Seorang perempuan selamat dari kecelakaan mobil akibat silikon payudaranya yang berfungsi seperti bantalan airbag pada 2006. Perempuan asal kota Ruse, Bulgaria ini mengalami kecelakaan yang menyebabkan mobilnya rusak berat. Untungnya, sang perempuan tidak mengalami cedera parah karena terlindung dari benturan keras berkat implan payudaranya.

Catatan medis membuktikan, ada perempuan yang memiliki payudara lebih dari dua atau disebut 'polymastia'. Penderita polymastia bisa saja memiliki payudara di bagian depan tubuh yang berbeda, bukan hanya di dada.

Studi di Inggris menemukan ukuran payudara perempuan Inggris rata-rata naik dua ukuran, berkat operasi plastik. Sementara itu, menurut survei, di seluruh dunia ukuran rata-rata payudara selama 10-15 tahun terakhir naik hanya satu ukuran.
Operasi plastik memang berpengaruh terhadap semakin besarnya ukuran payudara perempuan. Namun, efek diet dan gaya hidup yang tidak sehat serta kurangnya olahraga, juga disinyalir sebagai penyebab semakin banyaknya timbunan lemak, termasuk di payudara.

Serena Kozakura yang dituduh melakukan perusakan pada apartemen seorang pria dituntut hukuman penjara. Namun, selama persidangan ia mampu membuktikan bahwa lubang di pintu terlalu kecil untuk dilalui payudaranya yang berukuran besar. Jadi, ia dinyatakan tidak bersalah dan tidak dipenjarakan.

Kebanyakan perempuan Asia Timur memiliki payudara mungil. Bagi yang tidak ingin melakukan perubahan invasif untuk memperbesar payudara, Dr Hideto Tomabechi punya solusinya. Pada 2008, ia merilis nada dering yang disebut "Rock Melon". Nada dering ini diklaim mampu memperbesar ukuran payudara.
Apa pengaruhnya? Nada dering mempengaruhi otak perempuan secara instingtif seperti otak ibu yang sedang menyusui. Mendengarkan nada dering sebanyak 20 kali tiap hari akan menambah ukuran payudara beberapa inci.

Pemerintah Vietnam pernah mempertimbangkan akan memberlakukan kebijakan unik soal payudara. Pada 2008, pemerintah setempat berniat melarang orang yang memiliki payudara kurang dari 28 inci untuk mengendarai motor.
Kebijakan dilakukan atas rekomendasi Departemen Kesehatan setempat untuk melindungi keselamatan saat berkendara. Namun, akhirnya kebijakan ini mendapat protes keras dan batal dilaksanakan.