- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tokoh-tokoh Yang Seharusnya Dicontoh Pejabat Indonesia
TS
abma.lanank
Tokoh-tokoh Yang Seharusnya Dicontoh Pejabat Indonesia
Sebelum kita bahas, Sekiranya Agan-agan dapat terlebih Dahulu untuk
Dan Jangan Lupa!
sesuai dengan judul diatas "Tokoh-tokoh Yang Seharusnya Dicontoh Pejabat Indonesia" langsung aja gan silahkan disimak!
Spoiler for no reepost:
intermezo dikitlah
sedikit cerita yang menggambarkan kebobrokan negeri kita tercinta ini gan
Quote:
"pengadilan korupsi di akhirat"
Berikut ini adalah sebuah cerita lucu yang menceritakan percakapan antar negara pada saat terjadinya pengadilan di dunia akhirat.
Di depan gerbang surga, banyak manusia yg mengantri untuk diadili oleh Tuhan..
Sambil mengantri, manusia yg baru pertama kali ke depan gerbang surga itu pun takjub, melihat di tembok gerbang surga terdapat JAM dan label negara-negara di dunia..
Tapi ada yg aneh dari jam tersebut, setiap negara mempunyai kecepatan putaran yg berbeda dengan jam negara lainnya.. Melihat hal yg unik itu, salah seorang dari mereka bertanya,
Orang Filipina : “Malaikat, knapa tuh kok jamnya beda-beda muternya?”
Malaikat : “Oh kecepatan putaran itu bedasarkan tingkat korupsi negara anda, semakin cepat berarti semakin besar tingkat korupsi di negara anda”
Orang Filipina : “Ooohhh begitu… (sambil berbisik ke yg lain) emang bener kata orang, si Estrada korupnya gila-gilaan.. Tuh jam jadi bukti..”
Orang Thailand : “Wah brengsek ! Ternyata Somchai Wongsawat juga korupsi ! Pantes negara gue miskin!!”
Orang Singapore : “Hahahah jam negara gw Slow bgt tuh..Kebukti negara gw bersih dari yg namanya Korupsi… Hahahaha”
Orang Indonesia : (melihat sekeliling, ga menemukan jam negaranya). Lalu dia pun bertanya, “Malaikat, kenapa jam negara saya ga adaaaa ???? Saya tdk melihat adanya jam negara sayaaa…”
Malaikat : “Maaf, anda dari negara mana?”
Orang Indonesia : “Indonesia”
Malaikat : “Sebelumnya saya minta maaf atas ketidaksopanan ini. Coba lihat kesana.. Jam negara Anda kami pakai sebagai kipas angin..”
simpulkan sendirilah gan cerita diatas!!!
ini gan, tokoh-tokoh dalam maupun luar negeri yang seharusnya di contoh oleh pejabat negara kita
Quote:
4 Tokoh Paling Bersih Dari Korupsi Di Indonesia
Bagaimana gaya hidup pejabat kita? Barangkali Anda pun membayangkan seperti ini: memiliki rumah besar senilai Rp 7 miliar lengkap dengan kolam renang, dengan puluhan rumah bernilai di bawah kediaman resmi tersebut. Vila mewah di Puncak. Tanah berhektar-hektar di kampung halaman. Deretan mobil mulai dari Baby Benz, BMW, hingga Pajero.
Demikian pula simpanan uang bernilai miliaran rupiah atas nama istri dan anak-anak. Semua tersebut memang sulit dipenuhi dengan ukuran gaji resminya.
Bila Anda membayangkan demikian kehidupan semua pejabat di Indonesia, tentu anggapan tersebut keliru. Betul, kolusi antara pejabat-pengusaha yang mendatangkan gemerincing uang -- bukan rahasia lagi. Tapi, ternyata -- justru ini merupakan rahasia yang kurang terekspos masih ada segelintir pejabat yang hidup sederhana.
Contohnya adalah :
1. Prof Dr Emil Salim
Meski tiga kali menjadi menteri -- Menteri Perhubungan, Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) serta Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) -- Emil justru tak terpikir untuk membeli rumah semasa memangku jabatan. Ia hidup di rumah dinas dengan fasilitas yang disediakan negara.
Sebelumnya, kemenakan H. Agus Salim ini, memang telah memiliki satu rumah di Jl. Tosari No. 75. Dibeli pada 1968, rumah itu dikontrakkan. Dari kontrakan tersebut, Emil mendapat hasil sampingan yang ditabungkannya.
Tatkala menepi dari pusaran kekuasaan pada 1993, doktor ekonomi alumnus Universitas California ini, terpaksa keluar dari rumah dinas. Akibatnya, ia baru merasa pahitnya, tidak memiliki rumah. "Saya pun memikirkan untuk membeli rumah," kisah pengurus ICMI ini.
Akhirnya, ia membeli rumah untuk bernaung bagi dirinya dan istrinya. "Kalau anak-anak barangkali mereka dibawa suami masing-masing," ujarnya. Di saat awal pindah ke rumah baru, menurut seorang aktivis LSM yang dekat dengannya, Emil tidak memiliki peralatan rumah tanggayang banyak. "Dia sampai kesulitan untuk beli ranjang," kisah aktivis itu.
Selain dari berbagai sumber pendapatan, Emil mengaku, kini ia dan keluarganya hidup dari rumah kontrakan.
Kesederhanaan dan hidup lurus yang dikukuhi Emil Salim ini, membuat Zainul Bahar Noor SE memujinya. "Emil Salim itu sama bersih dengan pejabat bersih lainnya. Ia teknokrat yang tidak mementingkan uang," puji Dirut Bank Muamalat Indonesia (BMI) ini.
2. Mar'ie Muhammad
Mar'ie Muhammad pun mengesankan pejabat sederhana dan disebut-sebut bersih. Kesederhanaan Menteri Keuangan ini, tecermin dari penampilannya sehari-hari: mengenakansafari ke kantor dan lebih senang dengan sarung cap Mangga dan Gajah Duduk, bila di rumah.
Bahkan, ia pun menekankan kesederhanaan pada keluarganya. Contohnya, menurut putri bungsunya Rahmasari, mantan Dirjen Pajak ini tidak membolehkan anak-anaknya menggunakan mobil ke kampus maupun ke sekolah. Ia pun memilih membawa keluarganya berumroh -- seperti yang sedang dilakukannya sekarang -- daripada hura-hura ke luar negeri.
Selain sederhana, ia dikenal tegas dan lurus. Contohnya, ia pernah disebut menolak anggaran taktis dan biaya perjalanan dinas, yang dinilainya terlampau besar. Di sisi lain, lelaki penggemar jogging ini berupaya meningkatkan efisiensi dan berusaha membendung kebocoran di instansi yang dipimpinnya. Tak mengherankan, ia dijuluki Mr. Clean.
3. Satrio Budihardjo Joedono
Semasa memangku jabatan menteri perdagangan, di ruang kerjanya tersusun guci keramik dan beberapa lukisan. Tapi, ia mengaku membeli secara kredit, terhadap benda kegemarannya. "Saya tak mampu membelinya," ujarnya.
Kesederhanaan pun memayungi rumahnya. Saat masih tinggal di kompleks perumahan menteri, ruang tamunya tidak beraroma kemewahan. Di ruang tamu rumah bernomor 25 itu, hanya terlihat rangkaian bunga di meja tamu. Di garasi, ada tiga mobil. Cuma satu yang dimilikinya, mobil tua. Sedangkan dua lainnya mobil inventaris sebagai menteri dan pinjaman BPPT.
Kesederhanaannya sempat merisaukan. Ini lantaran Billy akrab dengan tas kerja yang warna cokelatnya telah memudar. Petugas pun menggantikannya dengan tas baru saat ia menghadap ke Istana. Ia menerima tas pemberian tersebut tetapi tetap membawa tas lusuhnya. Bahkan, ia tidak canggung mengempit tas lusuh ataupun risih dengan menteri perdagangan dari negara lain, saat pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, November 1994 Lelaki yang karib dipanggil Billy ini pun dikenal tegas dan lurus. Ia tidak melayani dokumen yang tak memenuhi persyaratan lengkap. Billy pun dikenal cermat dalam mengunyah laporan bawahan. "Selamanya dua kali dua adalah empat, bukan delapan," ini prinsip hidupnya.
4. Ir. Sarwono Kusumaatmadja
Menteri Negara Lingkungan Hidup ini dikenal sederhana dan lugas. Mengaku menekankan pola hidup sederhana hingga pada keluarganya, Sarwono merasa beruntung dengan kesederhanaan tersebut. "Kita tidak terjebak konsumtif sehingga terlepas dari keinginan melakukan hal-hal di luar kemampuan diri.
Korupsi merupakan bentuk upaya mencukupi kebutuhan di luar kemampuan keuangan keluarga." Sarwono pun memiliki prinsip tak akan membeli barang yang kurang bermanfaat dan barang lelangan. "Ini pesan orangtua saya sebelum meninggal karena menurutnya pemilik barang lelangan itu menjual secara terpaksa. Kita jangan hidup di atas penderitaan orang lain." Sarwono sendiri mengakui dirinya tidak bersih betul dari perilaku itu. Tapi jika dibanding dengan yang lain, dia merasa bersyukur berada dalam kondisi yang lebih baik. "Saya senang dibilang bersih, tapi menurut saya, saya cukup agak bersih-lah," katanya.
Beragam cobaan dialami figur di atas dalam mengemban tugas. Mereka mengakui godaan tersebut hadir dalam bentuk yang vulgar hingga yang halus. Cobaan yang vulgar, misalkan, dalam bentuk katabelece.
Demikian pula cobaan halus dalam bentuk kiriman parcel pada saat lebaran. Berbeda dengan jamaknya parcel, isi keranjang hadiah ini antara lain cek. Billy semasa memangku jabatan menteri perdagangan selalu menerima kiriman hadiah dalam bentuk cek bernilai besar.
Bagaimana kiat mereka menepiskan berondongan 'godaan' yang dikirim? Billy terlebih dulu menyaring parcel yang diterima. "Kalau parcelnya isinya biasa-biasa kami terima tetapi kalau sudah cek kami tolak," kisah Ani Joedono, istri Billy. Kiriman cek tersebut memang tidak langsung dikembalikan kepada pengirim. Tapi, Billy dan istrinya, mengoleksinya dalam album. "Kata Bapak ini untuk kenang-kenangan," kata Ani.
Demikian juga yang dialami Emil Salim. Semasa memangku jabatan, ia mengisahkan, awalnya orang memberi bunga. Lalu, kata Emil melukiskan, meningkat menjadi makanan, pena, jam tangan, dan kemudian dalam bentuk barang lain. "Yang penting enam bulan pertama. Setelah enam bulan pertama kau terima kedudukan itu, kau mesti beri signal-signal (tanda-tanda)," katanya.
Bagaimana ia menangkis pemberian tersebut? "Yang penting enam bulan pertama yang menentukan. Setelah enam bulan pertama kita terima kedudukan itu, kita mesti beri signal-signal," ujarnya membeberkan pengalamannya. Dalam menerima pemberian tersebut, menurutnya, mesti ada garis tegas. "Katakan lebih dari ini, no!" Tapi, "kita tidak perlu berteriak mengatakannya tetapi dengan sopan." Dengan demikian, orang akan mengerti berhadapan dengan siapa.
Setelah itu, menurutnya, barulah dijelaskan, "hei Bung, ini ada sumpah jabatan. Demi Allah saya bersumpah tidak akan menerima hadiah dengan dalih apa pun. Pokoknya sumpah itu berat sekali." Tak sekadar menyadarkan mereka yang hendak 'menyuap', Emil pun mengungkapkan, sebagai kepala keluarga mesti menertibkan semua keluarga. Demikian juga agar menjadi contoh bagi keluarga. "Jadi harus kita jelaskan kepada semua keluarga," ujarnya.
Meski demikian, Emil mengembalikan sikap sederhana dan jujur itu, kepada rasa keberagamaan seseorang. Ia merasa beruntung mendapatkan pendidikan agama sejak kecil dari kedua orangtua. Pendidikan itu pula kemudian yang diwariskan kepada anak-anaknya. "Jam kantor itu kan berada antara waktu Dzuhur dan Ashar.
Bagaimana mungkin kita salat, menghadap Tuhan Yang Maha Esa sementara di saku terdapat uang begituan?" Emil memberi ilustrasi. Di sisi lain, ia mengingatkan, hendaknya kita jangan sampai membuat respek anak hilang gara-gara tingkah kita. "Kasihan, gara-gara tindakan kita, mereka di sekolah menjadi bahan gunjingan teman-temannya yang lain." Emil, Sarwono, Ma'rie, maupun Billy, merupakan segelintir figur yang disebut-sebut sederhana dan bersih. Meski demikian, tentu masih ada deretan petinggi lainnya yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan
Bahkan, sempat terbetik harapan masyarakat, tak hanya pada petinggi yang bertype sederhana, juga bagi mereka yang telah lebih dulu kaya sebelum memangku jabatan. Sekadar menyebut contoh, pengusaha A. Latief yang memangku jabatan menteri tenaga kerja. Dengan terlebih dulu kaya, demikian harapan umum masyarakat, mereka justru lebih berdedikasi terhadap pekerjaannya.
Betul, kesederhanaan tidak menjamin sepenuhnya kejujuran dan dedikasi petinggi. Emil Salim pun mengakuinya. "Tidak usahlah kita mau jadi kere. Normal saja. Setiap orang tentu ingin punya mobil, tapi caranya yang normal. Cara memperoleh kekayaan itu jangan sampai harga dirimuhilang," begitu sarannya.
sumber
Bagaimana gaya hidup pejabat kita? Barangkali Anda pun membayangkan seperti ini: memiliki rumah besar senilai Rp 7 miliar lengkap dengan kolam renang, dengan puluhan rumah bernilai di bawah kediaman resmi tersebut. Vila mewah di Puncak. Tanah berhektar-hektar di kampung halaman. Deretan mobil mulai dari Baby Benz, BMW, hingga Pajero.
Demikian pula simpanan uang bernilai miliaran rupiah atas nama istri dan anak-anak. Semua tersebut memang sulit dipenuhi dengan ukuran gaji resminya.
Bila Anda membayangkan demikian kehidupan semua pejabat di Indonesia, tentu anggapan tersebut keliru. Betul, kolusi antara pejabat-pengusaha yang mendatangkan gemerincing uang -- bukan rahasia lagi. Tapi, ternyata -- justru ini merupakan rahasia yang kurang terekspos masih ada segelintir pejabat yang hidup sederhana.
Contohnya adalah :
1. Prof Dr Emil Salim
Spoiler for pic:
Meski tiga kali menjadi menteri -- Menteri Perhubungan, Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH) serta Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH) -- Emil justru tak terpikir untuk membeli rumah semasa memangku jabatan. Ia hidup di rumah dinas dengan fasilitas yang disediakan negara.
Sebelumnya, kemenakan H. Agus Salim ini, memang telah memiliki satu rumah di Jl. Tosari No. 75. Dibeli pada 1968, rumah itu dikontrakkan. Dari kontrakan tersebut, Emil mendapat hasil sampingan yang ditabungkannya.
Tatkala menepi dari pusaran kekuasaan pada 1993, doktor ekonomi alumnus Universitas California ini, terpaksa keluar dari rumah dinas. Akibatnya, ia baru merasa pahitnya, tidak memiliki rumah. "Saya pun memikirkan untuk membeli rumah," kisah pengurus ICMI ini.
Akhirnya, ia membeli rumah untuk bernaung bagi dirinya dan istrinya. "Kalau anak-anak barangkali mereka dibawa suami masing-masing," ujarnya. Di saat awal pindah ke rumah baru, menurut seorang aktivis LSM yang dekat dengannya, Emil tidak memiliki peralatan rumah tanggayang banyak. "Dia sampai kesulitan untuk beli ranjang," kisah aktivis itu.
Selain dari berbagai sumber pendapatan, Emil mengaku, kini ia dan keluarganya hidup dari rumah kontrakan.
Kesederhanaan dan hidup lurus yang dikukuhi Emil Salim ini, membuat Zainul Bahar Noor SE memujinya. "Emil Salim itu sama bersih dengan pejabat bersih lainnya. Ia teknokrat yang tidak mementingkan uang," puji Dirut Bank Muamalat Indonesia (BMI) ini.
2. Mar'ie Muhammad
Spoiler for pic:
Mar'ie Muhammad pun mengesankan pejabat sederhana dan disebut-sebut bersih. Kesederhanaan Menteri Keuangan ini, tecermin dari penampilannya sehari-hari: mengenakansafari ke kantor dan lebih senang dengan sarung cap Mangga dan Gajah Duduk, bila di rumah.
Bahkan, ia pun menekankan kesederhanaan pada keluarganya. Contohnya, menurut putri bungsunya Rahmasari, mantan Dirjen Pajak ini tidak membolehkan anak-anaknya menggunakan mobil ke kampus maupun ke sekolah. Ia pun memilih membawa keluarganya berumroh -- seperti yang sedang dilakukannya sekarang -- daripada hura-hura ke luar negeri.
Selain sederhana, ia dikenal tegas dan lurus. Contohnya, ia pernah disebut menolak anggaran taktis dan biaya perjalanan dinas, yang dinilainya terlampau besar. Di sisi lain, lelaki penggemar jogging ini berupaya meningkatkan efisiensi dan berusaha membendung kebocoran di instansi yang dipimpinnya. Tak mengherankan, ia dijuluki Mr. Clean.
3. Satrio Budihardjo Joedono
Spoiler for pic:
Semasa memangku jabatan menteri perdagangan, di ruang kerjanya tersusun guci keramik dan beberapa lukisan. Tapi, ia mengaku membeli secara kredit, terhadap benda kegemarannya. "Saya tak mampu membelinya," ujarnya.
Kesederhanaan pun memayungi rumahnya. Saat masih tinggal di kompleks perumahan menteri, ruang tamunya tidak beraroma kemewahan. Di ruang tamu rumah bernomor 25 itu, hanya terlihat rangkaian bunga di meja tamu. Di garasi, ada tiga mobil. Cuma satu yang dimilikinya, mobil tua. Sedangkan dua lainnya mobil inventaris sebagai menteri dan pinjaman BPPT.
Kesederhanaannya sempat merisaukan. Ini lantaran Billy akrab dengan tas kerja yang warna cokelatnya telah memudar. Petugas pun menggantikannya dengan tas baru saat ia menghadap ke Istana. Ia menerima tas pemberian tersebut tetapi tetap membawa tas lusuhnya. Bahkan, ia tidak canggung mengempit tas lusuh ataupun risih dengan menteri perdagangan dari negara lain, saat pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, November 1994 Lelaki yang karib dipanggil Billy ini pun dikenal tegas dan lurus. Ia tidak melayani dokumen yang tak memenuhi persyaratan lengkap. Billy pun dikenal cermat dalam mengunyah laporan bawahan. "Selamanya dua kali dua adalah empat, bukan delapan," ini prinsip hidupnya.
4. Ir. Sarwono Kusumaatmadja
Spoiler for pic:
Menteri Negara Lingkungan Hidup ini dikenal sederhana dan lugas. Mengaku menekankan pola hidup sederhana hingga pada keluarganya, Sarwono merasa beruntung dengan kesederhanaan tersebut. "Kita tidak terjebak konsumtif sehingga terlepas dari keinginan melakukan hal-hal di luar kemampuan diri.
Korupsi merupakan bentuk upaya mencukupi kebutuhan di luar kemampuan keuangan keluarga." Sarwono pun memiliki prinsip tak akan membeli barang yang kurang bermanfaat dan barang lelangan. "Ini pesan orangtua saya sebelum meninggal karena menurutnya pemilik barang lelangan itu menjual secara terpaksa. Kita jangan hidup di atas penderitaan orang lain." Sarwono sendiri mengakui dirinya tidak bersih betul dari perilaku itu. Tapi jika dibanding dengan yang lain, dia merasa bersyukur berada dalam kondisi yang lebih baik. "Saya senang dibilang bersih, tapi menurut saya, saya cukup agak bersih-lah," katanya.
Beragam cobaan dialami figur di atas dalam mengemban tugas. Mereka mengakui godaan tersebut hadir dalam bentuk yang vulgar hingga yang halus. Cobaan yang vulgar, misalkan, dalam bentuk katabelece.
Demikian pula cobaan halus dalam bentuk kiriman parcel pada saat lebaran. Berbeda dengan jamaknya parcel, isi keranjang hadiah ini antara lain cek. Billy semasa memangku jabatan menteri perdagangan selalu menerima kiriman hadiah dalam bentuk cek bernilai besar.
Bagaimana kiat mereka menepiskan berondongan 'godaan' yang dikirim? Billy terlebih dulu menyaring parcel yang diterima. "Kalau parcelnya isinya biasa-biasa kami terima tetapi kalau sudah cek kami tolak," kisah Ani Joedono, istri Billy. Kiriman cek tersebut memang tidak langsung dikembalikan kepada pengirim. Tapi, Billy dan istrinya, mengoleksinya dalam album. "Kata Bapak ini untuk kenang-kenangan," kata Ani.
Demikian juga yang dialami Emil Salim. Semasa memangku jabatan, ia mengisahkan, awalnya orang memberi bunga. Lalu, kata Emil melukiskan, meningkat menjadi makanan, pena, jam tangan, dan kemudian dalam bentuk barang lain. "Yang penting enam bulan pertama. Setelah enam bulan pertama kau terima kedudukan itu, kau mesti beri signal-signal (tanda-tanda)," katanya.
Bagaimana ia menangkis pemberian tersebut? "Yang penting enam bulan pertama yang menentukan. Setelah enam bulan pertama kita terima kedudukan itu, kita mesti beri signal-signal," ujarnya membeberkan pengalamannya. Dalam menerima pemberian tersebut, menurutnya, mesti ada garis tegas. "Katakan lebih dari ini, no!" Tapi, "kita tidak perlu berteriak mengatakannya tetapi dengan sopan." Dengan demikian, orang akan mengerti berhadapan dengan siapa.
Setelah itu, menurutnya, barulah dijelaskan, "hei Bung, ini ada sumpah jabatan. Demi Allah saya bersumpah tidak akan menerima hadiah dengan dalih apa pun. Pokoknya sumpah itu berat sekali." Tak sekadar menyadarkan mereka yang hendak 'menyuap', Emil pun mengungkapkan, sebagai kepala keluarga mesti menertibkan semua keluarga. Demikian juga agar menjadi contoh bagi keluarga. "Jadi harus kita jelaskan kepada semua keluarga," ujarnya.
Meski demikian, Emil mengembalikan sikap sederhana dan jujur itu, kepada rasa keberagamaan seseorang. Ia merasa beruntung mendapatkan pendidikan agama sejak kecil dari kedua orangtua. Pendidikan itu pula kemudian yang diwariskan kepada anak-anaknya. "Jam kantor itu kan berada antara waktu Dzuhur dan Ashar.
Bagaimana mungkin kita salat, menghadap Tuhan Yang Maha Esa sementara di saku terdapat uang begituan?" Emil memberi ilustrasi. Di sisi lain, ia mengingatkan, hendaknya kita jangan sampai membuat respek anak hilang gara-gara tingkah kita. "Kasihan, gara-gara tindakan kita, mereka di sekolah menjadi bahan gunjingan teman-temannya yang lain." Emil, Sarwono, Ma'rie, maupun Billy, merupakan segelintir figur yang disebut-sebut sederhana dan bersih. Meski demikian, tentu masih ada deretan petinggi lainnya yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaan
Bahkan, sempat terbetik harapan masyarakat, tak hanya pada petinggi yang bertype sederhana, juga bagi mereka yang telah lebih dulu kaya sebelum memangku jabatan. Sekadar menyebut contoh, pengusaha A. Latief yang memangku jabatan menteri tenaga kerja. Dengan terlebih dulu kaya, demikian harapan umum masyarakat, mereka justru lebih berdedikasi terhadap pekerjaannya.
Betul, kesederhanaan tidak menjamin sepenuhnya kejujuran dan dedikasi petinggi. Emil Salim pun mengakuinya. "Tidak usahlah kita mau jadi kere. Normal saja. Setiap orang tentu ingin punya mobil, tapi caranya yang normal. Cara memperoleh kekayaan itu jangan sampai harga dirimuhilang," begitu sarannya.
sumber
Quote:
Presiden Pembasmi Korupsi Di Dunia
Pembasmi koruptor ya julukan yang sangat kita idam idamkan hadir nyata di negeri tercinta kita ini. Anadikan julukan tersebut melekat pada seseorang, mungkin akan bertambah artikel Para Presiden Pembasmi Koruptor di artikel ini. mari sahabat anehdidunia.com kita berdoa semoga figur seperti ini hadir di tengah tengah kita. Berikut para pemberani yaitu Presiden Pembasmi Koruptor Di Dunia.
1. Felipe Calderon (Meksiko)
Spoiler for pic:
Ini dia presiden paling tegas memberantas korupsi di negaranya. Felipe Calderon memecat lebih dari 4.500 anggota polisi Meksiko sebab terkait rasuah, penyalahgunaan jabatan, dan kejahatan terorganisasi. Langkah ini diambilnya sejak dua tahun lalu sampai sekarang. Namun sayang, bulan depan masa jabatannya bakal berakhir. Padahal masih banyak kasus korupsi perlu ditangani. Menurut Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International, Meksiko masih berada di peringkat seratus bersama Indonesia, Argentina, Gabon, Madagascar, Malawi, Suriname, dan lain-lain, dengan nilai 3,0.
2. Ellen Johnson Sirleaf
Spoiler for pic:
Ini presiden perempuan paling garang dalam memberantas korupsi. Ellen Johnson Sirleaf bahkan memecat anaknya sendiri bersama 45 pejabat negara lain sebab tidak menyerahkan daftar kekayaan pada komisi antirasuah. Mereka tidak boleh kembali menjabat bila belum memberikan deretan penghasilan diperoleh dan darimana sumbernya. Menurut Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International Liberia ada di peringkat 91. Itu artinya, penanganan korupsi di negara ini masih lebih baik ketimbang Indonesia.
3. Ollanta Humala (Peru)
Spoiler for pic:
Baru menjabat tahun lalu, Presiden Peru Ollanta Humala langsung membuat hantaman besar di lembaga kepolisian. Dia memecat 30 dari 45 jenderal polisi, termasuk Kepala Kepolisian Raul Bacerra. Bacerra digantikan Jenderal Raul Salazar. Berdua saling membahu memberhentikan sepihak mereka mencuri uang negara satu sol atau lebih. Sol merujuk pada mata uang Peru. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi versi Transparency International negara di Amerika Latin itu menduduki peringkat 80, dengan skor 3,4.
4. Lee Myung Bak (Korea Selatan)
Spoiler for pic:
Tahun lalu, Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak memerintahkan kepolisian untuk menangkap kakaknya sendiri, Lee Sang Deuk, duduk menjadi anggota parlemen Negeri Ginseng itu. Deuk dituduh menerima suap Rp 4,9 miliar dari direktur dua bank bermasalah. Uang itu diterima Deuk kurun waktu 2007-2011 sebagai imbalan sebab dia membantu para pimpinan bank itu menghindar dari audit bank sentral negara itu. Kejadian menimpa kakak Myung Bak, membuat presiden itu berkali-kali memohon ampunan rakyat Korea Selatan lewat media. Hingga kini kasus Deuk masih dalam penyelidikan.
5. Benigno Aquino III (Filipina)
Spoiler for pic:
Presiden Filipina Benigno Aquino III dan jajarannya ada di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memerintahkan penahanan Mantan Presiden Gloria Macapagal Arroyo sebab penyalahgunaan dana lotere nasional sebesar Rp 84 miliar. Aquino juga memecat sembilan orang pejabat di kantor lotere nasional. Jika terbukti benar, Arroyo dan kroninya bajak menjalani hukuman penjara seumur hidup tanpa ada kemungkinan bebas meski dengan jaminan.
sumber
SEMOGA NEGARA INDONESIA KEDEPANNYA DIPIMPIM OLEH ORANG-ORANG SEPERTI MEREKA,,,!!!
AMIN,,,!!!
Seperti biasa gan, belum afdol kalau Picture di bawah ini tidak di Gubris
Quote:
KUNJUNGI JUGA THREAD ANE YANG LAIN GAN!!!
Hukuman untuk Koruptor di Berbagai Negara yang Membuat Koruptor Jera
ORANG MISKIN DI CINA VS ORANG MISKIN DI INDONESIA
20 Penemuan benda-benda sederhana yang sangat berguna, cekidot gan!
Selamat senja pak karuptor yang budiman nan bajingan,,,
siapa yang meneruskan pertanian indonesia, kalo anak-anak petani saja tidak mau????
Diubah oleh abma.lanank 22-03-2014 04:57
0
4.7K
Kutip
34
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan