Selamat untuk agan yang sudah menggunakan hak pilihnya hari ini, ane cuma agak kaget aja sama hasil sementara quick count. Dari awal ane kira PDIP emang bakal menang, tapi ternyata kemenangannya tidak jauh dari runner upnya gan, apa ini karena Jokowi Effect yang kurang greget di hati masyarakat? coba agan baca beritanya nih.
Quote:
JAKARTA - Gembar-gembor pencalonan Jokowi sebagai calon presiden 2014 dari PDI Perjuangan ternyata tak mampu untuk mengangkat citra dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Dari data sementara quick count dan exit poll yang ada suara PDIP belum begitu mencolok.
"Kita bisa lihat elektabilitas PDI Perjuangan pra pencapresan Jokowi suara PDIP di bawah atau kisaran 20 persen. Tapi sekarang quick count dan exit poll yang sedang berjalan malah belum sentuh 20 persen sama sekali," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam keterangannya kepada okezone, Rabu (9/4/2014).
Rico menambahkan, hal itu membuktikan bahwa Jokowi belum menjadi satu-satunya faktor yang paling diharapkan para pemilih di Tanah Air. Karena, tidak ada perubahan drastis yang dialami oleh PDI Perjuangan saat mengusung Jokowi sebagai calon presiden.
Justru terjadi pergerakan yang cukup signifikan untuk partai-partai menengah seperti PKS, PKB dan Hanura. Rico menebak, bukan mustahil akan muncul calon-calon presiden baru selain yang sudah ada di masyarakat.
"Bisa jadi ada calon yang muncul di luar Jokowi, ARB dan Prabowo," ujar Rico.
Hasil perhitungan cepat sementara Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan unggul sementara disusul Partai Golkar. PDI Perjuangan meraup 19.83 persen suara dan Golkar mendulang 16,34 persen. (ahm)
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Yudi Latief mengatakan, Jokowi effect tidak berhasil mendongkrak suara dalam pemilihan legislatif kali ini. Hal itu karena yang bertarung dalam pemilu kali ini adalah calon legislatif (caleg), bukan calon presiden (capres).
Yudi mengatakan, jika dilihat dari hasil perolehan suara sementara, PDIP memang unggul. Namun, menangnya tidak signifikan. Sehingga, Yudi menyimpulkan, Jokowi effect tak terlalu berpengaruh mendongkrak perolehan suara PDIP.
"Saya kira tidak ada pengaruh langsung antara efek Jokowi dengan pemilu legislatif. Karena yang berkelahi memenangkan suara di tingkat akar rumput ada 6.600 kontestan," ujar dia dalam konferensi pers di Media Center Jokowi for President, Rabu (9/4). Namun, lanjut dia, suasana berbeda akan terjadi pada pemilihan presiden pada Juli nanti. Sebab, jumlah orang yang bertarung akan jauh lebih sedikit.
Pada pilpres nanti, ujar Yudi, ketokohan seseorang akan sangat menentukan suara. Berdasarkan hasil penghitungan suara sementara yang dilakukan CSIS, PDIP mengungguli perolehan suara. Namun, suara partai berlambang banteng tersebut tak sampai 20 persen. Padahal, target nasional PDIP adalah 27 persen.
apapun alasannya yang jelas PDIP sudah gagal memanfaatkan Jokowi Effect, mungkin Ibu mega bisa mengevaluasi ini agar kedepannya PDIP bisa menggunakan strategi yang lebih baik untuk mengambil simpati masyarakat.