ariaggoAvatar border
TS
ariaggo
Malaysia Bingung, Malah Mencari Kambing Hitam ? :mads
KEBERADAAN dan kondisi pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 hingga kemarin masih misterius. Berbagai upaya dari pemerintah Malaysia dibantu oleh puluhan negara lainnya, belum mampu menjawab mengapa dan bagaimana pesawat jenis Boeing 777-200ER tersebut hilang.

Berbagai dugaan dari pesawat jatuh hingga dibajak oleh seseorang terus bermunculan. Hingga kemarin, dugaan yang menguat adalah pesawat tersebut dibajak. Namun akan muncul pertanyaan baru, siapa yang membajak? Penumpang, kru pesawat, atau pilot dan kopilotnya? Jawaban atas pertanyaan tersebut pun masih misterius. Dugaan bahwa pesawat dihilangkan secara sengaja memang diungkapkan oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Namun, Najib juga sangat hati-hati dengan tidak mau menyebutkan bahwa pesawat tersebut dibajak.

Dari dugaan bahwa pesawat sengaja dihilangkan membuat penyelidikan dan pencarian pesawat berpenumpang 227 dan 12 kru beserta pilot-kopilot tersebut memasuki babak baru. Zona pencarian diperluas hingga India bahkan Kazakstan. Wilayah Selat Malaka hingga Samudra Hindia juga menjadi fokus pencarian. Ketidakpastian tentang nasib pesawat MH370 membuat perasaan keluarga penumpang dan kru tentu semakin teraduk-aduk tidak karuan. Keluarga penumpang semakin bertanya di mana sebenarnya pesawat tersebut berada.

Dari awal pesawat dinyatakan hilang komunikasi sampai sebelum diumumkan bahwa pesawat tersebut sengaja dihilangkan, sepertinya keluarga penumpang sudah pasrah dengan apa yang terjadi dengan pesawat tersebut. Namun ketika PM Najib mengatakan tentang fakta baru, harapan terhadap kondisi penumpang kembali muncul. Mereka kembali berharap pesawat mendarat selamat dan semua penumpang dalam kondisi yang baik meski ada kemungkinan mereka menjadi sandera.

Adalah keluarga penumpang yang memang sudah dipastikan hingga kemarin menderita. Mereka menderita karena kabar yang silih berganti bak teror. Perasaan dan pikiran keluarga penumpang diombang-ambing dengan ketidakpastian. Para keluarga penumpang harus menerima teror tentang kondisi pesawat. Setiap kabar baru dari pihak berwenang bak teror yang bisa kembali mengaduk-aduk perasaan dan pikiran mereka. Inilah yang menyebabkan hingga kemarin, kondisi para keluarga penumpang yang paling menderita karena seolah mendapat teror kondisi pesawat.

Wajar jika keluarga penumpang terus melakukan protes kepada pihak Malaysia karena seolah pelit informasi. Kabar yang diberikan oleh pihak Malaysia belum mampu meredam teror pesawat yang terus menghantui mereka. Upaya meredam kegelisahan keluarga penumpang pun tak mampu dilakukan oleh pihak Malaysia. Ini menjadi tantangan bagi pihak Malaysia. Sudah semestinya pihak Malaysia meredam teror pesawat tersebut dengan menginformasikan perkembangan terbaru secara proporsional.

Pihak Malaysia harus mampu menyaring, informasi yang mana yang bisa dibagikan ke publik dan tidak. Fokus pihak Malaysia memang menjawab pertanyaan kenapa dan bagaimana pesawat MH370 hilang. Namun, kondisi keluarga penumpang juga harus bisa di-manage dengan baik. Jika memang pihak Malaysia peduli, biarkan keluarga penumpang yang terlebih dahulu tahu tentang informasi-informasi sensitif tentang pesawat. Cara ini akan bisa meredam teror pesawat kepada keluarga penumpang. Sayangnya, keluarga penumpang justru mendapatkan informasi tersebut dari media massa yang justru memunculkan keresahan.

Pihak Malaysia memang mendapatkan tantangan berat. Jika tidak mampu menemukan, kredibilitas aparat Malaysia menjadi taruhannya. Semua negara memberikan perhatian besar terhadap kasus ini. Begitu juga jika pihak Malaysia gagal meredam teror pesawat yang diterima oleh keluarga penumpang. Malaysia akan dituduh tidak mampu melayani keluarga penumpang yang memang menjadi hak mereka.

Tentu semua berharap segera mendapat kepastian tentang kondisi MH370. Karena hanya dengan menjawab kenapa dan bagaimana pesawat MH370 hilang, teror pesawat tersebut akan hilang.(hyk)

Aneh, media Malaysia tuduh RI terlibat hilangnya MH370

Media Malaysia, Utusan, terang-terangan menuduh Indonesia terlibat dalam hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Tuduhan itu, mengacu pada analisa laman Cabal Times yang menyebut pesawat itu mendarat di pangkalan rahasia militer AS di Diego Gracia, di Samudera Hindia.

Utusan menulis laporan bahwa Indonesia diyakini sebagai negara yang terlibat dalam konspirasi global. Menurut media itu, radar Indonesia sudah pasti mengetahui keberadaan pesawat tersebut, jika pesawat itu mendarat di pangkalan Diego Gracia.

“Namun, persoalannya Indonesia yang dipercayai negara terlibat dalam gerakan rahasia global, yang mempunyai agenda tertentu, sudah pasti berdiam diri,” tulis Utusan yang mengklaim mengutip situs Cabal Times.

Laporan media Malaysia itu terkesan menyudutkan Indonesia, di tengah keputusasaan mereka dalam pencarian pesawat MH370 yang tidak kunjung usai. Sebab, Menteri Tranposrtasi sekaligus Menteri Pertahanan Malaysia, Hishamuddin Hussein sendiri meminta bantuan Indonesia dalam pencarian pesawat MH370 di koridor selatan.

”Di koridor utara dan selatan, masing-masing kuadran seluas 160.000 mil persegi,” kata Hishamuddin, di auditorium di Bandara Internasional Kuala Lumpur, seperti dilansir Malaysia Insider, Selasa (18/3/2014).

Hishammuddin melanjutkan, untuk koridor selatan, Australia dan Indonesia telah sepakat untuk memimpin pencarian di wilayah tersebut. “Di koridor utara, China dan Kazakhstan telah setuju untuk memimpin di daerah pencarian paling dekat dengan negara-negara mereka,” imbuh dia.(mas)emoticon-Mad (S)
0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan