Puluhan kader PDI Perjuangan disiapkan untuk menangkal serangan fajar jelang hari H pencoblosan tanggal 9 April nanti. Tim yang diberi nama Tim Tangkap Serangan Fajar akan disebar disejumlah wilayah di Kota Bitung yang dianggap bakal rawan terjadi serangan fajar atau money politik nantinya.

“Tim Tangkap Serangan Fajar ini berjumlah ratusan lebih orang lebih yang akan melakukan patroli di wilayah-wilayah yang rawan serangan fajar,” kata Katua DPC PDIP Kota Bitung, Maurits Mantiri disela-sela pembekalan ratusan sanksi PDI Perjuangan Kota Bitung di gedung DPRD, Minggu (6/4/2014).

Mantiri menjelaskan, Tim Tangkap Serangan Fajar ini sengaja dibentuk untuk meminimalis kecurangan-kecurangan dalam Pemilu legislatif. Dimana tiap Dapil kata Mantiri, akan ditempat 44 orang untuk melakukan patroli sampai hari H pencoblosan.

“Mereka mulai bekerja semenjak masa tenang hingga hari H pencoblosan. Dan secara bergilir melakukan patroli siang dan malam,” katanya.

Dan jika ada oknum yang kedapatan melakukan tindakan serangan fajar kata Mantiri, oknum tersebut akan diserahkan ke pihak berwajib untuk diproses hukum. “Selama tim ini bekerja dan menemukan bukti pelanggaran maka partai akan memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan atas kerja mereka,” katanya.

Sementara itu, proses pembekalan terhadap saksi-saksi PDI Perjuangan yang digelar di ruangan paripurna DPRD diikuti 800 lebih orang yang akan bertugas di TPS pada hari H pencoblosan. Dimana peserta pelatihan dan pembekalan saksi dari dua komisioner KPU Kota Bitung, Idhly Ramadhani dan Selvie Rumampuk tentang tata cara dan tata tertib pelaksanaan pemungutan suara di 410 TPS di tiga Daerah Pemilihan di Kota Bitung.

sumber

awas gan, banteng mau menyerang