- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Lebih Dekat Tokoh-Tokoh Wayang
TS
tomoyo.
Mengenal Lebih Dekat Tokoh-Tokoh Wayang
Spoiler for Salam Dari TS:
Selamat Datang di thread pertama ane Agan/Sista sekalian.Berhubung ini Thread pertama ane semoga thread ini bermanfaat bagi agan semua dan semoga tidak .
Jangan lupa tinggalkan komennya, karena kaskuser yg baik selalu berbudaya meninggalkan komennya
Jangan lupa tinggalkan komennya, karena kaskuser yg baik selalu berbudaya meninggalkan komennya
Quote:
Wayangadalah salah satu budaya Hindu yang masuk ke Indonesia berabad-abad silam. Meski dianggap sebagai mitos, tokoh-tokoh wayang dan kisah dalam pewayangan mengandung filosofi dan nilai moral yang tinggi tentang keberanian, kebaikan, kejujuran, pengorbanan, keteguhan, dan komitmen. Tak heran jika dalam perkembangannya, tokoh-tokoh wayang beserta kisah pewayangan sering dijadikan pelajaran bagi masyarakat.
Salah satu epik atau kisah yang sangat terkenal dalam dunia pewayangan adalah Mahabharata. Epik ini memperkenalkan banyak tokoh-tokoh wayang yang nantinya menjadi besar. Mahabharata mengisahkan perang besar-besaran yang terjadi di padang Kurusetra antara pihak Pandawa (putra Pandu) melawan Kurawa (putra Destrarata) yang dinamakan Bharatayudha. Perang ini berlangsung berbulan-bulan dan menelan korban ribuan orang dari kedua belah pihak, sebelum akhirnya dimenangkan oleh Pandawa
Quote:
Tokoh-Tokoh Wayang yang Terkenal
Dalam cerita pewayangan, tokoh-tokoh wayang dibedakan menjadi dua "kelompok". Satu adalah tokoh-tokoh wayang bertabiat baik, dan satunya lagi adalah tokoh-tokoh wayang dengan tabiat buruk. Bagi Anda yang gemar terhadap jalan cerita serta tokoh-tokoh wayang, pasti tidak asing mendengar nama Pandawa dan Kurawa.
Ya, dalam epik ini, tokoh-tokoh wayang yang tergabung dalam Pandawa merupakan representasi dari kebaikan, sedangkan Kurawa adalah simbol kejahatan. Jika Anda penasaran ingin mengenal lebih jauh tokoh-tokoh wayang ini, Tokoh-tokoh wayang yang tergabung dalam Pandawa dan Kurawa sebenarnya terikat tali persaudaraan karena mereka merupakan cucu dari Abiyasa. Namun karena berselisih memperebutkan tahta kerajaan Amarta, mereka menjadi musuh bebuyutan.
Perseteruan ini diawali tipu daya Kurawa untuk memiliki Amarta yang sebenarnya merupakan hak Pandawa. Karena Pandawa kalah taruhan, mereka diharuskan meninggalkan Amarta selama tujuh tahun. Setelah tahun ketujuh Pandawa kembali untuk meminta Amarta, tapi Kurawa menolak menyerahkannya. Perseteruan antara tokoh-tokoh wayang Pandawa dan Kurawa ini berlangsung cukup lama, bahkan hingga menciptakan sebuah legenda.
simaklah gambaran singkatnya berikut ini.
1. Tokoh-Tokoh Wayang Pandawa
2. Tokoh-tokoh Wayang Kurawa
3. Tokoh-tokoh Wayang dengan Watak Lucu dan Penghibur
Pada cerita wayang, tokoh-tokoh wayang yang serius seperti Pandawa dan Kurawa harus diakui kadang menimbulkan kejenuhan. Rasa jenuh itu kemudian perlahan melahirkan tokoh-tokoh wayang lain yang berperan sebagai penghibur. Para tokoh wayang tersebut akan bisa langsung mencairkan suasana.
Kisah wayang yang kita lihat dalam pagelaran-pagelaran mengalami modifikasi, yaitu dimasukkannya tokoh- tokoh wayang Punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong (Jawa Timur dan Tengah), atau Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng (Jawa Barat).
Dalam versi asli mitologi Hindu, tokoh-tokoh wayang tersebut tidak ada. Akan tetapi kenyataannya, kehadiran tokoh-tokoh wayang Punakawan itulah yang membuat suasana lebih segar. Pertunjukkan wayang yang biasanya berlangsung berjam-jam sedikit akan mendapatkan "bantuan" agar tidak begitu membosankan.
Berikut adalah sedikit penjelasan dari tokoh-tokoh tersebut
Dalam cerita pewayangan, tokoh-tokoh wayang dibedakan menjadi dua "kelompok". Satu adalah tokoh-tokoh wayang bertabiat baik, dan satunya lagi adalah tokoh-tokoh wayang dengan tabiat buruk. Bagi Anda yang gemar terhadap jalan cerita serta tokoh-tokoh wayang, pasti tidak asing mendengar nama Pandawa dan Kurawa.
Ya, dalam epik ini, tokoh-tokoh wayang yang tergabung dalam Pandawa merupakan representasi dari kebaikan, sedangkan Kurawa adalah simbol kejahatan. Jika Anda penasaran ingin mengenal lebih jauh tokoh-tokoh wayang ini, Tokoh-tokoh wayang yang tergabung dalam Pandawa dan Kurawa sebenarnya terikat tali persaudaraan karena mereka merupakan cucu dari Abiyasa. Namun karena berselisih memperebutkan tahta kerajaan Amarta, mereka menjadi musuh bebuyutan.
Perseteruan ini diawali tipu daya Kurawa untuk memiliki Amarta yang sebenarnya merupakan hak Pandawa. Karena Pandawa kalah taruhan, mereka diharuskan meninggalkan Amarta selama tujuh tahun. Setelah tahun ketujuh Pandawa kembali untuk meminta Amarta, tapi Kurawa menolak menyerahkannya. Perseteruan antara tokoh-tokoh wayang Pandawa dan Kurawa ini berlangsung cukup lama, bahkan hingga menciptakan sebuah legenda.
simaklah gambaran singkatnya berikut ini.
1. Tokoh-Tokoh Wayang Pandawa
Spoiler for Tokoh Wayang Pandawa-Yudhistira:
Satu diantara tokoh-tokoh Wayang Pandawa yang terkenal adalah Yudistira atau dikenal juga dengan nama Puntadewa, Sami Aji, dan Darmawangsa. Yudistira adalah putra Prabu Pandu yang tertua dari istrinya Dewi Kuntinalibrata. Yudistira memegang tahta di kerajaan Astina dan bergelar Prabu Kalimataya.
Diantara tokoh-tokoh wayang yang lain Yudistira adalah termasuk sosok yang sangat jujur, lembut hati, sabar, dan berbudi luhur. Bahkan dikisahkan pula bahwa Yudistira adalah raja yang berdarah putih karena tidak pernah mengucapkan dusta sekali pun. Sebagai ksatria, ia memiliki pusaka yang bernama Jamus Kalimasada yang mampu melindungi dan menunjukkan pada kebenaran. Yudistira beristrikan Dewi Drupadi dan Dewi Kuntulwilaten.
Diantara tokoh-tokoh wayang yang lain Yudistira adalah termasuk sosok yang sangat jujur, lembut hati, sabar, dan berbudi luhur. Bahkan dikisahkan pula bahwa Yudistira adalah raja yang berdarah putih karena tidak pernah mengucapkan dusta sekali pun. Sebagai ksatria, ia memiliki pusaka yang bernama Jamus Kalimasada yang mampu melindungi dan menunjukkan pada kebenaran. Yudistira beristrikan Dewi Drupadi dan Dewi Kuntulwilaten.
Spoiler for Tokoh Wayang Pandawa - Bima :
Satu diantara tokoh-tokoh wayang lain yang memiliki keunikan tersendiri adalah Bima. Bima alias Bratasena alias Werkudara adalah adik kandung Yudistira. Bima adalah seorang ksatria yang terkenal berbadan tinggi besar, dengan sikap pemarah tapi jujur dan berhati mulia. Selain Kuku Pancasena, senjata andalannya adalah sebuah gada yang bernama Rujakpala/Rujakpolo. Bima beristri Dewi Arimbi dan Dewi Nagagini. Dari Arimbi, lahirlah Gatotkaca yang berotot kawat bertulang baja dan memiliki kemampuan terbang di udara. Dari Dewi Nagagini, Bima berputra Antasena yang bisa menembus bumi. Kehadiran Gatotkaca semakin menambah panjang daftar nama tokoh-tokoh wayang yang sudah ada.
Spoiler for Tokoh Wayang Pandawa - Arjuna:
Arjuna adalah adik kandung Bima dan Yudistira. Tokoh Arjuna selalu dikaitkan dengan ketampanan dan daya tarik laki-laki. satu diantara banyaknya tokoh-tokoh wayang ini memang dikisahkan sangat tampan dan memiliki banyak istri di bumi dan di kayangan. Arjuna yang dikenal juga dengan nama Janaka, adalah titisan Dewa Wisnu. Arjuna adalah ksatria yang cerdik dan gemar bertapa, ia juga merupakan ksatria di Madukara dan raja di Tinjomaya yang merupakan kerajaan di kayangan. Istri-istri Arjuna yang terkenal adalah Wara Srikandi dan Wara Sumbadra.
Spoiler for Tokoh Wayang Pandawa - Nakula & Sadewa:
Nakula adalah anak Prabu Pandu dengan Dewi Madrim, akan tetapi dari kecil diasuh oleh Dewi Kunti, karena keduanya meninggal dunia. Nakula memiliki saudara kembar yaitu Sadewa. Nakula dikenal juga dengan nama Raden Pinten, ia sangat ahli di bidang pertanian, sedangkan Sadewa menguasai ilmu peternakan. Keduanya merupakan ksatria pamungkas Pandawa. Setelah perang Bhratayudha, mereka menjadi raja di Mandraka. Kedua sosok yang merupakan bagian dari tokoh-tokoh wayang Pandawa ini selalu identik dengan kebersamaan dan keterikatan batin.
2. Tokoh-tokoh Wayang Kurawa
Spoiler for Tokoh Wayang Kurawa - Duryudhana:
Salah satu tokoh dari tokoh-tokoh wayang Kurawa adalah Duryudhana. Dia adalah anak Kurawa yang paling sulung, ia terkenal kebal oleh senjata apa pun. Duryudhana adalah figur pemimpin yang ragu-ragu dan mudah termakan hasutan. Atas pengaruh Sangkuni, ia menolak menyerahkan Amarta ke tangan Pandawa dan memicu perang Bharatayudha. Duryudana memiliki anak bernama Lesmana yang meninggal dalam perang tersebut.
Spoiler for Tokoh Wayang Kurawa - Dursasana:
Dursasana adalah adik Duryudhana, terkenal sombong, bermulut besar dan memiliki segudang karakter jelek lainnya. Dursasana adalah satu-satunya tokoh diantara tokoh-tokoh wayang Kurawa lainnya yang berurusan dengan Drupadi. Sebelum perang terjadi, Dursasana melakukan penghinaan terhadap Dewi Drupadi yang menyebabkan Drupadi bersumpah tidak akan mengikat atau menggelung rambutnya sebelum keramas dengan darah Dursasana. Sumpah ini terlaksana ketika Bima mengalahkan Dursasana dan menampung darahnya untuk keramas Drupadi.
3. Tokoh-tokoh Wayang dengan Watak Lucu dan Penghibur
Pada cerita wayang, tokoh-tokoh wayang yang serius seperti Pandawa dan Kurawa harus diakui kadang menimbulkan kejenuhan. Rasa jenuh itu kemudian perlahan melahirkan tokoh-tokoh wayang lain yang berperan sebagai penghibur. Para tokoh wayang tersebut akan bisa langsung mencairkan suasana.
Kisah wayang yang kita lihat dalam pagelaran-pagelaran mengalami modifikasi, yaitu dimasukkannya tokoh- tokoh wayang Punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong (Jawa Timur dan Tengah), atau Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng (Jawa Barat).
Dalam versi asli mitologi Hindu, tokoh-tokoh wayang tersebut tidak ada. Akan tetapi kenyataannya, kehadiran tokoh-tokoh wayang Punakawan itulah yang membuat suasana lebih segar. Pertunjukkan wayang yang biasanya berlangsung berjam-jam sedikit akan mendapatkan "bantuan" agar tidak begitu membosankan.
Berikut adalah sedikit penjelasan dari tokoh-tokoh tersebut
Spoiler for Tokoh Wayang Punakawan - Semar:
Semar berasal dari kata Samara (bergegas). Semar merupakan pusat dari punakawan sendiri dan asal usul dari keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani oleh kawan maupun lawan Semar menjadi rujukan para kesatria untuk meminta nasihat dan menjadi tokoh yang dihormati. Namun karakter tetap rendah hati, tidak sombong, jujur, dan tetap mengasihi sesame dapat menjadi contoh karakter yang baik. Penuh kelebihan tetapi tidak lupa diri karena kelebihan yang dimiliki.
Filosofi : Semar,dengan jari telunjuk seolah menuding,melambangkan KARSA/keinginan yang kuat untuk menciptakan sesuatu. mata yang menyipit juga melambangkan ketelitian dan keseriusan dalam menciptakan.
Filosofi : Semar,dengan jari telunjuk seolah menuding,melambangkan KARSA/keinginan yang kuat untuk menciptakan sesuatu. mata yang menyipit juga melambangkan ketelitian dan keseriusan dalam menciptakan.
Spoiler for Tokoh Wayang Punakawan - Gareng:
Nala Gareng berasal dari kata nala khairan (memperoleh kebaikan). Gareng adalah anak Semar yang berarti pujaan atau didapatkan dengan memuja. Nalagareng adalah seorang yang tak pandai bicara, apa yang dikatakannya kadang- kadang serba salah. Tetapi ia sangat lucu dan menggelikan. Nala gareng merupakan tokoh punakawan yang memiliki ketidaklengkapan bagian tubuh. Nala gareng mengalami cacat kaki, cacat tangan, dan mata.Karakter yang disimbolkan adalah cacat kaki menggambarkan manusia harus berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Tangan yang cacat menggambarkan manusia bisa berusaha tetapi Tuhan yang menentukan hasil akhirnya. Mata yang cacat menunjukkan manusia harus memahami realitas kehidupan
Filosofi : anak pertama Semar,dengan tangan yang cacat,kaki yang pincang,mata yg juling,melambangkan CIPTA.bahwa menciptakan sesuatu, dan tidak sempurna, kita tidak boleh menyerah.bagaimanapun kita sudah berusaha.apapun hasilnya,pasrahkan padaNya.
Filosofi : anak pertama Semar,dengan tangan yang cacat,kaki yang pincang,mata yg juling,melambangkan CIPTA.bahwa menciptakan sesuatu, dan tidak sempurna, kita tidak boleh menyerah.bagaimanapun kita sudah berusaha.apapun hasilnya,pasrahkan padaNya.
Spoiler for Tokoh Wayang Punakawan - Petruk:
Petruk berasal dari kata fat ruk (tinggalkanlah). Petruk adalah anak kedua Semar. Tokoh petruk digambarkan dengan bentuk panjang yang menyimbolkan pemikiran harus panjang. Dalam menjalani hidup manusia harus berpikir panjang (tidak grusa-grusu) dan sabar. Bila tidak berpikir panjang, biasanya akan mengalami penyesalan di akhir. Petruk merupakan tokoh yang nakal dan cerdas, serta bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati, panda berbicara, dan juga sangat lucu. Ia suka menyindir ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya.
Filosofi : anak kedua Semar. Dari kegagalan menciptakan Gareng, lahirlah Petruk. dengan tangan dan kaki yg panjang, tubuh tinggi langsing, hidung mancung,wujud dari CIPTA, yang kemudian diberi RASA, sehingga terlihat lebih indah dengan begitu banyak kelebihan.
Filosofi : anak kedua Semar. Dari kegagalan menciptakan Gareng, lahirlah Petruk. dengan tangan dan kaki yg panjang, tubuh tinggi langsing, hidung mancung,wujud dari CIPTA, yang kemudian diberi RASA, sehingga terlihat lebih indah dengan begitu banyak kelebihan.
Spoiler for Tokoh Wayang Punakawan - Bagong:
Bagong berasal dari kata al ba gho ya (perkara buruk).Bagong adalah punakawan Jawa. Bagong adalah anak bungsu Semar atau punakawan ke 4. Dalam cerita pewayangan, Bagong adalah tokoh yang diciptakan dari bayangan Semar. Bagong bertumbuh tambun gemuk seperti halnya Semar. Namun seperti anak-anak semar yang lain, Bagong juga suka bercanda bahkan saat menghadapi persoalan yang teramat serius. serta memiliki sifat lancang dan suka berlagak bodoh. Ia juga sangat lucu. Karakter yang disimbolkan dari bentuk bagong adalah manusia harus sederhana, sabar, dan tidak terlalu kagum pada kehidupan di dunia
Filosofi : anak ketiga Semar. Wujud dari KARYA. dialah yg dianggap sebagai manusia yang sesungguhnya. walau petruk lengkap dengan keindahan dan kesempurnaan, tapi bagong lah yang dianggap sebagai manusia utuh. karena dia memiliki kekurangan. Jadi manusia yang sejati adalah manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan. jadi jangan takut atau malu karena kekurangan kita. karena kekurangan itulah yang menjadikan kita manusia seutuhnya.yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, bagaimana meminimalkan kekurangan kita, dan memaksimalkan kelebihan kita. karena bagaimanapun kekurangan dan kelebihan itu tidak bisa kita buang atau kita hilangkan.
Filosofi : anak ketiga Semar. Wujud dari KARYA. dialah yg dianggap sebagai manusia yang sesungguhnya. walau petruk lengkap dengan keindahan dan kesempurnaan, tapi bagong lah yang dianggap sebagai manusia utuh. karena dia memiliki kekurangan. Jadi manusia yang sejati adalah manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan. jadi jangan takut atau malu karena kekurangan kita. karena kekurangan itulah yang menjadikan kita manusia seutuhnya.yang perlu kita pikirkan sekarang adalah, bagaimana meminimalkan kekurangan kita, dan memaksimalkan kelebihan kita. karena bagaimanapun kekurangan dan kelebihan itu tidak bisa kita buang atau kita hilangkan.
Quote:
Ini adalah salah satu budaya kita berusahalah untuk tetap mengenal meski tidak mampu untuk melestarikannya.
Quote:
Sekian informasi dari dan bagi TS sendiri. Kalau ada salah salah kata TS mohon maaf .
Jika berkenan mohon bantu dan berbagi .
Tapi jangan sampai salah lempar
Jika berkenan mohon bantu dan berbagi .
Tapi jangan sampai salah lempar
Diubah oleh tomoyo. 08-04-2014 15:23
0
12.7K
Kutip
15
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan