tersangka
Quote:
Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipid Eksus) mencokok sarjana kedokteran gigi bernama Tjandra Adi Gunawan (37). Manajer perusahaan perekrut karyawan dan juga seorang dosen ini diduga terlibat dalam kasus pedofilia.
Tjandra ditangkap pada 24 Maret 2014 di Surabaya saat tengah bekerja di perusahaannya, sekitar pukul 13.00 WIB. Tidak adanya kejelasan dari Polda Jatim, membuat perkara ini ditangani oleh Bareskrim Polri.
Menurut Direktur Tipid Eksus Brigjen Arief Sulistyanto pengungkapan ini berawal dari laporan salah satu orangtua korban ke Polda Jatim pada 29 November 2013. Karena belum ada kejelasan terkait laporan yang dilayangkan, orangtua korban kembali mengajukan laporannya kembali pada 12 Februari 2014.
Hingga akhirnya pada 5 Maret orangtua korban disepakati orangtua korban didampingi pihak Information and Communication Technology (ICT) membawa kasus tersebut ke Dit Tipid Eksus Bareskrim Polri.
"Ada perkara pedofil, korban anak SD wanita, ada juga pria," kata Arief di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2014).
"Yang bersangkutan melakukan kegiatan pornografi anak, membuat dan menyebarluaskan foto anak di bawah umur. Ada yang masih duduk di kelas 6 sampai 10, disebarkan melalui media sosial," sambung Arief.
sumber
Quote:
Polisi Sita 10 Ribu Foto tanpa busana Anak dari Manajer Pelaku Pedofilia
Jakarta - Hasil penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipid Eksus) Bareskrim Polri menemukan ribuan foto telanjang anak-anak korban pelaku pedofilia di Surabaya, Jatim. Mereka terdiri dari siswa dan siswi sekolah dasar, hingga SMP.
Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dir Tipid Eksus) Bareskrim Polri, terdapat enam korban dalam satu sekolah di Surabaya yang menjadi korban tersangka Tjandra Adi Gunawan (37), manajer perusahaan bergelar master tersebut.
Enam korban tersebut terdiri dari empat siswi SD berusia 11-12 tahun, satu siswi SMP berusia 14 tahun, dan satu siswa SMP berusia 14 tahun.
"Total foto yang ditemukan ada 10.236 buah foto pornografi anak," kata Arief di Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2014).
Diantara foto tersebut, ujar Arief, adalah foto-foto keenam korban tersebut. Keenam korban itu berpose telanjang setelah sebelumnya diarahkan oleh pelaku melalui chat Facebook dengan berpura-pura sebagai dokter kesehatan reproduksi.
Tidak hanya foto telanjang, tersangka juga meminta para korbannya untuk memfoto selfie kemaluan mereka saat masturbasi. Setelah berhasil memperdaya korban dan mendapatkan foto, pelaku lalu mengirimkan foto-foto itu kepada guru dan orangtua korban. Motifnya adalah untuk memeras dan mengadu domba antara keduabelah pihak.
"Pemerasan dan mengadu domba, bahkan ada guru dan orangtua terjadi friksi, dituduh men-gupload," ujarnya.
Guna menyamarkan aksinya, pelaku membuat akun facebook seolah itu adalah korban. Pelaku menggunakan akun dokter wanita sebagai kedok.
[URL="http://news.detik.com/read/2014/04/16/150338/2557028/10/polisi-sita-10-ribu-foto-tanpa busana-anak-dari-manajer-pelaku-pedofilia?991104topnews"]sumber[/URL]
ane tebak sepertinya tersangka suka maen2 di BP....