Tentang Apa Itu Golput dan Dampak Negatifnya Bagi Negara
TS
kangbari
Tentang Apa Itu Golput dan Dampak Negatifnya Bagi Negara
SELAMAT DATANG DI THREAD ANE GAN
Rabu esok (9 April 2014) negara kita tercinta bakal ngadain pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif. Namun sayangya, disetiap pelaksaaan pemilu disitu juga terdapat angka2 golput. Nah, agan udah tau belom apa itu golput ? dan kenapa kita tidak boleh golput ?. Berikut ane bagi informasinya.
Quote:
Apa Itu Golput ?
Golput adalah singkatan dari golongan putih. Yaitu kelompok orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu dengan berbagai faktor dan alasan.
Istilah golput muncul pertama kali menjelang pemilu pertama zaman Orde Baru tahun 1971. Pemrakarsa sikap untuk tidak memilih itu, antara lain Arief Budiman, Julius Usman dan almarhum Imam Malujo Sumali. Langkah mereka didasari pada pandangan bahwa aturan main berdemokrasi tidak ditegakkan, cenderung diinjak-injak (Fadillah Putra ;2003 ; 104).
Quote:
Penyebab Utama Golput adalah Ketidakpercayaan
Munculnya golput dalam pilkada tidak lepas dari kecenderungan pemilih yang belakangan ini kritis dan apatis. Sejumlah studi tentang perilaku memilih menunjukkan ketidakpercayaan terhadap partai politik dan politisi. Di banyak negara, sikap kritis dan apatis cenderung meningkat (Diamond dan Gunther, 2001). Liputan media yang menyoroti kebobrokan partai politik dan politisi kian memerosotkan citra partai dan politisi (Gunther dan Mudhan, 2000).
Dalam hal ini, alm. K.H. Abdurrahman Wahid pernah mengatakan “ kalau tidak ada yang bisa di percaya, ngapain repot-repot ke kotak suara? Dari pada nanti kecewa (Abdurrahman Wahid, dkk, 2009; 1).
Quote:
Akibat Golput Bagi Pembangunan Nasional
Menurut Pengamat Perencanaan Pembangunan Nasional, Syahrial Loetan. Terdapat setidaknya 3 dampak negatif dari perilaku Golput, Apa sajakah itu ?
Pertama, program pembangunan yang disiapkan oleh Presiden terpilih berpotensi tidak didukung oleh mayoritas penduduk. Salah satu alasannya adalah karena penduduk yang tidak menggunakan hak suaranya tidak merasa menjadi pendukung dari program tersebut. Oleh sebab itu, potensi gagalnya pencapaian tujuan pembangunan menjadi cukup besar, dan ini sangat berbahaya bagi suatu negara yang umur demokrasinya masih muda.
Kedua, kelompok yang tidak menggunakan hak suara pada saat pemilu berpotensi menjadi kekuatan yang dapat melakukan “sabotase” atas program-program yang telah disusun oleh pemerintah yang dikomandoi oleh Presiden terpilih. Resiko ini dapat berupa “pembelokan” arah pembangunan, maupun berupa hambatan yang dapat memperlambat laju pembangunan.
Ketiga, kelompok yang tidak menggunakan hak suara, secara politis merasa berada diluar dari sistem politik yang dibangun, sehingga mereka dapat menganggap dirinya tidak bermasalah jika tidak memberikan dukungan kepada Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden terpilih.
Nah itulah informasi seputar Golput yang ane tau gan, Kalau ada hal lain yang belum masuk, agan bisa menambahkan. Satu kalimat dari ane "Jadi, masihkah agan berkeinginan untuk golput ?"
Quote:
Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat. kalau berkenan jangan lupa di komeng, rate, ama dikasih cendol ye gan.