Jika menjadi Bos yang baik atau disukai bawahan mungkin sudah pernah di posting,

http://www.kaskus.co.id/post/5149cb6...27cf5a6200000f

http://www.kaskus.co.id/post/5121962...74b4ec4b00000c


kali ini ane buat thread yang sebaliknya.

Kadang-kadang berusaha menjadi baik saja gak cukup, tapi agan juga perlu mencegah apa saja kebiasaan yang bisa membuat kamu tergelincir dari bos, menjadi jongos.

Thread ini untuk yang sudah siap menjadi Bos atau buat Bos-bos newbie.

langsung aja deh cekidot...

1. Over Pede

ketika agan menjadi bos karena promosi atas kinerja agan selama ini, tanpa disadari, rasa bangga akan diri agan juga meningkat. Perjuangan dan kerja keras agan akhirnya dihargai dan mendapat apresiasi. Cemoohan dan iri hati rekan kerja selama ini akhirnya terjawab sudah, bahwa agan memang layak menjadi pemimpin.

Jika ini berlebihan, hati-hati aja, agan bisa menjadi over PD, agan bisa selalu (merasa) menjadi bagian dari solusi, sehingga keinginan agan untuk memperbaiki sistem yang selama ini kamu anggap lemah di perusahaan menjadi menggebu-gebu, tanpa disadari tindakan agan, bisa berdasar pada perasaan kamu saja pada saat itu dan mengabaikan hal-hal logis.

akibatnya, gerak-gerik menjadi over PD, kata-kata yang keluar dari mulut agan bisa menyakiti bawahan, atasan yang lebih tinggi maupun mitra kerja. bahkan akibat over PD ini agan jadi mengabaikan saran-saran dari bawahan agan yang tulus.



memang maksud agan baik, tapi tidak semua orang bisa se'visi' dan bergerak cepat seperti agan. Jadi tetap membumi, berpikir secara bijaksana dan menekan emosi atas eforia menjadi bos baru.


2. Malas Belajar
Tidak ada waktu untuk euforia atas segala fasilitas baru yang didapat setelah menjadi BOS. Agan harus segera belajar dan memperdalam ilmu tentang bidang yang agan geluti, baik dari segi hukum maupun dari segi anggaran dan pembukuannya, diplomasi dan cara bernegosiasi, dan yang terpenting, tugas pokok agan harus benar-benar dipahami agar dalam menghadapi pekerjaan agan tidak terlihat bodoh dan tidak menguasai pekerjaan dengan baik, karena ketika menjadi Bos, semua mata tertuju pada agan dan segala keputusan terletak sama agan, ini jauh berbeda ketika agan menjadi bawahan.

3. Lamban dan Ragu-ragu mengambil keputusan

Point ke 3 ini sangat vital bagi Bos newbie, karena kehandalan seorang Bos terletak kepada kemampuan memutuskan dengan cepat terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan produk atau tindakan urgency pada perusahaan. Keputusan ini harus akuntabel dan adil untuk semua orang. Kemampuan memutuskan dengan baik ini akan tercapai jika seorang Bos segera belajar seperti pada point 2.

4. Panik
Menjadi Bos juga harus bisa tenang. Tidak kelihatan panik meski dalam situasi genting, wajah harus tetap tersenyum meskipun mungkin mempertaruhkan kredibilitas agan atau perusahaan. Ketenangan ini bisa diperoleh ketika keputusan yang diambil sudah dipertimbangkan secara matang, tidak menyalahi aturan dan berefek kebaikan karyawan dan kesehatan perusahaan untuk jangka panjang.

Seringkali keputusan ekstrem bisa membuat karyawan atau mitra kerja menjadi kaget dan terjadi pro dan kontra, bahkan bisa terjadi insiden seperti demo. Tapi seorang Bos yang mumpuni (seperti pada point 2) akan bisa menjadi sangat tenang, bahkan tersenyum menghadapi situasi seperti ini, karena segala sesuatunya bisa diklarifikasi, diuraikan, diperjelas dan ditegaskan kembali oleh seorang Bos yang setiap keputusannya berdasarkan aturan perundang-undangan atau norma-norma yang berlaku yang sebagian orang belum tahu.

Tidak semua komentar miring harus didengarkan, tenang tak bergeming juga sikap yang baik, dan waktu yang akan menjawab bahwa keputusan yang dibuat sudah benar.

5. Dendam pada haters
tetap berhubungan dan bersikap baik dengan mantan atasan yang mungkin pernah menyakiti, atau dulu tidak satu visi dengan agan, atau teman-teman yang pernah terang-terangan menjatuhkan agan. jangan tunjukkan bahwa agan sekarang punya power dan menunjukkan sikap arogan terhadap mereka. Malah sebaliknya agan mesti bersikap lebih baik 2 kali lipat daripada sebelumnya kepada para haters ini. sikap ini bisa membuat mereka pangling dan menghormati anda.

Ingat, bahwa anda menjadi Bos juga berasal dari bawahan dan melalui perjuangan dan bisa sewaktu-waktu berakhir.

6. Lupa Diri
Setiap waktu, maknai posisi agan yang sekarang ini sebagai pemberian dari Tuhan, harus dipahami bahwa agan bukan siapa-siapa, segala sesuatu terjadi karena kehendak Tuhan, bukan karena kepintaran, keahlian dan ketangguhan agan, tapi semata-mata karena agan diberi kesempatan oleh Tuhan, bagaimana sikap agan memaknai jabatan baru agan. Di luar sana, banyak yang lebih pintar, lebih ahli, dan mungkin lebih tangguh, tapi nasibnya tidak sebaik agan.

jangan lupa ibadah dan berbagi kepada sesama, agar agan selalu ingat bahwa apa yang diperoleh saat ini hanya titipan.


Sekian dulu dari ane, moga agan-agan yang belum jadi Bos segera menjadi Bos, dan yang udah jadi Bos semakin sukses dan disukai banyak orang.