Tidur adalah kebutuhan manusia, tetapi terkadang kita tidak berlaku adil untuk memberikan hak pada tubuh dan pikiran untuk istirahat, karena volume pekerjaan yang tinggi, atau sekedar menyalurkan kesenangan atau hobby hingga dini hari.

Namun adakalanya, ketika sudah beranjak ke peraduan, dan berusaha untuk tidur, mata justru tak kunjung terpejam, badan sudah bolak balik kanan dan kiri tapi tak bisa juga terlelap. Apa saja sebabnya?

langsung aja cekidot.


Warkop sekarang menjamur, terkadang bertemu teman atau berbisnis, warkop atau cafe jadi pilihan rendezvous. Tapi tahu tidak, kopi atau teh racikan yang disajikandi warkop-warkop atau cafe mempunyai kadar kafein yang tinggi sehingga tanpa agan sadari, membuat mata melek dan gelisah sepanjang malam.

kafein, ialah senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan. Kafeina ditemukan oleh seorang kimiawan Jerman, Friedrich Ferdinand Runge, pada tahun 1819.
Kafeina dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun teh, buah kola, guarana, dan maté. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-serangga tertentu yang memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.
Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara.


Peristiwa penting esok hari kadang membuat seseorang menjadi was-was, gelisah dan cemas, seperti akan melangsungkan pernikahan, ujian, bertemu dengan seseorang yang dipuja, atau akan melakukan perjalanan jauh yang belum pernah dikunjungi.



Cemas itu timbul akibat adanya respons terhadap kondisi stres atau konflik. Rangsangan berupa konflik, baik yang datang dari luar maupun dalam diri sendiri, itu akan menimbulkan respons dari sistem saraf yang mengatur pelepasan hormon tertentu. Akibat pelepasan hormon tersebut, maka muncul perangsangan pada organ-organ seperti lambung, jantung, pembuluh daerah maupun alat-alat gerak. Karena bentuk respons yang demikian, penderita biasanya tidak menyadari hal itu sebagai hubungan sebab akibat dan ini sering membuat seseorang tak bisa tidur.


Ayo, siapa yang sedang jatuh cinta? Pasti susah buat menjelaskan bagaimana rasanya jatuh cinta. Yang anehnya pasti senyum-senyum sendiri, dan kita tidak pernah tau kenapa bisa tersenyum sendiri. Perasaan selalu bahagia dan mudah ramah sama orang sekitar.

Hal ini disebabkan karena hormon-hormon bahagia menyumbangkan kebahagiaan dan relaksasi.
Hanya saja karena 'kebahagiaan' ini membuat efek agan berhalusinasi indah terhadap pasangan di malam hari, selalu ingin bicara, sehingga sering telpon2an sampai habis pulsa, durasi nelpon bisa sampai pagi.


ide-ide gokil kadang berseliweran jika habis terinspirasi oleh kesuksesan seseorang, atau setelah melihat hasil karya seni yang menggugah ide. Hal ini seringkali memenuhi benak dan membuat pikiran jadi bercabang-cabang di malam hari. Ada baiknya, ketika sulit tidur karena kebanjiran ide dicatat atau ditulis di selembar kertas, agar suatu waktu bisa dilihat kembali dan dikembangkan.

Ungkapan Lincoln Steffens "Tidak ada yang telah selesai dikerjakan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini masih harus dikerjakan atau dikerjakan ulang. Lukisan terhebat belum lagi dilukis, drama terbaik belum lagi ditulis, sajak yang terindah belum lagi dilantunkan." mungkin tepat bagi seseorang yang sulit tidur karena kebanjiran ide.



Ada perbedaan besar antara kelelahan dan mengantuk. Dalam kondisi lelah, tubuh sebenarnya masih dalam kewaspadaan tinggi, baik itu karena stres fisik atau mental. Karena itulah terlalu cepat naik ke tempat tidur bukan ide yang baik. Lebih baik tenangkan diri dulu dengan kegiatan yang membuat rileks.

Apakah agan juga pernah ngalamin hal serupa? Atau ada yang mau menambahkan?

Biasanya kalau susah tidur ngapain aja?

ini tambahan dari agan-agan: