metropolitan99Avatar border
TS
metropolitan99
Anak Buah Penembak AKBP Pamudji Kesal Ditegur
METROPOLITAN – Polda Metro Jaya menetapkan Brigadir Susanto sebagai tersangka tewasnya Kepala Denma Polda Metro Jaya AKBP Pamudji. ”Saudara S melalui mekanisme gelar perkara ditetapkan sebagai tersangka,”kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto, kemarin. Penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, memerika saksisaksi dan melakukan penelitian barang bukti yang mengarah pada Susanto. ”Berdasarkan barang-barang di TKP dan yang ada di saksi di TKP, dan ada 4 saksi di TKP,” jelasnya.



Bukti kuatnya lagi yang tak terbantahkan ditemukan mesiu di tangan pelaku. ”Hasil lab ditemukan di tangan saudara S bekas sisa mesiu dan ada darah korban di badan si S,” urai Heru Susanto kini sudah ditahan dijerat pasal 338 KUHP dan terancam pidana 15 tahun penjara. Motif penembakan diduga karena dimarahi saat Susanto dipergoki piket dengan pakaian preman.

Peristiwa penembakan terjadi Selasa (18/3) pukul 21:30 WIB di ruang Yanma Polda Metro Jaya. Sejumlah saksi sudah diperiksa dan keterangan mereka juga mengarah ke Susanto sebagai pelaku. Dalam aksi nekatnya itu, Susanto meletuskan dua kali tembakan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pistol Susanto saat itu diisi 5 butir peluru. ”Senpi (senjata api) berisi 5 peluru, yang utuh 3 peluru (di dalam revolver) dan yang dua lagi tinggal selongsongnya,”kata Rikwanto.

Dari kesaksian Aiptu D, anggota Denma, saat itu ia mendengar dua kali letusan tembakan dari dalam kantor piket Pelayanan Markas (Yanma). Bunyi letusan ini cocok dengan selongsong yang tersisa dua buah di dalam senjata milik Susanto. Meski sudah menjadi tersangka namun, Susanto membantah menembak atasannya itu. ”Walaupun dia tidak mengakui atau merasa tidak melakukan, itu haknya tetapi scientific nyatakan demikian,” kata Rikwanto.

Bukti scientific yang dimaksud Rikwanto yakni berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, di tangan Susanto ditemukan sisa jelaga atau mesiu. ”Ini hasil scientific yang tidak bisa dipungkiri, bisa juga diartikan yang bersangkutan memgang senjata tersebut dan ditembakan,”jelasnya.

Sementara itu sebelum menetapkan Susanto sebagai tersangka, polisi sempat menduga AKBP Pamudji bunuh diri. Namun kakak ipar AKBP Pamudji, Nurul, mengatakan tidak ada tanda-tanda masalah di keluarga sebelum kejadian penembakan. Bahkan dia mengenal sosok Pamudji sebagai orang yang penyayang keluarga.

”Setahu saya mereka keluarga harmonis dan kompak. Selalu menghabiskan waktu bersama keluarga kalau sedang libur. Kalau Minggu pagi, beliau bersama istri dan anaknya selalu olahraga lari pagi, keliling komplek,” kata Nurul di rumah duka di Cijantung, Jakarta Timur, kemarin.

Pamudji juga disebut kerap berkomunikasi dengan keluarga, terutama dua anaknya. Meski ada anaknya yang jauh di Semarang, Jawa Tengah, dia tak pernah lupa mengingatkan salat dan lainnya. ”Mereka memang kalau pergi selalu berempat, pergi haji dulu berempat, sekarang rencananya mau umroh berempat,” tambahnya.

Tiga hari sebelum insiden penembakan, Nurul menyebut bahwa Pamudji sempat meminta anak-anaknya untuk pulang dan tidur di rumah. Namun tak ada firasat apa pun soal kejadian ini.

”Waktu malam itu, istrinya juga lagi bertugas. Istrinya sempat menemuinya, mengajak ke acara sertijab Kapolda, malah sempet numpang ganti baju di ruangan itu. Waktu itu almarhum minta istrinya untuk berangkat duluan,” jelasnya. Keluarga mengaku ikhlas merelakan kepergian Pamudji. ”Kami dari keluarga sudah ikhlas. Kami serahkan ke kepolisian yang lebih tahu,” kata anak pertama Pamudji, Alfian (28).

Pria yang bekerja di Jasa Raharja dan bertugas di Semarang langsung berangkat ke Jakarta begitu mendengar kabar memilukan tersebut. Alfian mengatakan, jika ibunya yang juga perwira polisi wanita yakni AKBP Nurul Megawati berdinas di Binmas Polda Metro Jaya sudah mulai bisa menerima kejadian yang menimpa keluarganya. ”Saya tugas di Semarang.

begitu denger dari temanteman, dari berita juga. Saya langsung pulang ke Jakarta. Alhamdulillah, ibu sekarang sudah kuat,” akunya. (de/er/py)

sumber : Harian Metropolitan
0
3.2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan