tonisubagja9Avatar border
TS
tonisubagja9
Serangan Fajar di Cirebon Marak, Dave, Putra Mentri Agung Laksono
TEMPO.CO, Cirebon - Serangan fajar berupa pemberian uang terjadi di sejumlah tempat di Cirebon. Di antaranya diduga dilakukan oleh tim sukses Dave Akbarshah Fikarno. Sejumlah warga Cirebon mengaku mendapatkan amplop berisi uang dan kartu nama Dave.

Serangan fajar ini antara lain terjadi di Desa Sambeng, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Sejumlah tim sukses membagikan amplop putih berisi uang Rp 15 ribu dan kartu nama bergambar Dave Akbarshah Fikarno.

Pada bagian belakang kartu tersebut terdapat dua kolom. Kolom di bagian atas berisi biodata Dave, meiliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, agama, orang tua, dan jabatan di Partai Golkar. Sedangkan kolom di sebelah bawah memuat nama lengkap pemilih dengan semacam nomor induk warga. Di kolom itu tertulis data kosong yang harus diisi oleh pemilih.

Dave Akbarshah Fikarno, putra Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono adalah caleg dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Jabar 8. Daerahnya meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon serta Kabupaten Indramayu.

Seorang warga Desa Sambeng yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah mendapatkan amplop dan kartu nama Dave. "Ya, saya terima saja," ujarnya.

Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno saat dimintai komentarnya ihwal dugaan money politics yang dilakukan oleh caleg itu hanya berkata, "Teu nanaonlah, amal (Tidak apa-apa lah, amal)," katanya sambil meninggalkan wartawan. Ano sendiri berasal dari partai yang sama dengan Dave.

Ketua KPU Kota Cirebon Emirzal Hamdani mengakui sistem pendataan yang diterapkan tim sukses sudah canggih. "Ini terbukti dengan adanya nomor yang sepertinya menunjuk ke nama warga di desa itu," katanya. Namun dia enggan berkomentar lebih banyak karena perkara ini menjadi tanggung jawab Panwaslu.

Serangan fajar pun dilakukan oleh orang-orang tak dikenal di Kota Cirebon. Sasarannya adalah orang yang baru pulang dari salat subuh di masjid. "Orang-orang itu mengajak bersalaman sambil menyelipkan amplop putih," kata Salim, yang mendapatkan tiga amplop yang belum dia buka. "Saya tidak akan memilih partai yang melakukan korupsi."

sumber:
http://www.tempo.co/read/news/2014/04/09/058569355
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan