mcmisteriousAvatar border
TS
mcmisterious
Usulan Mengubah Nama Indonesia
Sebenarnya usulan untuk mengubah nama negara kita tercinta ini bukanlah hal baru tapi akhir akhir ini isu tersebut mulai kembali hangat diperbincangkan, entah sengaja untuk meredam atau menekan semaraknya pesta demokrasi negara Indonesia tercinta ini.

Nama Arkand Bodhana Zesharprajna seorang lulusan University of Metaphisics International LA, California, USA akhir akhir ini ramai diperbincangkan, dia bahkan optimis niatnya tersebut akan terwujud, lalu apa masalahnya ? , yap pertanyaan tersebut sangat pas sekali dipertanyakan, ada apa dengan nama “Indonesia” apakah ada yang salah atau ada hal lainnya? ,, dalam pandangan Arkand bahwa jika tidak cepat cepat merubah nama negara Indonesia pada tahun 2020 dipastikan NKRI akan mengalami kehancuran (pecah?), entahlah tapi dia hanya mengatakan akan ada bencana buruk jika nama Indonesia tidak segera dirubah, dia pun mengusulkan nama “Nusantara” nah ini yang menarik diperbincangkan, mengapa harus “Nusantara” apakah tak ada lagi nama lain, apakah kalian tau bahwa nama tersebut (Nusantara) tidak hanya digunakan oleh rakyat Indonesia tapi juga Malaysia dan beberapa negara wilayah yang dekat dengan Indonesia juga, mereka menyebut “Nusantara” sebagai satuan atau gugusan pulau pulau antar negara yang berdekatan, jika lebih spesifik lagi bisa disebut antar teritorial wilayah tiap negara, apakah jika merubah nama Indonesia menjadi Nusantara lalu Indonesia mengklaim wilayah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand Selatan dan sebagian Filipina yang notabene juga menggunakan kosakata “Nusantara” menjadi satu dalam bentuk “Negara Republik Nusantara” jawabannya tentulah tidak tapi mengapa Arkand memutuskan menggunakan nama “Nusantara”, mari kita bahas bersama.

Tentulah usulan ini membuat pro-kontra dikalangan, pastinya ada yang setuju atau tidak, bagi yang setuju biasanya mengatakan karna nama Indonesia tidak mempunyai makna sama sekali dan yang tidak setuju mengatakan bahwa hal itu mengkhianati cita cita the founding fathers kita yaitu Bung Karno dan Bung Hatta.

Jika menelisik literatur bangsa ini, memang betul nama Indonesia tidak mempunyai makna sama sekali bahkan pemberi namapun adalah seorang Belanda yang bernama Mr Earl awalnya dalam tulisan artikelnya ia mengatakan bahwa sudah siap saatnya Hindia Belanda memiliki nama sendiri, dia menyarankan Indunesia dan Malayunesia namun Logan memperbaikinya dengan membuang huruf u menjadi o agar penyebutan lebih baik, saat itulah muncul nama Indonesia ke permukaan bumi ini sedangkan nama Nusantara sudah lama dikenal puncaknya pada saat zaman kerajaan Majapahit saat Gajah Mada menjadi Mahapatih disana, dia lalu mengucapkan Sumpah Palapa yaitu tak akan bersenang senang sebelum menaklukan Nusantara, sebenarnya jika ditilik dari sikap Gajah Mada dia adalah seoarang yang arogan namun ambisius.

Sebenarnya, apakah Arkand tidak tau atau tidak pernah tau bahwa nama Nusantara digunakan oleh GM untuk sebutan wilayah diluar pulau Jawa, maksudnya Gajah Mada menempatkan posisi luar Jawa sebagai misi untuk ditaklukan.
Pada zaman Majapahit, wilayah kerajaan menjadi tiga lapisan, yaitu :
1.Negara Agung
Merupakan derah sekitar atau lebih tepatnya pusat kerajaan (jika sekarang sering kita
Sebut Jakarta dan Jabodetabek)
2.Mancanegara.
Daerah di pulau Jawa dan sekitar yang budayanya masih mirip dengan Jawa, seperti
Madura dan Bali).
3.Nusantara.
Nah, ini yang ditunggu tunggu, sebutan ini digunakan oleh GM sebagai tanda negara
Taklukan atau jajahan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa nama “Nusantara” bukanlah ide yang cemerlang untuk mengganti nama Indonesia, apa yang salah dengan nama Indonesia.
Jika Arkand menyimpulkan bahwa nama Indonesia mempunyai makna kurang baik dalam kacamata metafisika, lalu apakah hanya dengan mengubah nama Indonesia lantas Indonesia menjadi seperti Amerika Serikat yang maju atau seperti China yang perkembangan ekonominya melaju pesat tentu jawabannya adalah tidak, cara mengubah negara ini ya kita sendiri, caranya jangan bermalas malasan dan serius memperbaiki birokrasi yang cacat sekarang ini.

Lagipula Arkand berpedoman pada sikap Gajah Mada, padahal yang dimaksud “Nusantara” dalam pengertian Gajah Mada tidak lebih sebagai negara taklukan atau jajahan, karna ambisi Gajah Mada lah perang bubat pecah dan mengakibatkan Kerajaan Padjajaran melakukan politik tirai bambu alias menutup diri dari dunia luar khusunya daerah Jawanya Majapahit.

Nusantara berarti, Nusa adalah gugusan pulau Antara adalah bagian atau jarak, jadi Nusantara dapat diartikan gugusan antar pulau pulau yang berjarak satu sama lain tapi dalam satu hubungan atau satu wilayah ikatan tapi berbeda dengan Nusantara yang disebut oleh luar Jawa, mereka lebih suka menyebutnya Nuswantara atau Nusa-Antara, untuk Nuswantara biasa disebut oleh pihak melayu, seperti Sumatra pada Indonesia dan Malaysia pada luar teritorial NKRI juga termasuk negara lainnya walaupun masyarakat Jawa juga menyebut hal serupa.

Jika mendalami sejarah lagi, masyarakat Jawa memang bangga akan Majapahit tapi tidak untuk wilayah lain seperti Jawa Barat yang seolah olah menganggap Majapahit bagaikan Mongol nya Indonesia, suka melakukan invasi pada wilayah kedaulatan lain.

Lagipula mengubah nama Indonesia menjadi Nusantara akan membuat pekerjaan baru yang sia sia, seperti apakah isi pancasila akan diubah, jika sila ketiga yang berbunyi persatuan Indonesia lantas menjadi Persatuan Nusantara atau lagu Indonesia Raya menjadi Nusantara Raya, ha?, ayolah mengubah nama sebuah negara bukanlah hal yang mudah, perlu penanganan hukum Internasional yang tentunya memakan biaya yang tidak sedikit, akan lebih baik uangnya digunakan untuk pembangunan jalan dan infrastuktur lainnya, kemajuan dan kehancuran suatu bangsa adalah dari kita sendiri dan tentunya Allah SWT lah yang menentukan, bukan sebuah nama atau hal lainnya.

Lagipula jika suatu saat memang nama Indonesia akan berubah jadi Nusantara atau yang lainnya, kita juga instropeksi diri, sejak zaman ORBA negara kita sudah terlalu banyak berhutang, kita juga harus memikirkan bagaimana cara melunasinya, karna sipemberi hutang akan menagihnya sewaktu waktu dan utang tersebut terus berbunga, jadi hanya satu pesan saya, kesampingkan ego pribadi dan ego golongan, kita Indonesia bukan hanya Jawa saja, tanpa Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan wilayah lainnya, NKRI tak akan pernah ada dimuka bumi ini dan pemerintah juga harus sadar jangan lagi hanya berfokus pembangunan terpusat di Jawa, jika itu tak diubah, cepat atau lambat Indonesia atau nanti jika akhirnya memang bertukar nama menjadi Nusantara akan pecah dan tak akan ada lagi dan kenangan kebesamaan itu hanya tinggal sejarah seperti layaknya Uni Soviet dulu.....



setuju gak gan ama perubahan nama Indonesia, boleh dong gan ninggalin komeng nya gan, kaskuser bijak selalu meninggalkan jejakemoticon-Matabelo
emoticon-Matabelo
0
3.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan