dewa1974Avatar border
TS
dewa1974
BELAJAR DARI MUSASHI: KENALI REALITAS MEDAN PERANG
“Mereka yang telah menggeluti forex trading, kiranya akan sadar bahwa dunia tersebut laksana medan perang. Hanya ada dua kemungkinan begitu kita memutuskan memasukinya: menang atau kalah.”

Para pemenang dalam forex trading bisa mengakumulasi kekayaan makin besar dari profit yang diperoleh dari setiap transaksi. Sebaliknya, mereka yang kalah bisa kehabisan kekayaannya - bahkan jika tidak bisa membatasi resiko, bisa terjerat hutang nan besar.

Banyak orang yang memasuki forex trading dengan pola pikir coba-coba. Mereka tak sadar bahwa apakah mereka serius atau coba-coba, mereka bisa mengalami kerugian finansial yang menyakitkan. Sama dengan seorang serdadu, begitu masuk ke gelanggang perang walau tak sengaja, mereka tetap punya kemungkinan tertembak peluru musuh atau tertebas pedang lawan.

Kebanyakan loser atau trader yang kalah, adalah mereka yang memasuki dunia forex trading tanpa persiapan yang memadai, termasuk tanpa pengetahuan yang akurat tentang bisnis forex trading itu sendiri. Mereka misalnya tidak tahu, bahwa begitu seorang trader membuka sebuah akun trading, otomatis akan ada pihak yang siap untuk memindahkan uang dalam akun trading tersebut ke rekening bank mereka. Tentu tidak begitu saja, tapi setelah melalui sebuah “peperangan” yang bernama forex trading online dimana kemungkinannya 99 % pasti mereka menangkan.

Anda tentunya tahu, bahwa para pedagang ( dalam terminologi futures trading disebut juga money maker) – juga sebagian broker - yang menjadi partner para retail trader di dunia forex trading online, mendapatkan keuntungan bukan hanya dari spread dan komisi, tapi juga dari habisnya uang sang retail trader tersebut. Setiap Anda salah dalam mengambil posisi dan anda loss, saat itu juga uang Anda di dalam segregated account mengalir ke rekening bank milik para money maker tersebut.
Problemnya, para money maker dalam kondisi siap siaga sepenuhnya plus ditunjang senjata dan amunisi penuh, sementara Anda masuk ke gelanggang tanpa persiapan memadai. Wajar bukan jika Anda kalah dan rugi?

Belajar dari Musashi
Miyamoto Musashi (宮本 武蔵?), atau biasa disebut Musashi saja, adalah seorang samurai dan ronin yang sangat terkenal di Jepang pada abad pertengahan. Ia diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1584, dan meninggal tahun 1645. Nama aslinya adalah Shinmen Takezo. Kata Musashi merupakan lafal lain dari "Takezo" (huruf kanji bisa memiliki banyak lafal dan arti). Musashi memiliki nama lengkap Shinmen Musashi No Kami Fujiwara No Genshin.

Ia menjadi pemenang dalam berbagai pertarungan, dengan prestasi terbesar mengalahkan Sasaki Kojiro – saingannya yang masih muda dan sangat piawai dalam pertarungan pedang, karena telah mengalami pendadaran yang cukup dan masuk ke gelanggang dengan persiapan sangat matang. Salah satu formula kemenangannya adalah ia membuka diri, membuka nalarnya, untuk mengetahui realitas. Baik realitas dirinya, realitas lawan yang dihadapinya, maupun realitas dari medan perang itu sendiri.

Ada beberapa ajaran yang dipegang teguh oleh Musashi:
“Barangsiapa mengenal seni perang, tak akan serampangan ia dalam gerakannya. Ia kaya karsa dalam membatasi kemungkinan.”
“Barangsiapa mengenal dirinya sendiri dan mengenal musuhnya, ia senantiasa menang dengan mudah. Barangsiapa mengenal langit dan bumi, ia menang atas segalanya.”
“Kenali musuhmu, kenali dirimu sendiri dan kemenanganmu tak akan terancam. Kenali medan, kenali iklim, maka kemenanganmu akan lengkap.”


Seorang trader dalam forex trading, kiranya perlu mengadaptasi filosofi di balik kemenangan Musashi. Kata kuncinya, seorang trader tidak bisa berpegang pada asumsi dan harapan, tapi harus menyadari sepenuhnya realita, kenyataan, apa adanya. Dia harus sadar diri, sadar pasar, sadar pula siapa yang dihadapi di pasar.

Pasar Itu Tidak Pasti
Trader yang kalah, umumnya berasumsi bahwa ia bisa memastikan pergerakan harga pasangan mata uang tertentu. Padahal, kenyataannya, pasar mata uang itu karakteristik dasarnya justru ketidakpastian. Harga pasangan mata uang, senantiasa bergerak secara acak, naik turun tanpa bisa diikat oleh rumus tertentu.

Tentu saja, ada faktor-faktor yang bisa dianalisa sebagai penyebab turun atau naiknya nilai sebuah mata uang. Misalnya kebijakan yang dilakukan bank sentral. Tetapi yang tidak bisa dilupakan adalah faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang tidaklah tunggal. Semisal untuk dollar, The Fed mengumumkan turunnya suku bunga. Itu semestinya berimplikasi pada berbondong-bondongnya investor melepas Dollar dan membeli Euro sehingga Dollar turun berbanding Euro. Tetapi jika ada perusahaan multinasional raksasa berbasis di Jerman dan Italia yang pada saat bersamaan memborong Dollar dan melepas Euro untuk kepentingan bisnis mereka, harga Dollar berbanding Euro tak otomatis turun.

Trader yang bijak, tentunya akan sadar akan ketidakpastian pasar, dan melakukan trading dalam kerangka mengelola probabilitas. Ia tak akan gegabah mengambil posisi tertentu tanpa jaring pengaman hanya karena ada sebuah sinyal.

Trader yang bisa meraih profit secara berkesinambungan, sadar bahwa pada suatu saat analisanya bisa keliru, dan karena itu ia bisa menerima kerugian secara wajar tanpa menjadi jatu secara mental. Tapi saat yang sama, karena ia sadar juga akan probabilitas, ia tahu pada waktunya akan profit juga. Lewat manajemen uang dan manajemen resiko yang akurat, walau sempat mengalami loss beberapa kali, muara akhirnya tetaplah profit juga.

0
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan