- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME


TS
inind
[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME








![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408114024.png)








Hai Agan Sista yang kece badai 

Hari ini ane mau kasih sedikit pengetahuan tentang salah satu gangguan neuropsikiatrik atau kelainan pada saraf otak manusia, yaitu TOURETTE'S SYNDROME
Sorry kalo ternyata
, ane cuma pengin berbagi pengetahuan aja kok 
Okaaaay, simak dimari gan
Sorry kalo ternyata



Okaaaay, simak dimari gan

![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408124640.jpg)
Apaan tuh TOURETTE'S SYNDROME ?
Spoiler for Tourette's Syndrome adalah ...:
![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408124507.jpg)
Yang ane baca di Wikipedia, Sindrom Tourette (juga disebut penyakit Tourette, sindrom Gilles de la Tourette, GTS atau Tourette atau TS) adalah penyakit neuropsikiatrik yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan yang spontan (tic) tanpa bisa mengontrolnya.Penyakit ini diwariskan secara turun temurun dan seringkali dikaitkan dengan pengeluaran ucapan kata-kata kotor, kasar, atau menghina yang tak dapat ditahan (koprolalia).
Penyakit ini ditemukan pada tahun 1885 dan diberi nama sesuai nama penemunya, yaitu ahli syaraf dari Perancis, Georges Gilles de la Tourette.
Pada hampir semua anak, tourette syndrome merupakan gerakan yang berulang, dimana kecemasan, stres, dan kelelahan seringkali meningkatkan terjadinya gerakan syaraf yang tidak terkontrol.
Penyakit ini ditemukan pada tahun 1885 dan diberi nama sesuai nama penemunya, yaitu ahli syaraf dari Perancis, Georges Gilles de la Tourette.
Pada hampir semua anak, tourette syndrome merupakan gerakan yang berulang, dimana kecemasan, stres, dan kelelahan seringkali meningkatkan terjadinya gerakan syaraf yang tidak terkontrol.
Penyebab TOURETTE'S SYNDROME apa?
Spoiler for Disebebkan oleh ...:
![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408124600.jpg)
Penyebab dari munculnya Tourrete Syndrom belum dapat diketahui secara pasti. Para ahli memperkirakan bahwa faktor genetik dan lingkungan memiliki peran penting dalam sindrom ini.Namun banyak kasus menunjukan bahwa Tourette Syndrom tidak diwariskan oleh orang tua.
Gejala TOURETTE'S SYNDROME
Spoiler for Beberapa gejalanya ...:
![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408124726.jpg)
Gejala awal Tourette Syndrom pertama kali muncul pada masa anak-anak terutama usia 3-9 tahun. Banyak individu dengan Tourette Syndrom mengalami gejalahiperaktif, depresi, kecemasan, perilaku impulsif dan gangguan perilaku lainnya.
Spoiler for Kriteria Diagnosis::
Kriteria diagnosis untuk penyakit Tourette (Bagheri, Kerbeshian, & Burd, 1999):
1. Memiliki lebih dari satu gerak motorikdan satu atau lebih gerak syaraf vokal yang telah muncul pada waktu tertentu selama sakit
2. Gerak syaraf terjadi pada banyak waktu dalam sehari pada setiap hari atau berselang-seling selama periode waktu tertentu selama lebih dari satu tahun, dan selama periode tersebut tidak ada periode waktu yang terbebas dari gerak syaraf selama lebih dari tga bulan.
3. Penyebab yang mengganggu penyakit ini ditandai dengan stres atau ketidaksesuaian sosial, hubungan dengan yang lain yang berkaitan dengan pentingnya area fungsi.
4. Kemunculannya sebelum usia 18 tahun.
5. Hal yang mengganggu tidak tergantung pada pengaruh fisik atau obat-obatan (seperti stimulan) atau kondisi medis umum (seperti penyakit Hutington atau postiviral encephalitis)
.1. Memiliki lebih dari satu gerak motorikdan satu atau lebih gerak syaraf vokal yang telah muncul pada waktu tertentu selama sakit
2. Gerak syaraf terjadi pada banyak waktu dalam sehari pada setiap hari atau berselang-seling selama periode waktu tertentu selama lebih dari satu tahun, dan selama periode tersebut tidak ada periode waktu yang terbebas dari gerak syaraf selama lebih dari tga bulan.
3. Penyebab yang mengganggu penyakit ini ditandai dengan stres atau ketidaksesuaian sosial, hubungan dengan yang lain yang berkaitan dengan pentingnya area fungsi.
4. Kemunculannya sebelum usia 18 tahun.
5. Hal yang mengganggu tidak tergantung pada pengaruh fisik atau obat-obatan (seperti stimulan) atau kondisi medis umum (seperti penyakit Hutington atau postiviral encephalitis)
TOURETTE'S SYNDROME bisa diobati?
Spoiler for Bisa gak ya ...:
![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408124801.jpg)
Disamping pemberian obat-obatan yang harus terus diberikan, terapi secara psikologis juga harus dilakukan dan diberikan kepada subjek untuk membantu proses pencegahan penyakit tourette syndrome ini agar tidak semakin parah.
Misal:
Spoiler for Caranya::
1. Terapi Perilaku
Program pemberian reinforcement positif menjadi suatu cara yang dapat menolong penyimpangan gerak syaraf. Perilaku target mungkin dikategorisasikan dalam dua kelompok, yaitu defisiensi keahlian, atau area yang secara khusus menjadi konsentrasi untuk melatih keahlian sosial dan akademis, serta perilaku diluar batas, hal ini bertujuan untuk membantu pasien mengurangi frekuensi dari munculnya perilaku yang dimiliki.
2. Pemantauan
Walaupun bukan sesuatu yang darurat, seperti perilaku menyakiti diri sendiri atau keadaan yang tak terduga, terapis dapat mengikuti pasien selama beberapa bulan sebelum melakukan tritmen yang telah dirancang. Beberapa tujuan dari pengobatan tahap pertama adalah untuk : membuat dasar dari simptom yang ada; menemukan hal yang berhubungan dengan kesulitan di sekolah, keluarga, dan hubungan dengan teman; memberikan tes psikologis dan medis; memantau jarak dan fluktuasi simptom yang paling sering; dan membentuk hubungan.
3. Psikoterapi
Sebagai tambahan, terapis harus menggunakan teknik perilaku khusus (seperti hipnoterapi dan relaksasi) dan akan ada alternatif pengobatan lain yang dapat dilakukan (seperti akupuntur dan suplemen diet). Teknik perilaku kognitif yang spesifik dapat dikembangkan untuk digunakan untuk pasien tertentu dengan tourette syndrome.
4. Habit Reversal
Habit reversal terdiri dari beberapa komponen, yaitu pelatihan terhadap kesadaran awareness training) dan pemantauan terhadap diri sendiri, pelatihan relaksasi, prosedur respon pengganti (competing response), manajemen yang berkelanjutan, dan pemantauan terhadap ketidaknyamanan. Penderita akan diberikan hal-hal tersebut sebagai tugas rumah.
5. Supportive Therapy
Dalam kondisi terapi bentuk dukungan ini, penderita memilih topik pembahasan sendiri dalam sesi pertemuan dan fokus terhadap pengalaman, refleksi, dan mengekspresikan perasaan tentang apa yang terjadi di dalam kehidupan dan bagaimana pemecahan masalahnya.
6. Intervensi sekolah
Tetapi akan menjadi lebih baik bila penderita tourette syndrome dapat berinteraksi dengan teman-teman di kelas apabila memang tingkat keparahannya belum terlalu tinggi. Hal ini supaya keparahan penyakitnya tidak bertambah karena membuat penderita merasa mendapat dukungan dan perhatian dari teman-teman di sekolahnya.
7. Hubungan dengan keluarga
Keluarga dapat menolong penderita untuk melawan hal-hal negatif yang dapat mengganggu stabilitas si penderita (Dhamayanti, Riandani, & Resna, 2003). Sejumlah anak-anak yang mengalami kerusakan neuropsychiactirc (saraf) dan keluarganya memang perlu mendapatkan dorongan dan pelayanan terutama mereka yang sedang mengalami pertumbuhan pada saat sekarang ini
8. Psikoedukasi
Dalam hal ini, pemerintah seharusnya memiliki program yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh masyarakat mengenai kesehatan mental. Program ini dapat menyertakan pihak Departemen Sosial, Departemen Sosial, BKKBN, hingga LSM di bidang-bidang kesehatan. Tidak hanya itu, pemerintah dapat memperkenalkan tiap-tiap penyakit yang ada melalui cara-cara tertentu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan membuat masyarakat lebih memahami dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar.Hal ini dikarenakan sebenarnya masyarakat harus memberi dukungan secara moral bagi penderita suatu penyakit, dalam hal ini adalah tourette syndrome untuk mencegah bertambah parahnya penyakit itu. Masyarakat harus diberi tahu bahwa tourette syndrome bukanlah penyakit menular yang perlu ditakutkan.
Program pemberian reinforcement positif menjadi suatu cara yang dapat menolong penyimpangan gerak syaraf. Perilaku target mungkin dikategorisasikan dalam dua kelompok, yaitu defisiensi keahlian, atau area yang secara khusus menjadi konsentrasi untuk melatih keahlian sosial dan akademis, serta perilaku diluar batas, hal ini bertujuan untuk membantu pasien mengurangi frekuensi dari munculnya perilaku yang dimiliki.
2. Pemantauan
Walaupun bukan sesuatu yang darurat, seperti perilaku menyakiti diri sendiri atau keadaan yang tak terduga, terapis dapat mengikuti pasien selama beberapa bulan sebelum melakukan tritmen yang telah dirancang. Beberapa tujuan dari pengobatan tahap pertama adalah untuk : membuat dasar dari simptom yang ada; menemukan hal yang berhubungan dengan kesulitan di sekolah, keluarga, dan hubungan dengan teman; memberikan tes psikologis dan medis; memantau jarak dan fluktuasi simptom yang paling sering; dan membentuk hubungan.
3. Psikoterapi
Sebagai tambahan, terapis harus menggunakan teknik perilaku khusus (seperti hipnoterapi dan relaksasi) dan akan ada alternatif pengobatan lain yang dapat dilakukan (seperti akupuntur dan suplemen diet). Teknik perilaku kognitif yang spesifik dapat dikembangkan untuk digunakan untuk pasien tertentu dengan tourette syndrome.
4. Habit Reversal
Habit reversal terdiri dari beberapa komponen, yaitu pelatihan terhadap kesadaran awareness training) dan pemantauan terhadap diri sendiri, pelatihan relaksasi, prosedur respon pengganti (competing response), manajemen yang berkelanjutan, dan pemantauan terhadap ketidaknyamanan. Penderita akan diberikan hal-hal tersebut sebagai tugas rumah.
5. Supportive Therapy
Dalam kondisi terapi bentuk dukungan ini, penderita memilih topik pembahasan sendiri dalam sesi pertemuan dan fokus terhadap pengalaman, refleksi, dan mengekspresikan perasaan tentang apa yang terjadi di dalam kehidupan dan bagaimana pemecahan masalahnya.
6. Intervensi sekolah
Tetapi akan menjadi lebih baik bila penderita tourette syndrome dapat berinteraksi dengan teman-teman di kelas apabila memang tingkat keparahannya belum terlalu tinggi. Hal ini supaya keparahan penyakitnya tidak bertambah karena membuat penderita merasa mendapat dukungan dan perhatian dari teman-teman di sekolahnya.
7. Hubungan dengan keluarga
Keluarga dapat menolong penderita untuk melawan hal-hal negatif yang dapat mengganggu stabilitas si penderita (Dhamayanti, Riandani, & Resna, 2003). Sejumlah anak-anak yang mengalami kerusakan neuropsychiactirc (saraf) dan keluarganya memang perlu mendapatkan dorongan dan pelayanan terutama mereka yang sedang mengalami pertumbuhan pada saat sekarang ini
8. Psikoedukasi
Dalam hal ini, pemerintah seharusnya memiliki program yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada seluruh masyarakat mengenai kesehatan mental. Program ini dapat menyertakan pihak Departemen Sosial, Departemen Sosial, BKKBN, hingga LSM di bidang-bidang kesehatan. Tidak hanya itu, pemerintah dapat memperkenalkan tiap-tiap penyakit yang ada melalui cara-cara tertentu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan membuat masyarakat lebih memahami dan lebih peduli dengan lingkungan sekitar.Hal ini dikarenakan sebenarnya masyarakat harus memberi dukungan secara moral bagi penderita suatu penyakit, dalam hal ini adalah tourette syndrome untuk mencegah bertambah parahnya penyakit itu. Masyarakat harus diberi tahu bahwa tourette syndrome bukanlah penyakit menular yang perlu ditakutkan.








Gitu aja gan share dari ane

Kalo ada yang mau nambahin
![[PSIKOLOGI] MENGENAL TOURETTE'S SYNDROME](https://s.kaskus.id/images/2014/04/08/2539598_20140408121207.jpg)
Jangan lupa:
























Tambahan gan

Spoiler for Nambah:
Video referensi tentang TOURETTE'S SYNDROME
Film yang recommended: FRONT OF THE CLASS
Dari kaskuser:
Sumur:
Also Posted onMY BLOG
Spoiler for Youtube:

Film yang recommended: FRONT OF THE CLASS
Dari kaskuser:
Spoiler for Plus-plus:
Quote:
Original Posted By lcivier666 ►
Maksudnya, sering ada misdiagnosis antara sindrom tourette dan sindrom asperger karena kemiripan gejala (simple tics).
kayak ngegerakin tangan tanpa sadar, berteriak tiba2, mengeluarkan bebunyian aneh.
yang bisa bedain, apa si penderita merasa gak nyaman dengan tics nya (motor tics/vocal tics)
karena tourette penyakit neuropsikitriatik, yang dimana ada gangguan tingkah laku dan psikologis yang disebabkan dari penyakit sistem syaraf, seperti epilepsi, cedera kepala, gangguan defisit perhatian, demensia, tardive dyskinesia, serangan tidak lazim, lekas marah dan gangguan kejiwaan organik lainnya.
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan neuropsikiatri:
stroke, tetanus, rabies, parkinson, bell's palsy, miasthenia gravis (gangguan penghantaran impuls).
sedangkan sindrom asperger berhubungan dengan otak mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. dan merupakan pervasive development disorder (PDD).
which is, mereka terobsesi oleh rutinitas dan menyibukkan diri dengan sesuatu aktivitas yang menarik perhatian mereka
lebih lanjut
Maksudnya, sering ada misdiagnosis antara sindrom tourette dan sindrom asperger karena kemiripan gejala (simple tics).
kayak ngegerakin tangan tanpa sadar, berteriak tiba2, mengeluarkan bebunyian aneh.
yang bisa bedain, apa si penderita merasa gak nyaman dengan tics nya (motor tics/vocal tics)
karena tourette penyakit neuropsikitriatik, yang dimana ada gangguan tingkah laku dan psikologis yang disebabkan dari penyakit sistem syaraf, seperti epilepsi, cedera kepala, gangguan defisit perhatian, demensia, tardive dyskinesia, serangan tidak lazim, lekas marah dan gangguan kejiwaan organik lainnya.
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan neuropsikiatri:
stroke, tetanus, rabies, parkinson, bell's palsy, miasthenia gravis (gangguan penghantaran impuls).
sedangkan sindrom asperger berhubungan dengan otak mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. dan merupakan pervasive development disorder (PDD).
which is, mereka terobsesi oleh rutinitas dan menyibukkan diri dengan sesuatu aktivitas yang menarik perhatian mereka
lebih lanjut
Sumur:
Spoiler for Sumur:
Also Posted onMY BLOG
KUNJUNGI JUGA:
ADHD - Attention Deficit Hyperactivity Disorder
DISLEKSIA
SCHIZOPHRENIA HT!!
MELAMUN VS IMAJINASI
MOVE ON





Diubah oleh inind 14-07-2014 12:30
0
37.9K
Kutip
144
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan