- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pilot Merpati tuntut pembayaran gaji
TS
munawarman.
Pilot Merpati tuntut pembayaran gaji
kasihan buat para pilot ini gajinya telat
kan mereka juga punya keluarga yang harus di nafkahi dengan gaji itu
btw sekelas merpati kok bisa telat gitu ya
http://www.antaranews.com/berita/427...embayaran-gaji
http://www.republika.co.id/berita/na...an-gaji-mereka
Pilot Merpati Ancam Lapor Manajemen ke Polisi
http://bisnis.liputan6.com/read/2030...emen-ke-polisi
Tiap hari ada pilot yang angkat kaki dari Merpati
http://www.merdeka.com/uang/tiap-har...i-merpati.html
sampai jamsostek pun tak di bayar
kan mereka juga punya keluarga yang harus di nafkahi dengan gaji itu
btw sekelas merpati kok bisa telat gitu ya
http://www.antaranews.com/berita/427...embayaran-gaji
Quote:
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pilot Merpati Nusantara Airlines mendesak manajemen maskapai penerbangan tersebut segera membayarkan gaji mereka yang belum diterima sejak bulan Desember 2013.
"Pembayaran gaji kami tersendat-sendat.. Desember 2013 sampai sekarang sudah bulan keempat kami tidak menerima gaji," kata pilot Merpati, Capt Ivan Paltak Siregar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ivan memaparkan bahwa dirinya bergabung ke Merpati sejak lulus sekolah penerbangan pada 1991 dan tetap berada di maskapai tersebut hingga tahun 2004.
Sejak itu, Ivan berpindah kerja untuk menjadi pilot di beberapa maskapai penerbangan lainnya sebelum kembali ke Merpati pada 2012.
Ia mengemukakan, karena Merpati merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka dia juga mengharapkan uluran tangan bantuan dari pemerintah untuk nasib Merpati.
"Ini perusahaan plat merah, yang bertanggung jawab seharusnya pemerintah," katanya.
Menurut dia, saat ini telah banyak eks-pilot Merpati yang dipekerjakan di maskapai terkemuka lainnya.
"Pembayaran gaji kami tersendat-sendat.. Desember 2013 sampai sekarang sudah bulan keempat kami tidak menerima gaji," kata pilot Merpati, Capt Ivan Paltak Siregar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ivan memaparkan bahwa dirinya bergabung ke Merpati sejak lulus sekolah penerbangan pada 1991 dan tetap berada di maskapai tersebut hingga tahun 2004.
Sejak itu, Ivan berpindah kerja untuk menjadi pilot di beberapa maskapai penerbangan lainnya sebelum kembali ke Merpati pada 2012.
Ia mengemukakan, karena Merpati merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka dia juga mengharapkan uluran tangan bantuan dari pemerintah untuk nasib Merpati.
"Ini perusahaan plat merah, yang bertanggung jawab seharusnya pemerintah," katanya.
Menurut dia, saat ini telah banyak eks-pilot Merpati yang dipekerjakan di maskapai terkemuka lainnya.
http://www.republika.co.id/berita/na...an-gaji-mereka
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pilot Merpati Nusantara Airlines mendesak pihak manajemen maskapai itu agar segera membayarkan gaji mereka yang belum tersalurkan sejak Desember 2013.
"Pembayaran gaji kami tersendat-sendat. Desember 2013 sampai sekarang sudah bulan keempat, kami tidak menerima gaji," kata seorang pilot Merpati Capt Ivan Paltak Siregar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ivan memaparkan dirinya bergabung ke Merpati sejak lulus sekolah penerbangan pada 1991, dan tetap berada di maskapai tersebut hingga 2004.
Sejak itu, Ivan berpindah kerja untuk menjadi pilot di beberapa maskapai lainnya, sebelum kembali ke Merpati pada 2012.
Ia mengemukakan karena Merpati merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka dia juga mengharapkan uluran tangan bantuan dari pemerintah untuk nasib Merpati.
"Ini perusahaan plat merah, yang bertanggung jawab seharusnya pemerintah," katanya.
Menurut dia, saat ini telah banyak eks-pilot Merpati yang dipekerjakan di maskapai terkemuka lainnya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia menghendaki Pemerintah jangan sampai menelantarkan jalur penerbangan perintis yang selama ini banyak digarap maskapai Merpati Nusantara Airline.
"Kami mengharapkan sektor transportasi diperhatikan sehingga bisa memenuhi akses ke daerah-daerah terpencil," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik Carmelita Hartoto di Jakarta, Senin (31/3).
Untuk itu, menurut dia, akan lebih baik bila Pemerintah jangan sampai menghilangkan maskapai seperti Merpati yang selama ini dinilai memiliki kekuatan di pengembangan jalur-jalur perintis via udara.
Maskapai Merpati merupakan perusahaan penerbangan nasional yang telah dikenal lama membuka jalur-jalur perintis, terutama di kawasan timur Indonesia.
Namun, saat ini Merpati dibebani dengan beban utang yang besar sehingga membuat maskapai BUMN tersebut hingga kini tidak beroperasional secara normal.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan dua produsen pesawat, Xi'an Aircraft Industrial Corporation asal China, dan Sukhoi asal Rusia menyatakan minat menjadi investor sekaligus menyelesaikan persoalan yang dihadapi Merpati.
"Xian sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian BUMN. Demikian pula Shukoi sudah menyatakan berminat ikut membenahi Merpati," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pusat PT Angkasa Pura II, Jakarta
"Pembayaran gaji kami tersendat-sendat. Desember 2013 sampai sekarang sudah bulan keempat, kami tidak menerima gaji," kata seorang pilot Merpati Capt Ivan Paltak Siregar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Ivan memaparkan dirinya bergabung ke Merpati sejak lulus sekolah penerbangan pada 1991, dan tetap berada di maskapai tersebut hingga 2004.
Sejak itu, Ivan berpindah kerja untuk menjadi pilot di beberapa maskapai lainnya, sebelum kembali ke Merpati pada 2012.
Ia mengemukakan karena Merpati merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka dia juga mengharapkan uluran tangan bantuan dari pemerintah untuk nasib Merpati.
"Ini perusahaan plat merah, yang bertanggung jawab seharusnya pemerintah," katanya.
Menurut dia, saat ini telah banyak eks-pilot Merpati yang dipekerjakan di maskapai terkemuka lainnya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri Indonesia menghendaki Pemerintah jangan sampai menelantarkan jalur penerbangan perintis yang selama ini banyak digarap maskapai Merpati Nusantara Airline.
"Kami mengharapkan sektor transportasi diperhatikan sehingga bisa memenuhi akses ke daerah-daerah terpencil," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik Carmelita Hartoto di Jakarta, Senin (31/3).
Untuk itu, menurut dia, akan lebih baik bila Pemerintah jangan sampai menghilangkan maskapai seperti Merpati yang selama ini dinilai memiliki kekuatan di pengembangan jalur-jalur perintis via udara.
Maskapai Merpati merupakan perusahaan penerbangan nasional yang telah dikenal lama membuka jalur-jalur perintis, terutama di kawasan timur Indonesia.
Namun, saat ini Merpati dibebani dengan beban utang yang besar sehingga membuat maskapai BUMN tersebut hingga kini tidak beroperasional secara normal.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan dua produsen pesawat, Xi'an Aircraft Industrial Corporation asal China, dan Sukhoi asal Rusia menyatakan minat menjadi investor sekaligus menyelesaikan persoalan yang dihadapi Merpati.
"Xian sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian BUMN. Demikian pula Shukoi sudah menyatakan berminat ikut membenahi Merpati," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pusat PT Angkasa Pura II, Jakarta
Pilot Merpati Ancam Lapor Manajemen ke Polisi
http://bisnis.liputan6.com/read/2030...emen-ke-polisi
Quote:
Liputan6.com, Jakarta Pilot maskapai Merpati Ivan Paltak Siregar dan CoPilot Kalma Noveka Wikanto mengancam akan melaporkan pihak manajemen maskapai BUMN tersebut ke Bareskrim Polri atas dugaan penggelapan iuran dan Jamsostek dan gaji pilot.
Ivan mengatakan, sejak Januari 2013, pilot Merpati mengalami keterlambatan pembayaran gaji dan dibayar dengan cara dicicil. Kemudian tanpa pemberitahuan, mulai Desember 2013, gaji pilot Merpati tidak dibayarkan hingga saat ini.
Dia menjelaskan, dari data yang didapat, kuat dugaan pihak manajeman juga mengelapkan iuran Jamsostek sejak akhir 2009, padahal setiap bulan, gaji pilot Merpati selalu dipotong 2% dari gaji pokok.
"Kalau dari data yang kami pegangan, yang tidak disetorkan (iuaran Jamsostek) itu sekitar Rp 71 miliar dari akhir 2009 sampai saat ini. Yang tidak dibayar itu gaji mulai Desember, THR akhir tahun (2013) dan dugaan penggelapan setoran dana jamsostek," ujar Ivan, saat konferensi pers di Saudagar Coffe, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).
Ivan menceritakan, dirinya semula tidak menaruh kecurigaan iuran Jamsostek tersebut tidak disetorkan oleh pihak manajemen.
Namun ketika dirinya melakukan pengecekan ke Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), dia mendapatkan laporan dari pihak Jamsostek iurannya tidak dibayarkan oleh manajemen Merpati.
"Kami percaya-percaya saja, bahwa uang kami dipotong untuk Jamsostek itu aman-aman saja. Ketika gaji kami tidak turun dan dana cadangan kami sudah habis, saya berharap dari dana dari Jamsostek itu, tapi pihak BPJS mengatakan bahwa manajemen tidak lagi melakukan penyetoran," jelasnya.
Ivan menyebutkan, pilot Merpati telah mencoba mengkomunikasikan masalah ini dengan pihak manajemen namun selalu tidak ada penjelasan dan penyelesaian yang bisa memenuhi hak para pilot.
"Maka itu, selambat-lambatnya bila sampai 7 hari ke depan tidak ada kemajuan dan kejelasan, kami akan melaporkan menajemen Merpati ke Bareskrim Polri atas dugaan penggelapan iuran dana Jamsostek dan gaji," tandasnya
Ivan mengatakan, sejak Januari 2013, pilot Merpati mengalami keterlambatan pembayaran gaji dan dibayar dengan cara dicicil. Kemudian tanpa pemberitahuan, mulai Desember 2013, gaji pilot Merpati tidak dibayarkan hingga saat ini.
Dia menjelaskan, dari data yang didapat, kuat dugaan pihak manajeman juga mengelapkan iuran Jamsostek sejak akhir 2009, padahal setiap bulan, gaji pilot Merpati selalu dipotong 2% dari gaji pokok.
"Kalau dari data yang kami pegangan, yang tidak disetorkan (iuaran Jamsostek) itu sekitar Rp 71 miliar dari akhir 2009 sampai saat ini. Yang tidak dibayar itu gaji mulai Desember, THR akhir tahun (2013) dan dugaan penggelapan setoran dana jamsostek," ujar Ivan, saat konferensi pers di Saudagar Coffe, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).
Ivan menceritakan, dirinya semula tidak menaruh kecurigaan iuran Jamsostek tersebut tidak disetorkan oleh pihak manajemen.
Namun ketika dirinya melakukan pengecekan ke Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), dia mendapatkan laporan dari pihak Jamsostek iurannya tidak dibayarkan oleh manajemen Merpati.
"Kami percaya-percaya saja, bahwa uang kami dipotong untuk Jamsostek itu aman-aman saja. Ketika gaji kami tidak turun dan dana cadangan kami sudah habis, saya berharap dari dana dari Jamsostek itu, tapi pihak BPJS mengatakan bahwa manajemen tidak lagi melakukan penyetoran," jelasnya.
Ivan menyebutkan, pilot Merpati telah mencoba mengkomunikasikan masalah ini dengan pihak manajemen namun selalu tidak ada penjelasan dan penyelesaian yang bisa memenuhi hak para pilot.
"Maka itu, selambat-lambatnya bila sampai 7 hari ke depan tidak ada kemajuan dan kejelasan, kami akan melaporkan menajemen Merpati ke Bareskrim Polri atas dugaan penggelapan iuran dana Jamsostek dan gaji," tandasnya
Tiap hari ada pilot yang angkat kaki dari Merpati
http://www.merdeka.com/uang/tiap-har...i-merpati.html
Quote:
Merdeka.com - Permasalahan dalam tubuh maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA) belum juga tuntas. Merpati banyak ditinggal karyawannya, termasuk para pilot yang memilih angkat kaki dari maskapai penerbangan perintis tersebut.
Alasannya jelas, sudah 4 bulan mereka tidak digaji. Ada sekitar 100 pilot yang hengkang dari maskapai pelat merah tersebut. Salah satu pilot Merpati, Capt Ivan Siregar menyebut setiap hari ada saja pilot yang keluar dari Merpati. Dia memakluminya mengingat mereka sudah tidak kuat bertahan tanpa bayaran.
"50 orang resign dulu kan, dan per hari ada saja yang keluar. Mungkin hampir 100 (pilot yang keluar). Ini karena setiap hari ada pengurangan dan pindah ke tempat lain," ucap Ivan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/4).
Ivan termasuk satu dari beberapa pilot yang masih memilih bertahan di Merpati. Alasannya hanya satu, maskapai ini bisa kembali terbang tinggi. Faktor lain, dia mengaku sudah nyaman bekerja di Merpati yang sejak awal mendidiknya menjadi pilot.
"Tapi saya sampai sekarang bertahan. Saya berharap Merpati beroperasi lagi. Terus terang lebih nyaman jadi pilot Merpati. Saya juga dibesarkan Merpati karena dulu Merpati menyediakan beasiswa. Saya masuk 1991 di rekrut jadi pilot kemudian pada 2004 saya keluar terus re-join (bergabung kembali) pada Februari 2012," tegasnya.
Ivan mengaku bisa bertahan tanpa digaji hanya karena mukjizat. Dia yakin pemerintah tidak akan menutup Merpati.
"Saya berharap dan saya menunggu. Saya tidak percaya pemerintah tidak peduli. Kalau tetap tidak digaji saya April ini kemungkinan keluar dan bekerja tempat lain. Sekarang saya bertahan dengan bermacam macam cara, korek-korek dana cadangan. Dari orang tua. Malu minta orang tua sebenarnya malu tapi bagaimana lagi," tutupnya.
Alasannya jelas, sudah 4 bulan mereka tidak digaji. Ada sekitar 100 pilot yang hengkang dari maskapai pelat merah tersebut. Salah satu pilot Merpati, Capt Ivan Siregar menyebut setiap hari ada saja pilot yang keluar dari Merpati. Dia memakluminya mengingat mereka sudah tidak kuat bertahan tanpa bayaran.
"50 orang resign dulu kan, dan per hari ada saja yang keluar. Mungkin hampir 100 (pilot yang keluar). Ini karena setiap hari ada pengurangan dan pindah ke tempat lain," ucap Ivan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/4).
Ivan termasuk satu dari beberapa pilot yang masih memilih bertahan di Merpati. Alasannya hanya satu, maskapai ini bisa kembali terbang tinggi. Faktor lain, dia mengaku sudah nyaman bekerja di Merpati yang sejak awal mendidiknya menjadi pilot.
"Tapi saya sampai sekarang bertahan. Saya berharap Merpati beroperasi lagi. Terus terang lebih nyaman jadi pilot Merpati. Saya juga dibesarkan Merpati karena dulu Merpati menyediakan beasiswa. Saya masuk 1991 di rekrut jadi pilot kemudian pada 2004 saya keluar terus re-join (bergabung kembali) pada Februari 2012," tegasnya.
Ivan mengaku bisa bertahan tanpa digaji hanya karena mukjizat. Dia yakin pemerintah tidak akan menutup Merpati.
"Saya berharap dan saya menunggu. Saya tidak percaya pemerintah tidak peduli. Kalau tetap tidak digaji saya April ini kemungkinan keluar dan bekerja tempat lain. Sekarang saya bertahan dengan bermacam macam cara, korek-korek dana cadangan. Dari orang tua. Malu minta orang tua sebenarnya malu tapi bagaimana lagi," tutupnya.
sampai jamsostek pun tak di bayar
Diubah oleh munawarman. 01-04-2014 09:42
0
1.4K
Kutip
1
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan