terluka_berdukaAvatar border
TS
terluka_berduka
[CatPer] Pendakian Penuh Syukur Gunung Guntur 7-9 Mar 2014
Cerita dimulai dari bingung minggu depan mau jalan-jalan kemana, akhirnya buka-buka internet, liat-liat forum, buka page per page terus nemu Pendakian Gunung Guntur, kebetulan karna biasanya cuma nanjak ke papandayan atau cikuray doangan, sms si empunya trip, tanya anu-anu terus fix jadi tgl 7-9 maret 2014 kita ke Gunung Guntur, coba ngeracunin jindi *temen kantor biar ada temen ngobrol dijalan, ternyata die juga mau ikutan langsung daftar dah berdua emoticon-Shakehand2

Hari pertama tgl 7 maret 2014 ngumpul di poll prima jasa cililitan ba’da isya, ternyata eh ternyata datengnya pada jam 8 *hadeh emoticon-Nohope gak dimana dan gak sama siapa aja, pasti molor waktunya, setelah kumpul semuanya, sekitar jam 9 malam kami semua naik ke bis yang langsung menuju ke garut, sekitar jam 1 pagi lewat banyak emoticon-Bingung (S) bis sampai di pom bensin tanjung, istirahatlah kita semua disini sambil menunggu personil 1 lagi, wanita yang terlihat tangguh diluar tetapi rapuh didalam *butiran jasjus kalo kata ahong emoticon-Peace oh iya, sebelumnya yang mau nanjak ke guntur itu laki semua, akhirnya ada yang berdoa di grup WA semoga didatangkan bidadari dari langit untuk teman nanjak besok ke guntur, dan doanya terkabul ada wanita yang ikut di dalam trip ini emoticon-Angel "lain kali klo mau berdoa lewat WA aj agh, sepertinya lebih menjanjikan" emoticon-Hammer (S)

Hari kedua tgl 8 maret 2014, suara adzan subuh dari samping pom bensin ngebangunin sebagian dari kami, yang mau sholat ke masjid, yang mules ke WC, yang ngantuk tidur lagi *hihihi emoticon-Big Grin sekitar jam 5 pagi personil wanita satu-satunya datang, bangunlah semuanya satu persatu emoticon-siul kami semua packing ulang untuk bagi-bagi barang bawaan, setelah selesai dan beres tibalah waktunya kita makan emoticon-ricebowl melipir dikit ke warung nasi depan pom bensin, selesai makan balik lagi ke pom bensin sambil nunggu kang unyil dan aa botan "asli garut" yang akan nganter kami semua ke atas gunung guntur, jarum jam menunjukan jam 8 lewat yang ditunggu nongol juga emoticon-clock tidak lama dari itu kami semua siap-siap dan tidak lupa buat berdoa dulu "untuk kali ini doa'a bukan lewat WA lagi ya" dan meluncurlah kami semua ber 16 kepintu masuk desa yang posisinya sebelahan dengan pom bensin emoticon-Traveller

Spoiler for "Awal Perjalanan":


setelah beberapa meter berjalan sambil ngobrol2 dikit sama kang unyil, kata kang unyil nanti kita semua nebeng truk pasir sampai ke depan pintu masuk hutan, yups truk pasir karna di lereng Gunung Guntur masih banyak penambangan pasir yang nanti tuh pasir di jual lagi ke pengepul *oooouu emoticon-Matahariyang diomonginpun lewat dan kami semua nebeng truk pasir, baru beberapa meter truk melaju mulailah akang-akang penambang pasir naik ke truk "ada 5 orang klo gak salah itung" emoticon-Wink dari sini siksaan pertama dimulai *jenk jeng emoticon-army di jalur truk ini jalanan'a bergelombang, berbelok dan menanjak, jadilah tubuh ini dilempar-lempar ke segala arah penjuru mata angin, ditambah banyaknya muatan yg ada di truk *linu emoticon-Ngacir Tubrukan bahkan sesekali jika belokan terlalu tajam truk ambil jalur jauh *samping jurang emoticon-Frown agar bisa berbelok, tapi siksaan terasa ringan karna pemandangan sekitar lumayan indah emoticon-Belo dan diselingi gurauwan dan canda tawa kita semua penghuni truk emoticon-Ngakak (S) iseng saya tanya sama akang penambang pasir, klo satu truk gede gini dijual berapa kang? jawab akangnya 300.000 *uedannnn emoticon-Gila serius kang murah amat ngejuanya, yah abis mau gimana lagi, klo gak dijual segitu pengepul gak ada yang mau beli, ujar akang’a sambil tersenyum kecil emoticon-Smilie, terus saya tanya lagi biasanya tiap hari bisa sampai ngejual pasir berapa truk? tergantung, kadang sekali kadang 2 kali *idih emoticon-Berduka (S) miris bangetlah dengernya, coba bayangin hasil pendapatan mereka dibagi ber5 belum sopir, kernet, sewa truk dan bensin, paling banter dapet 25.000 - 30.000 perhari, malah kadang suka cuma dapet capeknya aja “gak dapet apa-apa” *fix parah duit segitu di jaman ini sehari dapat apa aja coba ? beruntunglah kalian *gw juga* yang hidup serba berkecukupan, karna masih banyak disekitar kita yang hidup serba pas-pasan emoticon-Mewek

Spoiler for "Truk Pasir":


setelah setengah jam diombang ambing oleh truk pasir, tibalah kami semua di pintu masuk hutan emoticon-Big Grinangkat tas kepunggung tapi sebelum masuk ke pintu hutan wajib foto-foto dulu emoticon-Cool “jangan ambil apapun selain foto”, lanjut jalan lagi, baru sekitar 30 menit perjalanan masuk hutan, om arul “sebutan buat wanita satu-satunya di tim ini“ tiba-tiba pusing + mual emoticon-Gila sepertinya dia masih jetlag setelah dikocok sama truk pasir, rehatlah sebentar untuk pemulihan om arul, sementara yang lain jalan duluan ke tempat pemberhentian pertama di air terjun kecil yang mengairi curug citi'is, setelah pulih akhirnya kita menyusul mereka yang sudah sampai di pemberhentian pertama, disini kami semua atur napas dan tidak lupa untuk foto-foto lagi emoticon-Cool *narsis

Spoiler for "Awal Pendakian":


Puas istirahat kami semua lanjutkan perjalanan, selang beberapa menit berjalan siksaan kedua menanti di depan mata emoticon-Belo*wew tanjakan yang didominasi tumpukan batu-batu besar yang memaksa semuanya melangkah lebih tinggi dari biasanya *ngangkang, kira-kira setengah jam kita jalan tiba-tiba om arul muntah emoticon-Berbusa (S) *aer semua muntahannya, sebagian nemenin dulu sampai kondisi agak stabil, yang lain lanjut jalan *tapi main tunggu-tungguan* biasalah masalah pernafasan emoticon-Malu (S) hingga tiba di air terjun kecil yang kedua, disini ada lahan lumayan landai untuk kami istirahat sambil mengisi lagi botol minum yg sudah hampir habis, lanjut lagi perjalanan di jalur menanjak dengan batu-batu besarnya, sampai kami tiba di air terjun kecil yang ketiga, tempat pengisian air terakhir, disini ada lahan yang cukup lumayan luas dan disini garis terakhir vegetasi hutan

Spoiler for "Capek Cuy":


Dari sini puncak guntur sudah terlihat *fatamorgana dari batas vegetasi hutan ini treknya berubah menjadi jalur pasir dan kerikil yang sangat ngeselin *siksaan ketiga dimulai emoticon-Cape d... (S)karna hampir tiap kali kaki melangkah pasti akan terperosok turun lagi kebawah *menyebalkan, setelah sejam lebih main pasir, kaki ini diambang batas kekuatannya *fix keram* sakit bingits rasanya emoticon-Frown sayapun istirahat sebisanya, loh kok ? karna memang susah untuk dapat tempat yg layak untuk istirahat, saya pijat paha ini dengan krim penghilang rasa sakit, sambil menunggu teman saya yang masih ada dibawah, dari kejauhan ada yang memanggil emoticon-Bingung (S), ternyata arga dan jindi juga sedang istirahat di atas sambil ngemil emoticon-Blue Guy Smile (S) dari pada sendiri istirahat disini mending kesana pikir saya, lanjut lagi jalan agak keatas untuk kumpul bersama mereka berdua, baru juga jalan sebentar keram lagi *aghhhh atit, tapi saya sedikit paksa untuk tetap jalan sampai ke tempat arga dan jindi ngaso, saat sudah hampir dekat arga tanya ke saya : kenapa lu ji ? paha gw dua2'a keram ga <+jawab saya, ywdh naikan lagi sini <+ suruh arga, sesampai'a ditempat mereka arga menyodorkan krim s*l*mp*s, tanpa pikir lagi saya oleskan krim itu ke paha saya yg keram, sembari menunggu johan dan botan yang masih di bawah, kita bertiga ngobrol disini sampai johan dan botan ikut berkumpul dengan kita, fix kita berlima jadi rombongan terakhir emoticon-Malu (S) kita berbincang lumayan lama disini sembari melihat pendaki lain yang bersusah payah utk mencapai keatas emoticon-Army (S) karna sudah gak fokus ada pertanyaan dari jindi yang ngelindur “mungkin dia lelah atau mungkin dia lapar ? emoticon-Ngakak (S) yang jelas pertanyaan tersebut buat kita ber4 sempat diam beberapa saat *berpikir keras dan setelahnya ketawa cekikikan* mendungpun tiba menyelimuti gunung guntur, kita memutuskan melanjutkan perjalanan lagi dan mungkin kaki ini memang sudah dibatas maksimum *keram lagi*, arga memutuskan logistik yang saya bawa dipindahkan ke tas kerrilnya dia, jadi merasa gak enak sama arga karna dia sudah bawa air 10 liter di kerrilnya, dan hujanpun turun *hadeh emoticon-Cape d... (S) jashujan dan poncopun dipakai, tidak lama berjalan sendal gunung johan putus *Eaaaaa emoticon-Cape d... (S) lalu arga memberikan sendal jepit yang dia bawa untuk dipakai johan “pengertian sekali abang yang satu ini”, hujan lumayan deras dan paha ini juga masih terasa sakit, ternyata johan juga merasakan hal yang sama *kakinya juga keram, sementara arga dan jindi sudah lumayan jauh diatas, kami bertiga (saya, johan dan botan) jalan santai sambil ujan-ujanan emoticon-raining sesekali meneduh dibawah pohon cemara yang memang tumbuh di sekitar jalur pendakian *romantis sangat, akhirnya sampai juga dibatu besar yang menjadi tanda puncak satu sudah dekat, disini botan dan johan istirahat, sementara saya terus untuk mencari tenda tim digelar, di puncak satu hanya ada 4 tenda, lalu tenda tim yang mana ??????? *bingung emoticon-Bingung (S) dari kejauhan terlihat arga dan andri yang lagi mendirikan tenda sambil hujan-hujanan, ternyata tenda tim ada di lekukan antara puncak 1 dan 2 *mampus turun lagi emoticon-Frown sebelum turun saya memberitahu johan dan botan yang masih dibelakang kalo tenda kita ada di bawah, sampailah kita bertiga ditenda *siksaan selesai emoticon-Peluk

Spoiler for "Jalur Pasir + Krikil":


Masuk ke tenda, bongkar ini itu, ganti itu ini, ngintip dikit keluar ternyata masih hujan, ya sudahlah rapih2 tenda dulu aja biar tidur nanti malem enak, setelah agak lama menunggu langitpun menghentikan buang2 airnya, karna masih sore keluar tenda dulu aja sambil melipir ke tenda-tenda sebelah, ada yang tepar, ada yang lagi masak buat makan kita semua, ada yang ini, ada yang itu, dan masih banyak ada-ada yang lainnya emoticon-Big Grinsetelah menunggu lumayan lama dari tenda sebelah ada yang teriak kalo makanan sudah siap *yeyyyy emoticon-ricebowl tibalah waktunya makan, sesi bagi-bagi makanan pun berlangsung dan kita semua makan didalem tenda masing-masing, *huhhh kenyang* pinggirin piring dan nesting ke pojokan luar tenda terus keluar tenda lagi sembari menunggu malam tiba sambil ngobrolin siksaan demi siksaan dalam pendakian tadi, ada juga yang naik lagi ke puncak satu buat hunting sunset, sekitar jam 6 lewat beberapa dari kita naik lagi ke puncak 1 buat ngeliat sunset sisaan emoticon-Sundul Gan (S) tapi tenang keindahan kota garut dengan lampu yang menyala terlihat indah dari atas sini emoticon-Belo puas foto2, puas ngobrol, turun lagi ke tenda, saya langsung masuk ke tenda *tidur emoticon-Moon tapi katanya malem-malem ada yang curhat masalah cinta *idih dalemmmmm emoticon-Kiss

Spoiler for "Malam":
Diubah oleh terluka_berduka 01-04-2014 05:43
0
4.9K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan