- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inspirasi Belajar Bisnis dari Hobi


TS
listiacuwit
Inspirasi Belajar Bisnis dari Hobi

Quote:
Bisnis yang dijalankan sesuai dengan hobi membawa kebahagiaan yang berbeda, karena selain memuaskan batin, juga finansial. Mungkin itulah gambaran singkat terhadap Tom’s Art Gallery. Usaha yang didirikan berdasarkan hobi si pemilik yakni Tommy Pangesa. Beragam jenis kaligrafi Tionghoa ada tempat tersebut. Kini, selain berjualan, juga menyediakan tempat untuk anak-anak belajar melukis.
Pertanyaanya kenapa harus anak-anak? Tommy mengatakan itu merupakan obsesi waktu muda, ingin membagi ilmu yang dimiliki kepada bocah. “Saya mengajar lukis sudah lama sekali sejak tahun ‘80-an, saat itu saya membuat sanggar sebagai wadah mereka belajar lukis dengan harapan banyak anak akan mencintai seni ini,” ungkapnya kepada China Town.
Kelahiran Agustus 1953 ini menegaskan pihaknya berani menjamin siapa saja yang belajar melukis di lembaganya, cepat bisa. “Dalam dua sampai tiga kali pertemuan sudah bisa melukis di atas kanvas secara benar. Karena pengajaran yang diberikan dilakukan secara private dan hanya dua sampai tiga orang murid setiap kali mengajar,” jelasnya. Selain itu, yang membuat anak didik cepat memahami cara melukis adalah mengatur sendiri jadwal pelatihan, sehingga tak menggangu aktivitas lainnya. “Setiap pertemuan agar mereka dapat lebih fokus belajarnya, waktu ditentukan oleh anak murid saya sendiri,” tegasnya.
Pelukis yang terkenal suka berkarya dengan media sendok ini mengklaim Toms Art Gallery menyediakan semua jenis alat dan cat lukis. Tersedianya perlengkapan untuk melukis tersebut ikut membantu para calon murid, karena ketika masuk semua telah tersedia tanpa harus mencari ke berbagai tempat. “Bagi para murid tidak perlu memikirkan peralatan lukis serta kanvas seperti apa yang baik digunakan untuk dapat belajar lukis dengan baik. Kami telah menyediakannya,” ujar Tommy.
Di akhir perbincangan, Tommy mengungkapkan bahwa ia ingin melakukan sesuatu terhadap seni, yang dicintainya. Dengan begitu, orang lain dapat memperoleh dampak positif terhadap semua karya yang diciptakan.
Pertanyaanya kenapa harus anak-anak? Tommy mengatakan itu merupakan obsesi waktu muda, ingin membagi ilmu yang dimiliki kepada bocah. “Saya mengajar lukis sudah lama sekali sejak tahun ‘80-an, saat itu saya membuat sanggar sebagai wadah mereka belajar lukis dengan harapan banyak anak akan mencintai seni ini,” ungkapnya kepada China Town.
Kelahiran Agustus 1953 ini menegaskan pihaknya berani menjamin siapa saja yang belajar melukis di lembaganya, cepat bisa. “Dalam dua sampai tiga kali pertemuan sudah bisa melukis di atas kanvas secara benar. Karena pengajaran yang diberikan dilakukan secara private dan hanya dua sampai tiga orang murid setiap kali mengajar,” jelasnya. Selain itu, yang membuat anak didik cepat memahami cara melukis adalah mengatur sendiri jadwal pelatihan, sehingga tak menggangu aktivitas lainnya. “Setiap pertemuan agar mereka dapat lebih fokus belajarnya, waktu ditentukan oleh anak murid saya sendiri,” tegasnya.
Pelukis yang terkenal suka berkarya dengan media sendok ini mengklaim Toms Art Gallery menyediakan semua jenis alat dan cat lukis. Tersedianya perlengkapan untuk melukis tersebut ikut membantu para calon murid, karena ketika masuk semua telah tersedia tanpa harus mencari ke berbagai tempat. “Bagi para murid tidak perlu memikirkan peralatan lukis serta kanvas seperti apa yang baik digunakan untuk dapat belajar lukis dengan baik. Kami telah menyediakannya,” ujar Tommy.
Di akhir perbincangan, Tommy mengungkapkan bahwa ia ingin melakukan sesuatu terhadap seni, yang dicintainya. Dengan begitu, orang lain dapat memperoleh dampak positif terhadap semua karya yang diciptakan.
Quote:
Spoiler for Hasil Karya:



0
989
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan