1. Orang yang selalu tersenyum.
Tersenyum adalah tanda orang itu bersyukur. Menghormati hari yang diberikan oleh Alloh, baik itu hujan, panas. Baik itu merupakan hari yang berat atau tidak. Kadang orang, jika sedang kesusahan, atau mungkin hatinya yang sempit, sangat susah untuk tersenyum kepada orang lain. Jika sedang sial dia menganggap hari tersebut hari yang buruk, bad day, tidak cemungudh dll.
Tersenyum kepada orang, bahkan orang yang menyakitinya, merupakan tanda kecintaan Alloh pada orang tersebut. Hal ini ditunjukkan bahwa orang tersebut bersyukur, dan menghargai setiap waktu yang diberikan oleh Alloh SWT. Dia berbaik sangka terhadapNya, dengan menganggap bahwa setiap waktu adalah baik.
2. Menghormati semua orang.
Orang yang dicintai Alloh sudah pasti menghormati semua orang, tidak peduli orang itu baik atau buruk. Dia tidak membeda-bedakan manusia satu dengan yang lain. pramuria atau kyai sama saja baginya (bukan user lho…). Tetap dihormati, walaupun berbeda profesi. Bukan berarti menyukai yang buruk, tapi dia menghormati orangnya, bukan profesinya.
Kenapa ini menjadi dasar penulis, bahwa menghormati orang adalah salah satu tanda cinta Alloh kepadanya.
a. Didalam AL Quran dikatakan bahwa “bahwa amal terbaiklah yang diterima”. Siapapun tidak pernah tahu amal apa yang diterima oleh Alloh SWT. Belum tentu sholatnya, belum tentu puasanya, belum tentu hajinya. Mungkin memberikan selembar roti kepada fakir miskin adalah amal terbaiknya. Kita tidak pernah tahu.
Dalam suatu kisah, diceritakan bahwa seorang pramuria yang menyingkirkan duri di jalan dapat diampuni dosa2nya. Dan juga ada wanita ahli ibadah yang masuk neraka karena tidak memberi makan kepada kucing peliharannya.
Ini dapat dijadikan dasar bahwa tidak pernah ada yang tahu siapa yang layak mendapatkan ampunan dan masuk ke surga.
b. Didalam Al Quran disebutkan “Alloh mengampuni siapapun yang Dia kehendaki, dan menyiksa siapapun yang Dia kehendaki”
Hal ini juga membuktikan bahwa siapa yang layak diampuni oleh Alloh pun kita tidak tahu. Dengan dasar ini kita tidak boleh menganggap rendah orang tertentu. Kita harus menghormati setiap orang sesuai dengan porsinya.
c. Orang yang menghormati setiap orang itu, adalah orang yang jelas2 baik, dia tidak pernah menganggap rendah manusia lain. Semua dianggap sama, karena dalam hatinya tidak terdapat rasa iri, dengki, hasut, dan penyakit hati lainnya.
d. Tidak sombong
Orang yang menghormati semua orang jelas bukanlah orang yang sombong, karena dia menganggap semua orang sama dengan dirinya. Menghormati dirinya sendiri juga harus menghormati orang lain. Dia selalu mengingat dirinya bagaimana diperlakukan. Jika diperlakukan dengan tidak baik, dia tahu bahwa itu bukanlah perbuatan yang menyenangkan, oleh karena itu, dia tidak pernah berbuat yang tidak menyenangkan kepada orang lain.
3. Selalu memikirkan orang lain.
Ini sesuai dengan yang diatas, bahwa dia selalu mengingat apa yang dilakukan orang lain terhadap dirinya, untuk menjadi dasar dia melakukan hal yang lebih baik lagi terhadap orang lain.
Ini tidak hanya masalah sikap terhadap orang lain, namun perilaku yang tidak berhubungan secara langsung terhadap orang lain. Misal, menyingkirkan duri atau paku dari jalan. Memberikan sedekah terhadap orang lain dalam banyak bentuk (untuk sekolah anak tidak mampu atau yang lain). Kadang hal yang kita anggap sepele mungkin adalah amal terbaik kita, dan itulah yang diterima oleh Alloh SWT.
4. Tidak menipu atau munafik
Orang yang dicintai Alloh tidak akan pernah menipu atau bersikap munafik terhadap orang lain. Dia menjadi dirinya sendiri dimanapun dia berada. Perbuatannya sesuai dengan apa yang dikatakannya. Dia nyaman dimanapun dia berada. Terkadang kita menghadapi orang yang munafik, berbeda perlakukan dan perkatannya, tidak menjadi dirinya, tapi mencontoh orang lain walau kadang tidak cocok. Menjadi baik ketika dilihat orang, namun sebenarnya tidak seperti itu. Lebih sering melakukan amal baik jika dilingkungan banyak orang, tapi jika sendiri malah tidak pernah.
5. Cobaan (mungkin hukuman) adalah Rahmat.
“jika Alloh mencintai seorang hamba, maka Dia akan menurunkan cobaan terhadapnya” hadist ini merupakan dasar bahwa orang yang sedang dalam cobaan dan menganggapnya rahmat, adalah orang yang dicintai oleh Alloh. Sering kali, cobaan menjadikan kita orang yang tidak sabar, tidak bijak, menjadi mahluk serakah, dan rela “menusuk” orang lain untuk tujuan kita sendiri.
6. Selalu mengajak orang kepada kebaikan.
Manusia yang dincintai Alloh selalu menyeru kepada kebaikan, dan kebaikan tersebut sudah tentu dia sudah lakukan. Kebaikan yang menjadi kebiasaan. Dia akan mengajak orang lain untuk melakukannya, karena dia ingin orang lain merasakan kasih sayang seperti yang dia dapatkan. Bagi dia mengajak orang lain kepada kebaikan adalah kesenengannya, menjadi kebiasan yang mencandu.
7. Selalu bersedekah
Bersedekah itu menyenangkan baginya. Bersedekah menjadikan hatinya tenteram dan nyaman. Bersedekah bukanlah jumlah, tapi rutinitas. Menjadi kebiasaan yang baik baginya. Membagi ilmu, selalu tersenyum kepada orang lain juga merupakan sedekah. Tidak harus berwujud materi.
8. Memelihara bumi.
Bumi juga mahluk Alloh. Bumi juga hidup. Dan dia ikut memeliharanya, dengan membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon, tidak korupsi (korupsi juga merusak bumi, seperti pembalakan liar, pembakaran hutan), tidak meracun ikan, tidak mengurung burung2, dan lain. Intinya dia tidak merusak alam sekitar.
Didalam Al Quran dikatakan bahwa manusia tidak boleh berbuat kerusakan. Berbuat kerusakan berarti mengganggu keseimbangan. Sebagai contoh jika mengurung burung2 maka akan berkurang pemakan tomcat, sehingga banyak hama tomcat dimana-mana. Contoh lagi, membakar hutan, maka akan banyak hewan mati, sehingga merusak rantai makanan.
9. Tidak menjadi pengganggu.
Hidup orang yang dicintai Alloh tidak pernah menjadi penggangu atau bahkan perusak. Dia mungkin bukan orang yang dibutuhkan oleh banyak orang, tapi dia tidak pernah membuat aib atau perkara dengan orang lain. Dia menolong orang disekitarnya. Dia membantu orang disekitarnya.
10. Penyayang.
Penyayang disini bukan hanya untuk manusia saja, tapi juga kepada hewan, tanaman dan mahluk Alloh yang lain. Tidak asal menebang pohon, membuat bangunan, tapi juga memikirkan dampak2nya.
Tidak asal membuat pabrik yang menguntungkan tapi juga melihat sisi negatifnya, membuat pembuangan yang sesuai sehingga tidak merusak alam.
11. Tutur kata yang lembut.
Tutur kata yang lembut menunjukan bahwa dia adalah orang yang ramah, baik, penyayang, dan tahu diri. Bersikap sopan terhadap orang lain, dengan berbicara yang baik. Lembut bukan berarti pelan, namun disampaikan dengan penuh keramahan tersenyum dan pandangan mata yang tidak merendahkan.
12. Bersih dan rapi.
Bersih dan rapi merupakan sebagian dari keimanan kita kepada Alloh. Ditunjukkan kebersihan baju, rumah, halaman, perabotan dan lain.
Selalu menjaga kebersihan dimanapun dia berada. Membuang sampah ditempatnya, bahkan memungut sampah orang lain.
13. Menjaga amanah
Dalam hal ini, orang2 yang dipilih dan disayang oleh Allah, pastinya dijadikannya dia sebagai penjaga amanah. Menjaga amanah ini sangatlah luas. Bekerja sesuai dengan jam kerja adalah juga salah satu menjaga amanah. Tidaknya hanya dalam konteks beribadah kepada Alloh saja. Tapi amanah2 dari manusia lain yang dipercayakan kepadanya juga dijaga dengan penuh tanggung jawab.