Jokowi kembali diprediksi menang Pilpres 1 putaran oleh Charta Politika. Sebelumnya sudah ada dua lembaga survei yang memprediksi Jokowi juara dalam 1 putaran.

Nama Jokowi memang kian moncer semenjak dia ditetapkan sebagai capres oleh PDIP, partai yang menaunginya. Namun sebenarnya, sebelum dia ditetapkan sebagai capres, prediksi kemenangan Jokowi sudah dihembuskan berbagai lembaga survei.

Secara khusus, ada tiga lembaga survei yang memprediksi Jokowi akan menang 1 putaran. Prediksi Jokowi menang satu putaran ini dengan asumsi hanya ada maksimal tiga pasangan capres-cawapres.

Berikut tiga lembaga survei yang memprediksi Jokowi menang pilpres 1 putaran:


1. Charta Politika, 26 Maret 2014



Lembaga survei Charta Politika Indonesia melakukan survei seputar simulasi Pilpres 2014. Dari simulasi 3 capres, Jokowi diprediksi menang satu putaran.

"Nama Jokowi selalu unggul di beberapa model simulasi yang dilakukan mulai dari simulasi 10 nama, 6 nama, 4 nama, sampai 2 nama capres," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparan hasi survei di Restoran Rempah-rempah, Jl Senopati Raya 60, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).

Survei ini dilakukan pada tanggal 1-8 Maret 2014 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 orang masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih. Sampel dipilih menggunakan metode sampel acak bertingkat. Margin of error +- 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Banyak pengamat memprediksi Pilpres 2014 kemungkinan hanya diikuti 3 capres. Nah, pada simulasi tiga capres yang melibatkan Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, dan Ical, ternyata Gubernur DKI sukses mengantongi 51,3% suara, alias menang satu putaran.

Berikut perolehan suara capres dalam simulasi yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia:

Simulasi 2 nama capres:

1. Joko Widodo: 63,9%
2. Aburizal Bakrie: 18,7%
Tidak menjawab: 17,4%

1. Joko Widodo: 57,0%
2. Prabowo Subianto: 27,8%
Tidak menjawab: 15,2%

Simulasi 3 nama capres:

1. Joko Widodo: 51,3%
2. Prabowo Subianto: 23,7%
3. Aburizal Bakrie: 12,7%
Tidak menjawab: 12,4%

Simulasi 4 nama capres:

1. Joko Widodo: 48,8%
2. Prabowo Subianto: 18,4%
3. Aburizal Bakrie: 11,7%
4. Wiranto: 10,1%
Tidak menjawab: 10,9%

Simulasi 6 nama capres:
1. Joko Widodo: 47,0%
2. Prabowo Subianto: 17,5%
3. Aburizal Bakrie: 11,4%
4. Wiranto: 9,4%
5. Megawati Soekarnoputri: 3,1%
6. Pramono Edhie Wibowo: 0,7%
Tidak menjawab: 11,0%

Simulasi 10 nama capres:

1. Joko Widodo: 39,8%
2. Prabowo Subianto: 15,0%
3. Aburizal Bakrie: 9,9%
4. Wiranto: 7,4%
5. Jusuf Kalla: 7,2%
6. Dahlan Iskan: 3,2%
7. Mahfud MD: 3,2%
8. Megawati Soekarnoputri: 3,0%
9. Hatta Rajasa: 2,3%
10. Pramono Edhie Wibowo: 0,3%
Tidak menjawab: 8,7%



2. CIRUS



Direktur Eksektutif CIRUS Surveyors Group Andrinof Chaniago memprediksi Joko Widodo menang Pilpres satu putaran. Sebab, dia yakin banyak partai yang akan merapat ke Jokowi.

"Banyak partai yang merapat ke Jokowi, jadi bisa saja pemilu hanya satu putaran," kata Direktur Ekseutif CIRUS Surveyors Group Andrinof A Chaniago kepada detikcom usai pemaparan survei di resto Sari Kuring, Sudirman, Jakarta, Minggu (16/3/2013).

Adrinof mengatakan putaran pemilu juga bisa tergantung pada dua hal. Pertama berapa jumlah pasangan yang ikut dalam pemilihan dan kedua wakil yang mendampingi mereka.

"Misalnya ada 1 sampai 3 pasangan itu bisa 1 putaran. Karena distribusi suara jelas ke Jokowi. Prabowo saya kira cuma bisa 20 persen, sisanya lagi Ical. Kalau sudah lebih dari 50 persen koma 1 kan bisa jadi," ucap Andrinof.

Partai-partai yang memiliki suara kecil menurut Andrinof lebih baik menjadi koalisi partai kuat saja. Sebab, pencalonan Jokowi sudah dipastikan banyak mengambil suara pemilih yang ada.

"PDIP bisa jauh unggul dibanding partai-partai lain. Dengan adanya pencalonan Jokowi maka tambahan suara bisa lebih dari 10 persen dari total suara pemilih," ujarnya.


3. SMRC



Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) melakukan simulasi pencapresan sebelum Jokowi ditetapkan PDIP sebagai capres. Hasilnya, ternyata, meski belum resmi jadi capres PDIP, Jokowi sudah diprediksi bisa menang Pilpres dengan 1 putaran.

"Jokowi kemungkinan mendapat suara mutlak 51%. Walau suara ini masih dalam error margin 3%, setidaknya ada peluang Pilpres satu putaran," tutur Direktur Eksekutif Jayadi Hanan dalam paparan survei di Four Season Hotel, di Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (29/1/2014).

Survei itu digelar dengan metode wawancara pada tanggal 19-27 Desember 2013 dengan 1.220 responden yang sudah berumur 17 tahun atau lebih. Margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Secara lengkap, jika yang maju sebagai capres Jokowi, Prabowo dan Megawati. Maka Jokowi mendapat suara 51,0%, Prabowo 22,2% dan Aburizal Bakrie 12,5%. Belum tahu 14,3%,

Kemudian sebutlah Jokowi ternyata harus 'head to head' dengan Prabowo di putaran kedua. Apa yang terjadi?

"Bila 2 putaran Jokowi berhadapan dengan Prabowo, ketika survei dilakukan, Jokowi kemungkinan besar akan terpilih sebagai presiden dengan 62% suara," ucap Jayadi.


SUMBER