Di suatu rumah sakit jiwa, setiap tahunnya akan di adakan pengetesan kejiwaan sang pasien dengan hadiah yang berhasil lulus ujian ini akan di nyatakan sehat dan boleh keluar dari rumah sakit jiwa tersebut.
Ketika proses penyeleksian selesai, terdapatlah 3(tiga) orang pasien yang di nilai sang doktor pantas untuk tidak berada di rumah sakit jiwa ini lagi yaitu si bilbil, tultul, dan kolkol.
Ok, tes terakhirpun dimulai..!
Si doktorpun menyuruh ketiga pasien tersebut untuk menunggu sampai dirinya di panggil untuk mengikuti tes terakhir.
Dan mulailah si doktor memanggil pasien yang pertama.
Doktor: "bilbil, silahkan kamu masuk!"
Bilbil : "siap dok, saya akan mengikuti tes ini dengan baik"(bilbil menjawab dengan yakin)
Doktor: "ok langsung aja, doktor mau tes kamu. Ini apa?"(nunjuk ke kuping)"
Bilbil : "kuping dok"
Doktor: "ini?"(nujuk ke idung)
Bilbil : "idung dok"
Doktor: "kalo ini?"(nunjuk ke lidah)
Bilbil : "itu perut dok"
Doktor: "yaampun ternyata km masih GILA, suster suster tolong bawa bilbil masuk ke kamarnya lagi!"
Susterpun mengeluarkan bilbil dari ruangan tes dan membawa kekamarnya lagi

Doktor: "tultul silahkan masuk!"
Tultul : "woke deh dokter!"
Dokter: "ok langsung aja kita mulai tesnya. Ini apa?"(tunjuk ke idung)
Tultul : "yaelah itu mah idung dok"
Dokter: "bagus, kalo ini?"(tunjuk ke muka)
Tultul : "itu mah muka dok, dokter gimana sih masa gitu apa gk tau!"(dengan nada sombong)
Dokter: "baiklah kalo ini apa?"(nunjuk ke tangan)
Tultul : "itu pasti tangan pak dokter yang terhormat"(dengan nada nyaring)
Dokter: "baiklah ini yang terakhir, kalo ini apa?"(nunjuk ke jempol kaki)
Tultul : "yaelah dok itu mah lobang mulut"
Dokter: "ternyata km juga masih GILA, suster suster bawa tultul kembali ke kamarnya!"
Susterpun mengeluarkan tultul dari ruangan tes dan membawa kekamarnya lagi

Dokter: "parah masa dari kedua pasien tadi belum ada yang lolos dari tes sederhana yang aku buat ini"(dokter berbicara dalam hati dengan tangan memegang jidat)
Dokter: "kolkol silahkan masuk!"
Kolkol : "baik dok"
Dokter: "baik kol, langsung aja kita mulai tesnya. Ini apa?"(nunjuk idung)
Kolkol : "idung dok"
Dokter: "bagus bagus, kalo ini?"(nunjuk rambut)
Kolkol : "rambut dok"(dengan nada pelan dan santai)
Dokter: "ok kalo ini?(nunjuk ke area punggung)"
Kolkol : "itu punggung dok"
Dokter: "wah sepertinya si kolkol berhak keluar dari rumah sakit ini(bicara dalam hati) ok pertanyaan terakhir, ini apa?(nunjuk ke telapak tangan)"
Kolkol : "itu telapak tangan dok"
Dokter: "selamat kamu berhak keluar dari rumah sakit jiwa ini"
Kolkol : "terimakasih dok"(sambil berjabat tangan)

Dokterpun mengantarkan kolkol sampe ke depan gerbang dan dokterpun mengobrol dengan kolkol
Dokter: "ehh kamu hebat ya bisa menyelesaikan tes dari dokter"
Kolkol : "gampang dok, pake ini nih!(jari tangan menunjuk ke otak)
Dokter : "memang itu apa?"

Dengan yakin dan bersemagat kolkol menjawab








Kolkol : "ITU PANTAT"
Dokterpun kaget dan langsung menyeret kokol masuk ke dalam rumah sakit.

Sekian......

Jika berkenan silahkan berikan dan jika terhibur silahkan kasih ane biar adem.. Semoga terhibur